Chapter 209 Part 2

3.7K 548 28
                                    

Chapter 209 Part 2 — Intentions
————————————————————

Xie Jing Xing menginstruksikan Tang Shu untuk mengantar mereka pergi dan tepat ketika dia akan meninggalkan aula utama, Nyonya Ye sepertinya memikirkan sesuatu dan berbalik untuk bertanya, "Dalam beberapa hari kedepan, hari ulang tahun Yang Mulia akan tiba."

Shen Miao terkejut. Dia tidak tahu ulang tahun Xie Jing Xing karena tanggal yang dia ketahui saat di Ming Qi jelas tidak nyata. Adapun saat di Liang Agung, dia belum mendengar Xie Jing Xing membicarakannya.

Mata Nyonya Ye tajam dan melihat ekspresi Shen Miao yang sedikit terkejut, dia berkata sambil tersenyum, "Kenapa sepertinya WangFei tidak mengetahui masalah ini?"

Ye Mei dan Ye Ke juga berhenti. Ye Mei menatap Shen Miao dengan sedikit terkejut pada tatapannya.

Sebagai seorang istri, dia tidak tahu tentang hari ulang tahun suaminya dan malah orang luar yang yang mengingatkannua. Pasangan ini memang aneh.

Xie Jing Xing duduk di aula sambil minum teh, seolah-olah dia belum pernah mendengar kata-kata Nyonya Ye. Shen Miao tersenyum lembut, "Apakah Nyonya Ye masih ingat ulang tahun Nona Muda dan Tuan Muda?"

Nyonya Ye dengan tidak yakin menjawab, "Ini ..."

Shen Miao tidak memberinya kesempatan untuk berbicara, "Setelah berpisah selama beberapa dekade, lebih baik Nyonya memikirkan bagaimana menebus ulang tahun Nona Muda Ye dan Tuan Muda Ye terlebih dahulu." Arti dari kata-kata itu adalah dia harus mengatur urusannya sendiri sebelum mengganggu orang lain dan tidak mencampuri urusan lain.

Dia telah menampar wajah Nyonya Ye dengan kejam sehingga ekspresi Nyonya Ye tidak terlalu bagus dan Ye Mao Cai tampak sedikit malu. Ye Mei menarik Ye Ke dan mereka membungkuk pada Shen Miao sebelum pergi dengan tergesa-gesa.

Melihat sosok mereka, Shen Miao menarik napas dalam-dalam.

Sepasang saudara Ye ini masih bisa selamat karena keluarga Ye telah berhasil melindungi mereka sebelum dia bisa mengambil tindakan. Mulai hari ini dan seterusnya, dia harus berurusan dengan keluarga Ye sebelum berurusan dengan mereka dan ini jauh lebih sulit daripada hanya membunuh sepasang saudara kandung biasa. Khususnya, itu juga melibatkan kepentingan keluarga Kekaisaran Liang Agung dan bahkan lebih sulit untuk menyentuh mereka.

Itu benar-benar membuat perasaannya tidak dapat didamaikan dan tidak bahagia.

Dia memikirkannya dan ragu-ragu sebelum melihat kembali ke arah Xie Jing Xing. Memikirkan tindakan marahnya kemarin dan dia tidak mempedulikannya karena Wan Yu dan Fu Ming, dia (XJX) masih rasional hari ini karena dia tidak memberikan perlakuan khusus kepada kedua Ye bersaudara. Mungkin mereka harus mengobrol dengan serius. Akhir-akhir ini, dia memang keterlaluan.

Namun ketika dia berbalik, dia melihat Xie Jing Xing berdiri tanpa ekspresi dan berjalan melewatinya bahkan tanpa meliriknya, seolah dia adalah orang asing.

Dia tidak berbicara sepatah kata pun.

Kata-kata 'Ada yang ingin kukatakan padamu' tersangkut di tenggorokannya san tidak bisa ditelan Shen Miao untuk waktu yang lama.

Gu Yu dan Jing Zhe yang berdiri di belakang melihatnya dan saling memandang. Keduanya tahu bahwa Shen Miao dan Xie Jing Xing berada dalam perang dingin beberapa hari ini dan jika tuannya merasa tidak senang, tentu saja para pelayan juga tidak akan senang. Namun baru saja, Shen Miao tampaknya memiliki niat untuk berdamai tapi dengan sikap dingin Xie Jing Xing, itu mungkin telah menyakiti hati Nona Muda mereka.

Jing Zhe dan Gu Yu telah mengikuti Shen Miao selama bertahun-tahun dan dapat memahami temperamen Shen Miao terutama dalam dua tahun ini dan dia memiliki harga diri yang sangat kuat. Dengan Xie Jing Xing yang seperti ini, bahkan jika Shen Miao memiliki niat untuk berdamai, dia tidak akan mengambil inisiatif. Jing Zhe berkata dengan lembut, "Ini buruk. Mereka baru saja menikah, jika ini terus berlanjut, apa yang akan terjadi di masa depan?"

(BOOK 2) The Rebirth of the Malicious Empress of Military LineageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang