(BOOK 2) The Rebirth of the Malicious Empress of Military Lineage

Chapter 146 Part 1

Chapter 146 Part 1 — Angry
————————————————————

Setelah Shen Miao berpikir sejenak, dia kemudian bertanya kepada Xie Jing Xing, "Bagaimana rencanamu menangani Putri Ming An dan Xie Chang Wu?"

Meskipun dia telah berulang kali memperingatkan dirinya sendiri untuk tidak penasaran dengan semua hal yang berhubungan dengan Xie Jing Xing, pada akhirnya Shen Miao tidak dapat menahannya. Saat itu Xie Jing Xing mengambil mayat Xie Chang Chao, ini membuatnya sangat bingung.  Dia bertanya, "Kamu berencana untuk membunuh Xie Chang Wu?"

"Kalau tidak, apakah aku harus menunggu dia merencanakanku di belakangku?" Xie Jing Xing membalas.

Shen Miao memutar matanya. Bahkan jika Xie Chang Wu benar-benar ingin melawan Xie Jing Xing, dia harus mulai merencanakan segalanya dengan penuh pertimbangan. Belum lagi saat ini identitas Xie Jing Xing telah berubah menjadi Yang Mulia Pangeran Rui dari Liang Agung, dan sangat dihormati, bahkan ketika dia menjadi Marquis Muda di kediaman Marquis Lin An, pertarungan Xie bersaudara melawannya mengalami kekalahan,  dan bahkan Nyonya Fang yang sangat terampil hanya bisa menyaksikan Xie Jing Xing tumbuh dengan arogan selama bertahun-tahun.

"Sebenarnya kamu tidak perlu membunuhnya. Kamu tidak harus membunuh Xie Chang Chao juga." Shen Miao berkata, "Ayah... maksudku jika Marquis Lin An akan kehilangan anak secara terus menerus, dia pasti akan menyelidiki masalah ini. Mungkin kamj memiliki cara lain yang akan mengurangi beberapa masalah lain yang tidak perlu."

Mata Xie Jing Xing sedikit dingin, "Akulah yang memutuskan untuk membunuh mereka atau tidak." Dia tiba-tiba melirik Shen Miao dan bibirnya terangkat, "Kamu sekarang tampaknya peduli tentang perasaan sekutu. Kenapa? Kamu khawatir denganku?" Nada suaranya tiba-tiba menjadi sedikit genit. Dibandingkan dengan pemuda sinis dua tahun lalu, dengan Xie Jing Xing yang berwajah jauh lebih tampan melakukan seperti ini, itu membuatnya tidak bisa berpaling. Dia jelas tahu kalau itu berbahaya tapi penampilannya membuat orang lain menjadi terpesona dan membuat irang lain ingin menjadi lebih dekat.

Shen Miao membuang muka tanpa ekspresi, "Aku khawatir kamj akan melibatkanku."

Xie Jing Xing tertawa dan ada sedikit kesenangan dalam senyumannya, "Jangan khawatir. Aku memiliki cara untuk melindungimu, dan juga memiliki cara untuk melindungi diriku sendiri. Aku tidak akan menyusahkan orang lain."

Shen Miao merasa sedikit aneh di dalam hatinya, dia merasa pernyataan Xie Jing sedang menyinggung sesuatu. Namun hanya ada mereka berdua di ruangan itu dan jika perkataannya bermaksud menyindir, dia tidak bisa menebak siapa yang disindirnya. Shen Miao berpikir bahwa dia terlalu sensitif dan hanya mengikuti kata-katanya, "Yang Mulia Pangeran Rui memiliki kemampuan yang luar biasa."

"Tapi ada hal-hal yang tidak bisa aku lakukan." Xie Jing Xing berkata dengan malas, "Aku tidak tahu trik untuk melukai diri sendiri demi keuntungan."

Shen Miao berkata, "Apa yang kamu katakan?"

"Lupakan." Xie Jing Xing berdiri dan berjalan ke arah Shen Miao. Perawakannya tinggi sehingga ketika dia berdiri sejajar dengan Shen Miao, ada tekanan pada sikapnya. Biasanya ketika dia berbicara dengan Shen Miao, dia akan menjadi acuh tak acuh atau bersikap sembrono (sebenernya aku kurang sreg dengan kata sembrono ini, tapi aku bingung harus ganti pake kata apa; sembrono disini tuh kayak bercanda tapi ganjen tapi nada sembarangan gitu), dan hal ini membantu mengurangi suasana tegang tapu tidak tahu kenapa, atau apakah ini hanya ilusi Shen Miao, dia merasa bahwa tatapan Xie JingXing jauh lebih tajam daripada di masa lalu.

"Kamu ingin aku menangani Ming An dengan cara yang seperti apa?" Dia membungkuk lebih dekat ke Shen Miao dan berbisik ke telinga Shen Miao.

Shen Miao secara tidak sadar mundur selangkah, tapi bahunya ditahan oleh Xie Jing Xing. Ekspresinya agak aneh, sepertinya dia sedang menekan sesuatu. Xie Jing Xing kemudian tiba-tiba melepaskan tangannya sebelum berbalik dan berkata dengan dingin, "Apa yang kamu pikirkan?"