31. BRAVE DOCTOR

4K 440 76
                                    

Setumpuk buku tebal sebanyak kurang lebih 500 halaman, bahkan ada yang lebih sedang tersusun diatas meja. Lisa, si wanita pemilik surai cokelat panjang sedang sibuk dengan setumpuk buku itu dengan sebuah kacamata bening yang bertengger manis dihidung mancungnya.

Bibir berwarna merah ranumnya sudah beberapa kali ia basahi dengan cara menjilatnya saat terasa cukup kering, tangan sebelah kanannya sedang sibuk membalik halaman buku.

Pukul 12 malam, Lisa masih sibuk berkutat dengan setumpuk buku tentang dunia medis. Meskipun ia sudah menjadi seorang Dokter, Lisa masih terlalu rajin membaca buku tentang dunia medisnya. Tak pernah ada rasa bosan ataupun malas dalam dirinya jika mengenai pengetahuan.

Matanya sesungguhnya sudah mengantuk, hanya saja sejak tadi ia terus menahannya.

Alasannya?

Taehyung, suaminya.

Lisa berharap ada telepon atau hanya sekedar pesan masuk ke ponselnya dari Taehyung.

Ini sudah minggu pertama dimana Taehyung pergi bertugas ke Pakistan namun tak kunjung Lisa menerima kabarnya, tidurnya jadi tak tenang memikirkan Taehyung. Jadi ia sibukkan diri dengan hal hal berguna seperti membaca contohnya, padahal besok pagi jam 8 Lisa harus sudah berada dirumah sakit untuk melakukan operasi.

Sorot matanya sesekali melirik pada benda pipih berbentuk persegi yang berada diatas meja itu, disamping tangannya. Wanita itu mengetuk-ngetukkan jemarinya diatas meja hingga menimbulkan bunyi, menahan rasa kantuknya.

Ia menghela napas panjang, lalu memilih menyandarkan punggungnya disandaran kursi dengan mata yang terpejam. Tiba-tiba matanya terbuka dan Lisa pun melepas kacamata nya, dengan posisi masih bersandar dan kepala sedikit mendongak menatap langit-langit kamar.

Lisa memikirkan Taehyung, kemarin ia membekali roti tawar dengan setoples selai strawberry yang sengaja ia buat sendiri, menyempatkan waktu sebelum Taehyung berangkat. Mengingat suaminya itu sangat menyukai apapun yang berbau strawberry.

Sudah lewat setengah jam ia terus memandangi ponselnya namun tak kunjung mendapatkan telepon ataupun pesan, jadi Lisa memilih untuk mengakhiri aktivitas nya malam ini. Lisa mengucek matanya beberapa kali sebelum merangkak naik keatas ranjang, bergabung bersama putranya yang sudah tertidur lelap sejak 4 jam yang lalu.

Jemari lentiknya bergerak untuk membelai wajah sang putra, lalu ia kecupi seluruh wajah putranya itu. Lisa memeluknya penuh kasih sayang.

Tadi siang Haruto terus merengek mencari Eunwoo hingga membuat Lisa pusing, putranya itu terbiasa bersama Eunwoo sejak ia masih bayi hingga sebesar sekarang. Tak heran jika Haruto begitu menyayangi Eunwoo, bahkan Lisa rasa putranya itu lebih menyayangi Eunwoo dibandingkan Taehyung yang tak lain adalah Ayah kandungnya sendiri.

Lisa sempat kewalahan membujuk Haruto jika tidak ada Felix dan Hyunjin, entah kemana kedua pria itu membawa putranya tadi. Yang jelas Lisa sangat berterima kasih sebab sepulangnya Haruto, putranya itu tak lagi mengingat Eunwoo sampai saat ini.

Tak tahu kalau nanti.

.
.
.

Mobil yang Lisa kendarai kini ia hentikan karena kemacetan yang sangat parah entah apa penyebabnya, ia jadi gelisah tak tenang karena ia harus cepat sampai kerumah sakit untuk melakukan operasi.

Sedangkan mobil yang didepannya tak kunjung jalan, Lisa membuka kaca jendelanya menatap kearah luar dan sesekali memeriksa jam yang melingkar dipergelangannya.

Suara riuh terdengar dari depan sana, kegaduhan tercipta. Lantas Lisa penasaran dan berniat ingin turun dari mobilnya namun suara orang berteriak entah dari mana melarang dirinya dan menyuruh Lisa untuk menutup rapat-rapat kaca jendelanya serta mengunci seluruh pintu mobilnya.

 DOS OPCIONES | COMPLETE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang