20. IS THIS A DREAM?

4.6K 545 362
                                    

Semilir angin berhembus dengan kencang memaksa masuk lewat jendela kamar yang memang sudah terbuka sejak tadi pagi hingga membangunkan sang empu yang masih bergelung dibawah selimut, dan akhirnya tubuh ringkih itu berjalan menuju jendela menatap langit yang terlihat gelap. Sepertinya hujan lebat akan segera turun.

Manik bulat itupun terpejam meresapi setiap hembusan angin yang menerpa kulit wajahnya, rasa damai namun tidak dapat menutupi luka yang ia rasa.

Sudah 3 hari sejak kematian Taehyung, Lisa terus berada didalam kamar. Bahkan sampai detik ini ia tidak pernah lagi berbicara pada siapapun, hingga anggota keluarganya tidak ada yang tahu bagaimana kabar Lisa selama 6 tahun menghilang.

Mereka hanya mendengar cerita singkat dari Haruto yang mengatakan bahwa mereka tinggal bersama Eunwoo. Hanya itu yang mereka tahu, selebihnya tidak ada yang tahu pasti. Apakah Lisa sudah menikah dengan Eunwoo mereka tidak mengetahuinya.

Lisa yang masih tidak terima akan kehilangan Taehyung membuat seluruh keluarga dan sahabatnya ikut prihatin. Bahkan Rosé dan Jisoo selalu datang disela kesibukan mereka.

Bukan hanya itu, Hyunjin pun selalu berkunjung untuk mengajak Lisa bicara dan menghiburnya namun seperti kehilangan semangat hidup, Lisa selalu menanggapi nya dengan tatapan kosong.

Dan hari ini Lisa sudah berpakaian rapi walau masih terlihat jelas bahwa wajahnya sedang kacau, namun hal itu tidak membuat Lisa membatalkan niatnya.

Menghiraukan pertanyaan dari orang rumah, Lisa berjalan begitu saja melewati mereka seolah tidak ada siapapun. Untungnya saat ini Haruto sedang diajak Hyunjin jalan-jalan sembari menemui Tuan dan Nyonya Kim.

Selama kurang lebih 10 menit Lisa menghentikan mobilnya disebuah pemakaman Elite, berjalan dengan gontai dan mata yang sembab. Bahkan kantung mata Lisa terlihat menghitam sekarang.

Dan mata Lisa langsung tertuju pada makam dengan bingkai foto yang dikelilingi oleh bunga memenuhi makam itu.

Lisa tersenyum getir sembari meletakkan buket bunga Lily yang sempat ia beli ditoko bunga tadi, kemudian perhatian Lisa tertuju pada foto Taehyung.

Tangan kurus itupun terulur untuk mengusap wajah Taehyung dibalik foto yang terlihat sangat berwibawa.

"Apa kau senang sekarang Kim Taehyung?"

Senyuman Lisa pun semakin melebar namun sorot matanya tidak bisa berbohong, dibalik pelupuk itu terdapat liquid bening yang siap meluncur kapan pun.

"Apa kau bahagia sekarang?" Lisa menjeda kalimatnya hanya untuk menarik napas beratnya "Apa kau bahagia sudah membuat ku merasa menjadi seorang penjahat? Kau bahagia sudah membuat ku merasa bersalah? Kau bahagia sudah membuat ku merasa menjadi pembunuh karena tidak bisa menyelamatkan nyawa mu?" tanya Lisa bertubi-tubi hingga ia tak mampu lagi membendung air matanya, walau ia tahu pertanyaannya hanya sia-sia karena sudah jelas Taehyung tidak akan pernah bisa menjawab pertanyaannya untuk selamanya.

"Kau tega sekali meninggalkan kami," dan detik itu juga tangis Lisa semakin pecah sembari memeluk bingkai foto Taehyung.

"Haruto bahkan masih kecil Oppa, apa kau akan membiarkan dia besar tanpa Ayah? Apa kau tega membiarkan aku membesarkannya seorang diri?"

Lisa terus saja menumpahkan air matanya dimakam Taehyung mengeluarkan seluruh rasa sakit yang ia rasa.

Bahkan ia tak peduli lagi dengan angin kencang yang sudah menghamburkan rambutnya. Yang ia mau hanya Taehyung saat ini, dia ingin Taehyung kembali.

Bagaimana mungkin Taehyung menghukumnya seperti ini? Apa Taehyung sangat benci kepadanya sehingga meninggalkannya bersama Haruto?

Mengapa Taehyung sejahat ini pada Lisa? Mengapa dia membuat Lisa menembus kesalahannya dengan cara seperti ini? Mengapa Taehyung membuat Lisa merasa bersalah seumur hidup?

 DOS OPCIONES | COMPLETE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang