36. SPECIAL EDITION

3K 324 90
                                    

sebelum membaca alangkah baiknya baca doa dulu:"

don't forget to vote and comment!!

already?

Happy reading!!


.






.


Selembar perkamen usang yang ia genggam dengan erat membuat sang empu menarik napas panjang dengan perasaan bercampur aduk, ia agak gusar memindai benda yang masih tergulung rapi itu. Setelah cukup lama bergelut dengan otaknya, akhirnya ia memberanikan diri untuk membuka gulungan perkamen itu.

Jujur, ia tak ingin membukanya tapi penasaran dengan isinya. Perlahan gulungan itu mulai terbuka, hal pertama yang ia lihat adalah sebuah tanggal, bulan dan tahun yang tertulis diatasnya.










27/03/21.



To: My beloved wife<3



Love, aku tak tahu harus memulainya darimana.

Aku menulis surat ini tepat dihari ulang tahunmu...


Aku agak canggung ketika menulis surat ini...
aku payah dalam berkata-kata, ini bukanlah gayaku karena aku bukan seorang perayu ulung semacam Jimin, bukan penebar pesona semacam Jekey, bukan pula pecinta wanita semacam Luke.

Kkkk....


Kau harus tahu kalau aku menulis surat ini butuh perjuangan untuk merangkai kata-kata...

Aku menulisnya disela-sela pertempuran.


Okay, mari lupakan dan kembali ketujuan awal.


Jika kau menerima surat ini, mungkin aku sudah gugur dimedan pertempuran.

Ku mohon jangan ada air mata, arra?

Aku tahu istriku wanita yang kuat dan tangguh...

Ini bukan akhir dari hidupmu, wife.


Angkat kepalamu, tegakkan bahumu dan busungkan dadamu. Kembalilah jalani hari-harimu seperti biasa, meski aku tahu kau tak senaif itu untuk berpura-pura tegar, kau boleh bersedih tapi jangan terlalu larut. Pikirkan dirimu dan juga Haruto.

Maaf karena meninggalkan kau dan anak kita secepat ini, tapi inilah takdir wife, tak ada yang dapat mengubahnya meski menghindarinya sebisa mungkin.

Aku tahu kau marah karena aku pergi meninggalkan kalian, aku juga agak marah pada Tuhan yang menjemputku secepat ini tanpa membiarkan aku hidup lebih lama bersama anak dan istriku, bahkan aku belum sempat memberikan adik untuk Haruto.

Waitt! Biar ku tebak... kau pasti tertawa saat ini, benar?

Kkkk...

Aku juga marah pada Jendral Namjoon yang telah mengirim ku bertugas...




Sejujurnya ada banyak kisah yang ingin aku ceritakan padamu, banyak hal yang terjadi selama enam tahun kau pergi.

Tentang pencarianku,
Tentang kegagalanku,
Tentang perjuanganku,
Tentang pengorbananku,
Tentang kesabaranku,
Tentang kesetiaanku,
Dan tentang apa itu artinya cinta.

Mungkin kau bukan yang pertama bagiku, tapi kau adalah yang terakhir dan satu-satunya dihidupku. Meski Tuhan mendatangkanmu dalam waktu yang tak tepat saat itu. Tapi akhirnya aku menyadari, kaulah yang ku inginkan dan kaulah tujuan hidupku.

Melalui perantara orang lain, kau hadir membawa cinta dan keceriaan.


Dalam hidupku, aku hanya ingin bersama dengan wanita yang ku cintai, merajut kasih bersama, saling berpegangan tangan dan menua bersama hingga ajal menjemput.

Tapi, ku rasa Tuhan tak sebaik itu padaku...

Kau mencintaiku bukan? Maka dari itu kau harus tegar dan hiduplah dengan baik, arra? Jaga dirimu dan juga Haruto karena kelak dia yang akan menjagamu untukku.


Tetaplah jadi gadis kecilku yang menyebalkan pada pria yang mencoba menggodamu, itu pesanku padamu!

Dan ya, bagiku kau tetap menjadi gadis kecilku... yeah, gadis kecil yang mampu melahirkan bayi kecil.

Kkkk...


Sampaikan peluk dan ciumku untuk jagoan kita.

Dan katakan pada Hyunjin kalau aku mencintainya... ah, jangan lupakan adik iparku yang kasar, Felix.

Katakan padanya untuk jangan terlalu sering mengganggumu atau aku akan marah, aku memantau kalian dari atas sini!




Aku tahu ini bukanlah akhir yang indah. Tapi, berbahagialah...

Aku mencintaimu, Lalisa. Sungguh, sangat-sangat mencintaimu!!






Demikianlah surat ini ku akhiri.




Kapten Kim.


Lisa menangis tersedu sejak awal membaca surat yang Taehyung tulis dengan tinta, air matanya terus mengalir dan menetes membasahi perkamen usang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa menangis tersedu sejak awal membaca surat yang Taehyung tulis dengan tinta, air matanya terus mengalir dan menetes membasahi perkamen usang itu. Ia terlalu rapuh saat membaca kata demi kata yang tertulis diatas kertas yang terbuat dari kulit itu.

Dadanya seakan menyempit hingga membuatnya begitu sesak, Lisa terus memandangi perkamen itu tanpa teralihkan. Ia benci ini, ia benci ketika harus menangisi sebuah tulisan yang begitu menyayat hatinya, menyakiti perasaannya dan membuatnya begitu rapuh.

Dihamparan padang rumput yang luas, ia merenung seorang diri sembari terus menggenggam perkamen itu. Matanya menatap kosong kedepan sana dengan pikiran yang kalut. Ia sedih, kecewa, marah, gundah.

Semilir angin sejuk yang menyapu dan membelai kulit halusnya seharusnya mampu membuat ia merasa damai, akan tetapi ia mendadak kosong hanya karena surat itu.

Menyebalkan! Ini sangat menyebalkan!

Lisa benci pada Taehyung!

Tanpa dapat dihentikan, air matanya kembali mengalir dengan deras.

"Aku membencimu, Kim Taehyung!"












The End.







wkwk engga kok, masih berlanjut tenang.

ini cuma bonus chapter edisi spesial surat dari Kapten Kim🤗

ada yg penasaran sama kelanjutan chapter sebelah?

komen yg byk baru aku mau up!!











-Ibell-

13 October 2021

 DOS OPCIONES | COMPLETE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang