My Childish Boy [On Going]

12

Warning.
Sebelum baca dahulu kan vote.

Turunlah sepasang suami istri dengan tampilan gagah dan menawan.

Dilanjut dari belakang, turunlah dua perempuan dengan tampilan sangat anggun namun kaku, keduanya menahan rasa malu. Untuk pertama kalinya di acara besar seperti ini, keduanya jadi sorotan banyak pasang mata.

Keduanya terlihat begitu cantik dengan gaun yang membalutinya. Satu perempuan menggunakan gaun biru muda, perempuan itu berusia tak jauh dari Alga. Satu perempuan lagi menggunakan gaun putih, usia nya juga tak jauh dengan Alan dan El. Kedua perempuan itu tak lain adalah Zoy dan Kainya.

Alga dan yang lainnya melihat kedua perempuan itu terdiam tidak bisa mengeluarkan sepatah kata.

'Crat'

Alga, Alan, dan Bima menutup kedua lubang hidungnya ketika tiba-tiba hidung mereka mengeluarkan cairan kental berwarna merah. Sementara El menutupi matanya dan mata Gilang. "Astagfirullah zina mata!"

Giko dan Calum yang hanya biasa saja, lebih berfokus pada kamera. Mereka lebih asik berfoto.

'Geplak' 'plak' 'plak' 'plak'

"Adoh sakit," Bima, Alga dan Alan mengaduh, dari arah belakang Riyon datang dan langsung memukul kepala bagian belakang ketiganya.

"Mata jelalatan! Enggak ke uang, enggak ke cewek tu mata minta dicolok? Mana Mommy? E'EH? EL, ALAN MAU KEMANA KALIAN?" tanya Riyon langsung berteriak ketika Alan dan El lari begitu cepat kedalam kerumunan para tamu. Riyon kembali menatap semua anak pungutnya.

"Aduh laper," Giko memegangi perutnya.

"Aduh ada banyak tempat foto," Calum mengeluarkan kamera nya yang selalu ia bawa kemana-mana.

"Aduh siah ada jantik, janda cantik," Bima memalingkan wajahnya.

"Aduh, ada caphay, capung bohay," semuanya berpencar setelah diam-diam mengedarkan pandangan dan tak mendapati Vallent dimana-mana.

"Alga! Giko! Bima! Kalian mau kemana hah?! Mana Mommy kalian?"

"ALGA SAMA GILANG MAU CARI BUBUR MANG JALL DADDD," teriak Alga menarik Gilang pergi menjauh.

"BIMA SAMA GIKO MAU NGISI MAKANAN KE TAPERWER OMMM," Riyon dan anak-anak domba nya menjadi pusat perhatian akibat bisingnya keributan yang mereka buat. Tak hanya para hadirin, keempat orang penting yang menjadi inti dari pesta pun melihatnya.

Riyon memijat pangkal hidungnya. Gini nih kalo punya anak domba yang menjengkelkan! Di sekolahin, di ngaji'in, bukannya nambah pinter malah nambah kebodohan sampai keakar-akar.

Riyon menggaruk tengkuknya lalu pergi ketempat lain untuk mencari Vallent istri bandelnya dan kedua putra sialan nya.

***

"Hosh-hosh-hosh," Alga menumpu bobot tubuhnya pada lutut. Sedangkan Gilang dan yang lainnya bersender pada dinding dengan tangan bergerak melepas dasi yang mengikat dan menghiasi bagian lehernya.

Sebenarnya, diantara yang lainnya, hanya Alga yang tidak memakai atau menggunakan dasi. Mau di pesta seperti ini atau disekolah, Alga sampai kapanpun tidak akan menyentuh atau memakai dasi. Meski terasa sangat alay, memang ada alasan tersendiri yang ia rahasiakan.