02

1.2K 141 20
                                    

Warning.
Sebelum baca dahulu kan vote.

"Kakek gak asik, orang gue lagi perang juga, ganggu aja," kesal Alga. Alga berjalan di jalanan lumayan besar, semenjak lari untuk menghindari kakeknya.

"Kenapa juga gak pensiun aja? Udah tua juga ih," tuh kan Alga jadi kesal sendiri. Alga berjalan dengan kekesalannya. Kaki nya tidak berhenti menendang segala nya yang menghadang jalannya. Termasuk batu kecil sekalipun.

Jalanan cukup sepi. Eh tidak... tidak, jalanan ini memang sangat sepi dan rawan untuk menjadi tempat para preman nangkring dan beraksi. Dan karna hal itu, jalanan ini biasa di sebut Road Silent atau lebih singkat lagi Rds.

Alga mendongak menatap lurus ke depan. Didepan nya ada seorang cewek berjalan seorang diri dengan mata fokus pada layar handphone. Jarang sekali ada cewek yang melewati jalan ini setelah tau banyak hal berbahaya jika melewati nya.

Awalnya Alga tak peduli, tapi ketika Alga menyadari ada motor diujung jalan bergerak dengan cepat menuju cewek itu.

'Brum'

'Hap'

Alga berhasil menarik cewek itu sebelum motor dengan kecepatan tinggi mengenainya. Alga jatuh telentang di bawah tubuh cewek itu dan sebaliknya cewek itu berada di atas tubuh Alga. Posisi keduanya sangat intim.

'Twiw' 'twiw'

Tangan Alga merasakan sesuatu yang besar, kenyal, dan empuk.

'Twiw' 'twiw'

Alga memencet nya kembali. Ia masih berpikir, benda apa yang di pegang nya?

"Aaaaaaaaak," teriak cewek itu tiba-tiba dan langsung berdiri dari posisinya nya yang tadi. Alga menyentuh barang sensitif nya.

Alga ikut berdiri. Bangkit dari posisi telentang nya.

"Empuk," gumam Alga masih didengar sangat jelas oleh pendengaran perempuan itu. Karna gumaman Alga tadi membuat wajah cewek itu merah padam. Malu dan marah menjadi satu. Maksud dari gumaman itu apa?

'Plak'

"JAGA OMONGAN LO!" teriak murka cewek itu. Nafasnya memburu. Setelah menampar pipinya, kedua tangannya langsung menutupi dadanya.

Alga memegang pipinya yang panas akibat tamparan cewek itu. Alga punya salah? Atau punya dosa?

"Astagfirullah mbak, gue nolongin malah di tabok, niat gue baik lho," ucap Alga tak percaya. Mata nya berkaca-kaca lagi. Ini pertama kali nya Alga di tabok, biasanya kan di tonjok.

"Bilang makasih kek," kata Alga lagi dengan nada ketus.

"Omong kosong banget," Ucap cewek itu lagi dengan tangan masih setia berada di dadanya. Sebenarnya cewek itu menyadari mata Alga yang ber air. Tapi menurutnya pasti itu hanya taktik pintar biar tidak di tuduh atau di salahkan. Memang dia yang salah kok!

"Terserah mbak deh, gue aduin Gilang ntar,"

"BERHENTI MANGGIL GUE MBAK, GUE BUKAN MBAK LO SIALAN!" cewek itu kembali teriak dan langsung melangkah pergi begitu saja.

Alga mengusap telinga nya. Sudah pipinya di tabok, telinganya juga merasakan panas. Enggak ada ahklak cewek nya, bukannya berterima kasih atas pertolongan nya, ini malah tak tahu diri. Tidak patut di contoh!

"Masya Allah. Ini Alga salah apa sih sebenernya? Alga anak baik-baik di tabok," ujar Alga geleng-geleng kepala. Tolong siapa pun yang tahu letak kesalahan Alga, beri tahu dia sekarang juga!!!

"HUWAAAAA GILANGGG, GUE DI TABOKKK," teriak Alga. Akhirnya setelah menahan agar dirinya tak menurunkan air mata demi imege, sekarang bisa leluasa menangis. Persetanan dengan orang yang melihat nya aneh. Kan tempat nya sepi.

My Childish Boy [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang