Warning.
Sebelum baca dahulu kan vote.Gilang mulai memberanikan diri untuk melihat kebawah meja.
Gilang menghembuskan nafasnya ketika tau apa yang berada di kakinya.
'Pletak'
"Woi Gilang, Gimana? Ada apa? Kamu siapa? Cepat jawab!" sorak Alga bertanya setelah melempar batu krikil tepat mengenai kepala Gilang.
Gilang mengangkat kepalanya menatap kesal keempat temannya. Gilang membungkukkan kembali badannya mengambil sesuatu yang tadi mengganggu kakinya.
"Papp-paaa,"
'Bruak'
Kalimat papa yang keluar dari mulut bayi yang Gilang ambil membuat semuanya terkejut termasuk mang Jal. semuanya mengucek-ucek matanya berharap salah melihat.
Bayi! Ya, tidak salah lagi, yang Gilang taruh di atas meja adalah sebongkah bayi laki-laki yang lucu dengan dibaluti pakaian berbentuk jerapah. Itu benar-benar bayi!
"Ya ampun Gilang, kamu punya anak?" histeris Alga kaget.
"Ya ampun Gilang, anak siapa itu mas?" histeris Bima kaget. Sedangkan Calum dan Giko mulai berjalan mendekat kearah Gilang yang masih duduk sambil memegangi bayi tadi. Dilihat-lihat usia bayi itu lebih kecil dari usia kedua adik kembar Giko. Sialan kemana ibunya?!
"Aaaaa, imut sekali," Calum mulai memfoto bayi itu. Sementara bayi itu terus-menerus menatap Gilang sambil tertawa memperlihatkan dua gigi susu bagian atas.
"Papp-paa, papp-aa, papp-aa," kalimat itu terus-terusan keluar dari mulut balita itu dengan tangan sembari mengajak-ngajak Gilang bermain.
Alga dan Bima mulai duduk dan menikmati kembali bubur dengan tenang seolah tidak terjadi apa-apa.
"Gimana?" tanya Gilang bersuara.
"Pangku aja dulu, kita abisin bubur dulu, sayang, masa dibuang, emangnya mantan?" kata Bima. Alga, Giko dan Calum mengangguk menyetujuinya. Gilang memangku bayi tersebut pasrah. Ia juga menikmati kembali bubur miliknya.
Alga yang duduk didepan Gilang menatap bayi itu yang juga menatapnya dengan sangat intens.
"Apa kamu liat-liat? Mau bubur? Beli sendiri," kata Alga memeluk mangkuk bubur miliknya sambil Memanyunkan bibirnya.
'Geplak'
"Itu bayi bodoh, itu bayi!" kesal Giko. Mendengar ucapan Alga, Gilang yang memangku pun mulai menyuapi mulut bayi itu dengan bubur miliknya.
Beberapa menit menyantap bubur, kelimanya selesai dengan perut kenyang penuh isi. Selain bubur, kue yang tadi juga pasti ada didalam perut, sekarang hanya tinggal menunggu pencernaan menjadi feses tai.
"Gimana?" Gilang membuka suara lagi bertanya tentang bayi berbaju jerapah itu.
"Lepas dari kebun binatang kali Lang, awas rabies, telpon gih pekerja kebun binatang, suruh jemput," ucap asal Alga sembari sibuk melipat lap meja.
"Ngotak dong kalo ngasih saran," balas Giko memukul bahu Alga.
"Kalo gak gini aja," Bima menganggkat bayi itu menaruh nya di atas meja. "Hey bayi jerapah, dimana mamamu? Coba jelaskan kronologi hilangnya beliau," kata Bima menatap serius bayi, sementara bayinya hanya tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Boy [On Going]
Randomsebelum baca follow! yakin gak tertarik? " Savage Rascal " Adalah nama geng yang tidak hanya terkenal di kalangan SMA yang didudukinya saja. Namun, banyak SMA lain mengenal Savage Rascal. Dengan kepintaran dan kekuatan dalam teknik bela diri seti...