⚠️Telah selesai direvisi⚠️
(BAGI KALIAN YANG UDAH PERNAH BACA, KALIAN BISA BACA ULANG KARENA CERITA PELITA YANG UDAH DIREVISI BAKALAN SEDIKIT BERBEDA DENGAN PELITA VERSI AWAL. BAKALAN ADA BEBERAPA PART YANG SEBELUMNYA GAK PERNAH ADA.)
SO, JANGAN LU...
Note : chapter yang ada tanda centangnya itu artinya udah direvisi
Yaudah itu aja kok yang mau aku sampein. Jangan lupa untuk ngevote dan komen juga ya. Yaudah bubayyy
0o0
🥀🥀🥀🥀🥀
Pelita, sebuah nama yang sangat teramat bermakna bagi Pelita sendiri. Pelita sangat menyukai namanya. Tentu saja, itu adalah nama pemberian dari ibu Pelita.
Nama yang sangat cocok untuk dirinya sendiri, Pelita hanyalah sebuah cahaya redup yang tak dianggap. Namun dibalik cahaya redupnya, ada sebuah senyuman parau yang selalu ia sembunyikan.
Saat ini, seorang anak perempuan tengah memandang sendu kearah meja makan. Perutnya sudah berbunyi, menandakan bahwa perut gadis itu harusnya diisi dengan beberapa suap nasi dan bukannya luka.
"Ayah, Lita boleh sarapan sama ayah gak?" tanya Lita dengan tatapan memohon.
"Pergi kamu!" bentak seorang wanita yang saat ini berstatus istri ayah Lita.
"Ayah...." Lita menatap nanar ayahnya. Namun, lelaki paruh baya itu sama sekali tak merespon panggilan dari Lita.
Lelah sudah, Lita memutuskan untuk langsung pergi ke sekolah tanpa memakan sesuap nasi pun. Hatinya sudah terlalu sakit. Sambil berbalik badan, setetes air mata turun membanjiri pipi kanan Lita.
Tapi tetap saja, meskipun perlakuan ayah Lita seperti itu, Lita tak mampu dan tak akan pernah bisa membenci ayahnya sendiri. Lita hanya bisa berharap, suatu saat nanti ayahnya akan mau memeluknya dan mencurahkan banyak kasih sayang padanya.
Entahlah kapan waktu itu akan tiba. Tapi sebisa mungkin, Lita akan menunggu dengan penuh rasa sabar.
*•*•*
"Ayah, Lita ulang tahun hari ini. Ayah ga mau ngucapin selamat ulang tahun ke Lita?" tanya Lita pada ayahnya yang masih berkutat dengan sebuah laptop dihadapannya.
"Saya sibuk. Udah sana jangan ganggu saya," pungkas ayah Lita sambil memberikan kode dengan tangan kirinya agar Lita segera pergi dari hadapannya.
"Lita ga minta apa-apa ayah. Lita cuman mau ayah ucapin selamat ulang tahun ke Lita. Itu aja ayah dan kalaupun ayah ngucapin itu, ga akan makan waktu yang lama ayah. Ga akan nyampe setengah jam buat ayah ngucapin itu."
"Kamu ni tuli apa bodoh hah? Ga denger saya bilang apa? Pergi dari hadapan saya sekarang!" tukas Ayah Lita dengan nada yang membentak.
Lita tersentak mendengar bentakan itu. Sambil menahan isakan tangis, Lita segera pergi meninggalkan ayahnya yang sudah penuh dengan amarah.
Bunda, ayah jahat sama Lita. Ayah ga mau ucapin selamat ulang tahun ke Lita. Bunda bilangin ke ayah, buat ayah mau ngucapin selamat ulang tahun ke Lita, Lita berguman pada hati kecilnya sendiri.
Hati kecil Lita rasanya seperti diremas hingga hancur tak bersisa. Tapi tak apa, Lita tak akan pernah menyerah untuk mendapatkan perhatian dari ayahnya. Apapun itu, Lita akan tetap berjuang untuk mendapatkan kasih sayang ayahnya meskipun harus ditukar dengan sesuatu yang teramat berharga.
Jauh di lubuk hati Lita paling dalam, Lita percaya ayahnya itu sayang padanya. Lita yakin akan hal itu. Meskipun belum ada bukti yang nyata, tapi Lita bisa merasakan itu.
🥀🥀🥀🥀🥀
Kita kenalan dulu ya sama tokoh-tokohnya..
Yang pertama ini dia Pelita. Si cantik dan baik hati 🖤
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yang kedua ada temennya Lita. Inisialnya (L), rahasia dulu. Di part 1 kalian baru bisa ketemu sama (L). Dia si cantik dan pengertian banget sama Lita.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan yang ketiga ada tokoh dengan inisial (M). Kalian bakalan tau siapa itu (M) di part 1 juga. Ini dia si cantik dan......(rahasia). Baca part 1 makannya kalo mau tau si (M) itu gimana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nah, itu dia castnya. Cantik-cantik banget kan.
(INGET YA INI CUMAN CERITA FIKSI, JANGAN SANGKUTPAUTKAN DENGAN REAL LIFE DARI KETIGA CAST INI!)
Yok baru prolog 😌 Viee mau kalian ngasih vote sama komen :"