[TSDP #1]
Siapa sih yang nggak mau jadi pengurus inti OSIS? Satu sekolah bakal kenal, "Oh, dia Shahia Jenaya? Sekretaris OSIS Angkatan 72?" Seenggaknya itu yang ada dipikiranku ketika terpilih menjadi pengurus OSIS SMA Adiwangsa.
Namun, itu semua ng...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KetosGalak | [Bilang]
Part inipendeeekbanget. Jangan ada yang protes. Wkwkwk. Tadinyamaudikeluarinhabislebaran. Tapi, anggapajaini THR ya, jadidiuploadsekarangkarenaini part yang ditunggu-tunggubangetttttttt. Hahaha.
KAEZAR Gue masih menempelkan kening di pundak Jena dengan mata terpejam. Satu tangan gue menggenggam pergelangan tangannya agar dia tidak kabur, sebelah tangan lagi menggenggam kemeja batik yang sengaja gue lepas karena kegerahan.
Gue hanya mengenakan kaus putih. Cukup meredakan gerah tadi, ditambah gue tahu Jena ada di sini, yang mana bisa dipastikan nggak lagi dipepet cowok sana-sini seperti tadi.
Beberapa menit berlalu, kami belum bergerak. Gue sih lebih tepatnya, gue yang belum bergerak karena merasa mendapatkan tempat yang .... Apa, ya? Pas? Gue akui ternyata pundak Jena itu ... enak.
Wanginya enak maksudnya.
Nggak ngerti kenapa bisa begini. Pundaknya kayak punya lem, bikin gue susah lepas. Atau mungkin karena gue tahu orang yang punya pundak ini adalah Jena?