Ketos Galak | [Istirahat Dulu]
Hanya mau meluruskan. Janitra Sungkara itu cowok. Davi Renjani itu cewek. Ke depannya nggak ada yang kebingungan lagi mereka itu cwk atau cwk, ya. Hahaha.
Btw.Kok keren banget part kemarin! Vote-nya gercep. Komennya meluap-luap. Sekarang juga harus semangat lagiii yaaa. XD
Bakar aku lagi bakar aku lagi
🔥🔥🔥Selamat beraksi buat nandain typo wahai, editor-editorku. Selamat membaca ❤️
***
KAEZAR
Sejak kemarin, suasana hati gue sedang tidak baik. Semua hal yang terjadi di sekeliling gue terlihat salah, semua hal yang dilakukan orang-orang terdekat gue terasa salah, bahkan ketika mereka tidak melakukan apa-apa. Gue berusaha menyendiri sejak pagi untuk meminimalisir interaksi dengan orang lain. Itu sebabnya gue belum mengunjungi ruang OSIS sampai waktu istirahat tiba, memilih diam di dalam kelas dengan tumpukkan soal Matematika yang berhasil gue kerjakan sebanyak tiga puluh nomor dalam satu kali duduk.
Dan kali ini, gue tidak punya pilihan lain. Perpustakaan dikunci karena salah satu penjaganya tidak masuk, sedangkan penjaga lain harus beristirahat di jam istirahat begini. Jadi, dengan terpaksa gue ikut bersama Janari ke kantin. Dan sekarang, gue yakin sekali kantin di saat jam istirahat adalah tempat yang sangat salah untuk mood gue yang sedang tidak keruan ini.
Di sini ada bising dari berbagai percakapan setiap penghuni meja, gelak tawa, juga teriakan pesanan makanan. Lebih dari itu, dari posisi gue sekarang, gue bisa melihat Jena yang tengah duduk di meja terluar kantin bersama Chiasa dan Davi, tidak lama terlihat Hakim dan Sungkara yang ikut bergabung.
"Samperin lah, jangan dilihatin doang," ujar Janari yang sedang mengaduk kuah mi instannya. "Pastiin kalau lo penasaran."
"Apaan?" gumam gue. Sok tidak peduli dengan ucapan Janari, padahal sedikit menyembunyikan salah tingkah karena tidak menyangka sejak tadi Janari menyadari gerak-gerik gue sampai mengikuti arah pandang gue ke meja Jena.
"Gue tahu lo masih kepikiran masalah kemarin, yang kita dengar di gudang RO. Iya, kan?"
Gue dan Janari mendengar percakapan Jena dan Chiasa di ruang OSIS tanpa sengaja. Atau mungkin bisa dibilang sengaja. Entah. Karena, walau awalnya tidak sengaja, saat gue tahu orang yang sedang bicara itu adalah Jena, gue menyuruh Janari diam agar bisa menguping lebih banyak. "Itu privasi banget, Ri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos Galak
Teen Fiction[TSDP #1] Siapa sih yang nggak mau jadi pengurus inti OSIS? Satu sekolah bakal kenal, "Oh, dia Shahia Jenaya? Sekretaris OSIS Angkatan 72?" Seenggaknya itu yang ada dipikiranku ketika terpilih menjadi pengurus OSIS SMA Adiwangsa. Namun, itu semua ng...