21. Runaway

4.3K 822 125
                                    


Halo semuanya. Apa kabar? Semoga sehat selalu.

Pertama-tama, Cece minta maaf karena slow update. Mohon pengertiannya ya hehehe. Terima kasih banyak yang sudah setia menunggu fanfic ini update. Makasih banyak udah dukung aku sampai sini. Pokoknya, makasih banyak! Aku sayang kalian!

Lalu kedua, WOO-HOO! NCT DREAM is getting hotter with Hot Sauce! Jangan lupa terus streaming MV Hot Sauce dan stream juga WayV - Kick Back, yaa! 

Ketiga, kalian pasti sudah tahu berita soal saudara-saudara kita di Palestina. Mohon sempatkan berdo'a untuk mereka, kawan-kawan. Do'akan mereka selamat di sana, semoga Allah SWT melindungi mereka di manapun dan kapanpun. Jika ada dari mereka yang berpulang, do'akan mereka berpulang dalam keadaan syahid dan keluarga yang ditinggalkan semoga diberi keikhlasan. Aaamiin yaa robbal alaamiin.

Terakhir, kita sudah di ujung bulan Ramadhan. Mohon maaf lahir dan batin, semuanya. Mohon maaf jika Cece pernah berbuat salah dan menyinggung kalian, entah itu sengaja maupun tidak disengaja. Terima kasih udah mau berteman sama Cece. I love you all. Please be healthy and always happy. Semoga kita masih bisa bertemu di waktu-waktu selanjutnya. *peluk satu-satu*


Selamat membaca.

Jangan lupa kasih vote dan comments.


CW // MENTION OF SUICIDE

Di bab ini akan sedikit menyebutkan soal bunuh diri. Tenang, tidak ada foto apapun terkait ini, bab ini full narasi. Namun jika kurang nyaman membaca hal seperti ini, mungkin lebih baik jangan baca, demi menghindari hal yang tidak diinginkan.



***


Setelah perdebatan tadi bersama Lui dan ibunya, Hendry berniat menemui Calista. Ia khawatir jika Calista sudah bangun dan merasa ketakutan karena terbangun di tempat yang entah di mana.

Perlahan Hendry membuka perlahan pintu kamar yang tadi ia pakai untuk menempatkan Calista. Namun sedetik kemudian, ia dikejutkan dengan apa yang ia lihat. Kasur itu kosong. Hanya meninggalkan bekas sprei yang kusut bekas ditiduri. Sontak Hendry memekik terkejut, panik.

"Astaga! Nona Calista?! Nona! Di mana kau?!"

Hendry melangkah masuk dengan tergesa. Ia mendekati kasur di sana. Kepalanya menggeleng-geleng rebut. "Astaga, apa dia kabur?! T-tapi tidak mungkin! Ini sudah malam dan dia tidak tahu tempat ini! Dia bisa saja tert—"

"Mencariku, bajingan?"


BUGH!


Sedetik setelah Hendry membalikkan tubuhnya, Hendry mendapat tinjuan keras di wajahnya hingga ia tersungkur. Rasa nyeri langsung menyerang pada pipi Hendry. Siapapun yang meninjunya, Hendry yakin, ia adalah manusia terkuat. Namun persepsi itu langsung ia hapus ketika ia melihat siapa yang meninjunya.

"P-putri?! Kau—"


BUGH!


Belum sempat Hendry menyelesaikan kalimatnya, ia kembali diserang. Calista menarik kerah baju Hendry tanpa menunggu Hendry membuka mulutnya untuk berbicara. Lalu ia kembali layangkan sebuah tinjuan di pipi Hendry.

THE SIX PRINCES [SUDAH TERBIT] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang