Extra Chapter : SuguSato

2.7K 284 12
                                    

Dari kecil yang Satoru ingat ia besar di panti asuhan. Ia tumbuh remaja dan ketika ia memasuki bangku SMU ia memutuskan keluar dari panti asuhan dan bekerja sambil sekolah. Saat ia telah bekerja ia tidak melupakan panti asuhan tempat ia tumbuh begitu saja. Ia sesekali saat gajian akan membeli sesuatu untuk dibawa ke panti asuhan tersebut.

"Satoru kau kenapa?" tanya Suguru yang merupakan sahabatnya ketika melihat Satoru tengah memikirkan sesuatu.

"Aku dipecat karena ada senior yang menjebakku." ucap Satoru dengan raut wajah lesu.

"Lalu bagaimana? Kau sudah mendapat pekerjaan baru?"

Satoru menggeleng. "Sulit mencari pekerjaan karena sebagian tidak menerima karyawan dibawah umur."

"Kalau mau kau bisa bekerja di tempat kerja dekat tempat ayahku bekerja."

Satoru bergidik ngeri. "Kau tidak lupa kan disana ada karyawan wanita berbadan kekar yang sering menatapku saat lewat? Aku tidak mau!"

Suguru tertawa melihat ekspresi menggelikan Satoru. "Baiklah, aku juga akan mencarikannya untukmu." ucap Suguru seraya mengacak rambut Satoru.

"Aku bukan anak-anak jangan memperlakukanku seperti anak kecil."

"Bercerminlah dulu sebelum mengatakan itu."

.

Satoru telah berkeliling untuk mencari pekerjaan namun sampai sekarang ia masih belum mendapatkannya. Hujan mulai mengguyur daerah itu dan Satoru pun berteduh di sebuah bar yang pintunya sedikit terbuka dari luar. Satoru baru kali ini melihat tempat itu pintunya terbuka, apa disana ia bisa mendapat pekerjaan? Satoru pun memutuskan untuk masuk kedalam.

"Maaf belum waktunya buka." ucap sebuah suara ketika ia baru masuk.

"Apa kau punya pekerjaan untukku? Aku saat ini membutuhkan pekerjaan."

Awalnya pria itu menolak namun pada akhirnya Satoru diterima dan dipekerjakan sebagai pengasuh anak berumur 5 tahun. Itulah awal pertemuan Satoru dengan Toji dan Megumi sampai ia diangkat menjadi anak oleh Toji.

.

"Satoru mungkin ini terlalu mendadak tapi aku tetap harus mengatakannya."

Satoru menaikkan sebelah alisnya. "Apa yang ingin kau katakan Suguru?"

Suguru menarik nafas lalu menghembuskannya. "Satoru jadilah milikku."

Satoru tidak pernah menyangka Suguru akan mengatakan ini. Ia pikir cintanya hanya sepihak namun ternyata Suguru juga memiliki perasaan yang sama terhadap dirinya. Satoru langsung saja menjawab pernyataan cinta Suguru dengan ciumannya. Semenjak saat itu mereka menjadi sepasang kekasih. Dari hubungan itu mereka berjanji mulai dari sekolah, kuliah dan tempat kerja mereka harus berusaha agar tetap bersama dalam satu lingkungan yang sama.

.

Beberapa tahun telah terlewati. Megumi yang menjadi anak asuhnya kini telah tumbuh remaja dan mulai memasuki sekolah menengah pertama. Satoru pun kini menjadi seorang guru di sekolah SMU yang berdekatan dengan sekolah Megumi.

"Satoru tolong rekap nilainya sekarang ya, kalau rekapnya besok tidak akan ada waktu lagi."

Satoru awalnya ingin menolak karena ia harus menjemput Megumi namun ia tidak mungkin menolak perintah kepala sekolah. Ia pun mengerjakan tugasnya dan meminta Megumi menunggu di sekolah namun hal itu yang menjadi awal mimpi buruk Megumi.

Ketika Satoru sampai di sekolah ia tidak menemukan Megumi dimanapun. Ia juga mencoba menelfon ke nomer Megumi namun nomernya tidak aktif. Satoru memutuskan untuk mencari Megumi di rumah dan yang Satoru dapati hanya Toji yang berada di rumah.

Innocent BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang