Chapter 13 : Sosok Ibu?

2.4K 344 29
                                    

Kelas telah sunyi setelah 30 detik lalu bel pulang telah berbunyi. Di kelas kini hanya ada Yuuji dan Megumi yang masih menyelesaikan tugas tambahan yang diberikan guru pada Yuuji karena pemuda tersebut ketahuan tertidur di kelas. Megumi disini hanya membantu mengerjakan karena Yuuji sampai memohon-mohon meminta bantuannya.

"Yosh selesai juga! Thank you Megumi." ucap Yuuji. Ia hampir memeluk Megumi saking senangnya namun tiba-tiba kerah bajunya ditarik dari belakang. Posisi Yuuji saat ini menghadap Megumi dan membelakangi papan tulis.

"Tidak perlu peluk-peluk." ucap Sukuna yang menjadi pelaku penarikan baju Yuuji.

"Iya aku tau. Aku pulang bareng kalian ya?" ucap Yuuji dengan mata memelas.

"Memangnya kekasihmu mana? Kenapa harus ikut kami?" ucap Sukuna kesal. Jika ada Yuuji sudah pasti Megumi membatasi kontak fisik mereka seperti bergandengan tangan misalnya.

"Memangnya Yuuji punya kekasih? Aku baru tau." ucap Megumi.

"Yoshino Junpei itu lho."

Megumi menatap Yuuji. "Kalian seperti teman biasa."

"Masalahnya itu sebenarnya dirimu Megumi. Kau yang kurang peka dengan kedekatan kami." ucap Itadori seraya menghela nafas.

"Souka. Kau jadi ikut kami?" tanya Megumi membuat Yuuji tersenyum senang karena ia tidak pulang sendirian dan Sukuna menekuk wajahnya karena keberadaan Yuuji hanya akan merusak kesenangannya.

"Tentu saja jadi."

Pada akhirnya mereka pulang bertiga dengan Sukuna yang berada di tengah saat mereka berjalan beriringan ke tempat parkir. Sukuna tidak membawa kendaraan hari ini karena Megumi yang minta mereka jalan kaki saja sekalian olahraga. Tempat parkir tetap harus dilewati karena itu satu-satunya jalur menuju ke gerbang sekolah.

"Megumi awas!" seru Sukuna yang menarik Megumi kepelukannya karena tiba-tiba ada yang mengendarai motor dengan ugal-ugalan. Hampir saja Megumi tertabrak kalau Sukuna tidak cepat melindungi pemuda tersebut.

"Megumi kau tidak apa-apa?!" seru Yuuji yang kini mendekat kearah kedua pemuda tersebut.

"Aku tidak apa-apa. Terima kasih Sukuna." ucap Megumi yang masih berada di pelukan Sukuna.

"Kau harus lebih hati-hati Megumi, sepertinya yang tadi itu disengaja." ucap Sukuna lalu melepas pelukannya pada Megumi.

"Kau harus lebih menjaganya aniki."

"Aku tau itu. Tetaplah disisiku Megumi." Sukuna menggandeng tangan Megumi, takut sesuatu yang buruk terjadi lagi pada kekasihnya.

Yuuji sendiri memaklumi hal itu dan mereka kembali melanjutkan langkah untuk pulang.

Sukuna menggertakan giginya. Beberapa hari lalu ia sempat dipanggil oleh Toji dan Satoru ketika berkunjung ke rumah Megumi. Megumi yang saat itu tengah membuatkan minum tidak tau apa yang dibicarakan oleh sang ayah dan Sukuna.


Flashback

Saat ini Sukuna berkunjung ke rumah Megumi sekalian belajar katanya, padahal tujuan Sukuna agar bisa berduaan dengan Megumi lebih lama. Saat Megumi bilang akan membuatkan minum saat itulah Toji dan Satoru duduk di hadapan Sukuna.

"Sukuna ada yang ingin kubicarakan padamu." ucap Toji serius. Biasanya Toji akan bersikap garang pada Sukuna tapi kali ini tidak.

"Ada apa paman?"

"Aku hanya ingin bilang tolong perketat pengawasanmu pada putraku. Posisinya sekarang terancam karena diincar oleh kelompok Yakuza."

Sukuna memicingkan matanya mendengar itu. "Klan mana?"

Innocent BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang