Toji menyipitkan matanya garang ketika kini di hadapannya telah duduk Megumi dan Sukuna. Niat Sukuna adalah untuk memberitahu Toji bahwa kini ia telah memacari putra kesayangan pria tersebut.
"Jadi apa yang ingin kau sampaikan bocah?"
Dahi Sukuna berkedut ketika dipanggil bocah. Ingin marah tapi calon mertua, oke Sukuna mencoba untuk sabar.
"Paman aku dan Megumi sekarang pacaran."
"Aku tidak merestuinya."
Sukuna langsung mendapat jawaban seperti itu. Tidak ada keterkejutan di wajah Toji dan jawabannya pun diucapkan tanpa berpikir.
"Paman aku janji akan menjaganya."
"Dari tampangmu saja kau tipe orang serampangan dan tidak bertanggung jawab."
Dahi Sukuna kembali berkedut, tapi sekali lagi ia haruslah sabar untuk menghadapi Toji. Cinta itu perlu pengorbanan dan perjuangan kan?
"Ayah..aku suka Sukuna." ujar Megumi dengan wajah memelas.
Toji hampir saja luluh dengan tatapan Megumi yang kini seperti tatapan anjing hitam miliknya, Kuro. Menggemaskan sekali anakku ini! Oke Toji harus tahan.
"Megumi, ayah tidak bisa membiarkanmu pacaran dengan sembarang orang. Ayah tidak mau nanti Megumi sakit hati."
"Aku sudah pernah merasakannya ayah, karena itu aku ingin pacaran dengan Sukuna."
Toji menaikkan sebelah alisnya. "Maksudnya?"
"Hatiku pernah sakit saat menolak Sukuna."
Jlebb
Toji tidak tahan. Perkataan dan tatapan Megumi membuat ia bagai tertebus panah cupit tak kasat mata di dadanya.
"Megumi jangan pacaran dulu ya. Megumi harus fokus sekolah dulu."
"Sekolah sambil pacaran kan bisa ayah."
"Sekali tidak tetap tidak Megumi." sanggah Toji. Ia memalingkan wajahnya agar tidak menatap mata putranya. Ia tidak mau luluh dengan tatapan itu dan malah membuat dirinya membiarkan Megumi pacaran.
"Ayah.."
"Megumi jika ayahmu tidak mau biarkan dulu ya, mungkin ayahmu belum bisa menerimanya karena mendadak." ujar Sukuna. Tentu itu hanya akting, ia hanya ingin terlihat dewasa di depan Toji. Mungkin hari ini bukan waktunya tapi ia yakin suatu saat nanti ia diterima menjadi pacar Megumi.
"Ayah jahat!"
Jlebb
Sakit kokoro Toji dibilang jahat oleh putra yang biasanya selalu bermanja ria padanya.
Megumi naik keatas kamarnya seraya menarik tangan Sukuna bersamanya, meninggalkan Toji yang mematung di ruang tamu.
"Mungkin kau harus membiarkan Megumi pacaran, aku akan mengawasinya untukmu." ucap Satoru yang kini berjalan mendekat dan duduk di samping Toji.
"Aku tidak yakin Satoru."
"Kau ingat ada yang melempar batu tempo hari? Jika kau membiarkan mereka pacaran setidaknya keselamatan Megumi terjamin."
"Bukankah itu karena ada Naoya disini?" ujar Toji.
"Aku rasa malah Naoya ingin mengawasi kita. Memastikan kita aman dari orang-orang yang mau menyerang kesini."
Toji mengernyitkan alisnya. "Apa maksudmu Satoru? Jelaskan padaku apa yang kau tau."
"Mungkin mereka tidak pernah muncul di hadapanmu tapi belakangan ini beberapa orang ingin menyerang kita."
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Boy
Dla nastolatkówKisah tentang Megumi dan otak polosnya. Sukuna yang tertarik mencoba menodai kepolosan Megumi namun ia kesulitan karena ada Satoru dan Suguru yang menjadi penghalangnya. Shounen Ai Sukuna x Megumi Suguru x Satoru