Chapter 4 : Alasan

4K 522 162
                                        

Hari sudah gelap ketika Megumi membuka matanya. Ia mencoba bangun namun kepalanya masih pusing jadi ia kembali berbaring di tempat tidur yang terasa asing baginya.

"Ini dimana?"

"Megumi? Kau sudah bangun.." Sukuna yang baru selesai mandi dan hanya mengenakan handuk di pinggangnya menghampiri Megumi.

"Sukuna?" Wajah Megumi sedikit bersemu ketika melihat Sukuna tanpa memakai atasan. Megumi memang pernah melihat tubuh Sukuna tapi hanya sedikit. Kini ketika ia melihat Sukuna benar-benar tidak memakai baju entah kenapa wajahnya jadi memerah.

"Kau di rumahku Megumi. Tadi kau pingsan karena demammu tinggi." ujar Sukuna seraya menempelkan tangannya di kening Megumi. Wajah memerah Megumi dikira karena efek demam oleh Sukuna, dan itu cukup manis di mata Sukuna.

"Demammu sudah agak turun. Aku belikan makan ya?"

Megumi menggeleng. "Tidak mau."

"Kenapa?"

"Tidak selera."

"Megumi bilang mau gemuk. Makanlah agar kau memiliki tubuh sepertiku ini."

Megumi mengalihkan tatapannya dari Sukuna ketika Sukuna pamer tubuh lagi dan Sukuna hanya memiringkan kepalanya bingung melihat tingkah laku Megumi.

"Ada apa Megumi?"

"Itu...pakai dulu bajumu Sukuna."

Sukuna terdiam beberapa saat sebelum tersenyum, tepatnya menyeringai. "Kau malu Megumi?"

Sukuna semakin mendekat kearah Megumi dan Megumi memaksa tubuhnya untuk bangun.

"He-hei jangan memaksa bangun. Aku akan pakai baju kau istirahatlah dulu."

Cup

Sebelum beringsut menjauh Sukuna memberi kecupan di dahi Megumi membuat putra Toji tersebut tersentak.

'Inikah Sukuna?' batin Megumi dan membiarkan Sukuna memakai bajunya, Megumi sendiri memalingkan wajah ketika Sukuna ganti baju.

"Megumi kau sebaiknya menginap dulu ya. Ayahmu telah memberi ijin." Sukuna yang telah memakai bajunya kembali menghampiri Megumi.

"Benarkah?"

Sukuna mengangguk. "Tentu kau tetap diawasi oleh Gojou dan Getou. Mereka tidur di ruang tamu nanti, untuk sekarang masih beli makan keluar."

Megumi mengangguk.

"Masih pusing?"

"Sedikit."

"Kau harus lebih banyak olahraga agar daya tahan tubuhmu kuat."

"Hu'um."

"Pernah mencoba basket? Aku rasa itu cocok untukmu."

"Dulu pernah ikut club basket tapi setelah aku cerita aku ditatap oleh teman-teman saat ganti baju ayah melarangku lagi."

'Benar juga, kalau Megumi tidak pakai baju tubuh kurusnya itu akan jadi pemandangan yang bagus.' batin Sukuna. Ia sempat mengganti baju Megumi dan tubuh Megumi terlalu ramping untuk ukuran seorang lelaki.

"Sukuna?"

"Ah, iya?"

"Sukuna punya pacar?"

Ehh??!! Kenapa malah tanya itu?!

"Sekarang tidak tapi aku sudah punya calon."

"Ah begitu ya.." Entah kenapa Megumi agak kecewa mendengar jika Sukuna telah memiliki calon.

Innocent BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang