Chapter 6 : Flashback

3K 432 54
                                    

Sukuna menatap Toji yang kini tengah mengeringkan rambut dari sosok yang baru pertama kali ia lihat di dekat Megumi. Sepertinya usia pria tersebut sepantaran dengan Satoru dan Suguru.

"Naoya-san, minumlah dulu." ucap Megumi lalu menaruh cangkir berisi teh di meja dekat pria tersebut terduduk.

"Terima kasih Megumi." ucapnya dengan senyum yang terukir di wajah

"Setelah hujannya reda kau boleh pergi." ucap Toji dingin seraya masih mengeringkan rambut dari sosok Naoya.

"Ayah jangan begitu." ucap Megumi pada ayahnya.

"Jangan bersikap baik padanya Megumi. Ingat apa yang dia lakukan pada kita dulu." ucap Toji.

Sukuna memiringkan kepalanya. "Bukannya kau bersikap baik dengan mengeringkan rambutnya seperti itu ji-san?"

"Uruse kuso gaki!"

Twitch

Muncul perempatan imajiner di wajah Sukuna ketika Toji menyebutnya 'kuso gaki'.

"Tapi ayah--"

"Kau bahkan tidak memanggilnya paman karena dia tidak mau kau memanggilnya paman kan?"

Megumi terdiam.

"Itu dulu brengsek sekarang beda lagi." ucap Naoya yang daritadi hanya diam saat kepalanya di gosok oleh Toji.

"Mulutmu saja masih sama seperti dulu, dasar sampah!"

"Kau yang sampah Toji. Aku hanya ingin sampahku kembali."

"Siapa yang mau menjadi sampahmu sementara dengan orang lain aku bisa saja menjadi berlian paling berharga?"

"Sekali sampah kau tetap sampah Toji."

Megumi dan Sukuna sweedrop melihat pertengkaran kedua pria dewasa ini. Pertengkaran mereka seperti pertengkaran bocah berbanding terbalik dengan umur mereka yang sudah cukup tua.

"Ayah, Naoya-san.."

"Bilang merindukanku tapi kau masih sama sombongnya seperti dulu!"

"Memang rindu harus merubah sikapku menjadi lebih baik begitu?"

Megumi menghela nafas. Ia pun menarik tangan Sukuna yang daritadi memperhatikan pertengkaran Toji dan Naoya menuju ke kamarnya yang berada di lantai atas.

"Jadi orang tadi itu pamanmu?" tanya Sukuna seraya mendudukkan dirinya bersender di bagian depan tempat tidur Megumi.

"Iya dia pamanku, tapi ada sesuatu yang kurang mengenakkan dulu terjadi."

"Apa itu?"

"Jadi begini.."



Flashback

Kembali ke masa dimana Megumi belum dilahirkan ke dunia ini. Saat ini Toji masih muda, berusia sembilan belas tahun. Ia telah lulus SMU dan saat ini tengah kuliah sambil bekerja karena ia tergolong orang yang kurang mampu untuk hal materi.


Beberapa bulan kuliah ia jatuh cinta pada gadis tomboy yang satu kelas dengannya. Dialah ibu Megumi. Mereka menjalin hubungan dan mendapat pertentangan dari keluarga ibu Megumi yang tergolong orang yang kaya raya. Meskipun hubungan mereka sempat ditentang pada akhirnya mereka menikah karena ibu Megumi telah hamil di luar nikah.

Setelah menikah Toji harus rela tinggal di rumah sang istri yaitu mansion klan Zenin. Klan Zenin sendiri merupakan klan Yakuza yang cukup kuat dan cukup dikenal masyarakat. Orangtua istrinya tidak mengijinkan anak mereka tinggal di rumah Toji sehingga Toji harus rela menjadi bulan-bulanan di kediaman Zenin. Mereka dari awal memang menentang hubungan ini karena status sosial dan merasa Toji kurang mapan, karena itulah Toji berusaha keras untuk kuliah dan menamatkan kuliahnya untuk mencari pekerjaan yang sekiranya bisa membuat dirinya bisa diakui.

Innocent BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang