23

85 14 0
                                    

seorang pria tengah memeluk gadisnya, pria itu membahayakan dirinya sendiri karena pilihannya. setelah apa yang terjadi lalu, beberapa saat lalu, dan detik ini. membuat gadis yang tengah ada pada pelukannya ini kaku. terlebih darah yang keluar dari mulut pria itu yang terus merambas, disertai dengan tetesan cairan berwarna merah dari perutnya.

flashback

hyunjin tengah dibingungkan diantara dua pilihan. terdapat dua pilihan yang memusingkan kepalanya. matanya melirik kanan dan kiri, mana yang akan dia pilih nanti? keduanya sama sama cantik, keduanya hyunjin menyukainya.

"mas, jadi mau beli yang mana bunganya?" ucap sang pemilik kedai membuyarkan lamunan hyunjin.

"yang cantik yang mana?" hyunjin kini bertanya kepada sang penjual

"istri saya, istri saya yang paling cantik" ujar pedagang itu membuat hyunjin terkekeh kecil

"yaudah saya pilih istrinya aja" hyunjin melanjutkan kekehannya

"astaga, gaada. jadi yang mana nih, kaya spesial banget milih bunganya sampek dua jam" sahut pedagang bermarga kim itu

"spesial dong, buat  yeoja chinggu" hyunjin kemudian mengambil sebuah buket bunga gardenia.

"semoga langgeng mas" pedagang bernama kim itupun diberi senyuman tampan hyunjin.

-

sebuah senyuman tak henti henti melebar disana, dari kejauhan hyunjin melihat gadisnya tengah mencari cari keberadaanya. manis, pikirnya. hyunjin berdecih malu, entah kenapa hatinya berbunga bunga saat ini. sama seperti bunga yang tengah digenggamnya sekarang.

suasana hati hyunjin seketika berubah ketika bunga itu diambil oleh seseorang yang dikenalnya. wajahnya yang cantik itu menghirup segar bunga yang tengah digenggamnya, bunga yang semula hyunjin bawa untuk seseorang. tapi seseorang yang sekarang bukanlah orang yang hyunjin maksud.

"hmm wangii, aku dulu kok ga pernah dibawain bunga ya?" lirihnya

hyunjin sudah tidak sudi mengambil bunga itu, lebih baik hyunjin membawa tangan kosong dari pada membawa sesuatu yang sudah disentuh oleh gadis dihadapannya itu.

"apa mau lo?" tanya hyunjin ketus

"lama gak ketemu" sambut gadis itu

"ck, buang buang waktu" langkah hyunjin terhenti karena seringaian wanita bernama jeon heejin itu

"selangkah lo jalan lagi, pacar pengganti kesayangan lo itu gabakal selamat" heejin menyeringai

"jaga mulut lo! ryujin bukan pacar pengganti gue" sarkas hyunjin membuat heejin tertawa

"bukannya lo dulu nembak dia karena terpaksa? hahahaha hyunjin - hyunjin mau banget lo disuruh nenek lampir itu" hyunjin diam, telinganya panas mendengar perkataan heejin

"balik ke gue" lanjutnya

"udah gila lo! hentiin obsesi gila lo!" getak hyunjin

"obsesi?! jalang itu udah ambil lo dari gue"  teriak heejin membuat semua orang memeperhatikan kedua orang itu. dengan sigap hyunjin membawa keluar gadis gila itu

-

"LEPASIN!! SAKIT" berontak heejin

"udah gila lo!" sanggah hyunjin

"iya aku gila! aku gila karena kamu jin!" teriak heejin ditengah hiruk pikuk kota seoul malam hari

hyunjin tak memperdulikan heejin dan meninggalkanya, gadis itu menyita waktunya dengan ryujin. hyunjin berpikir, pasti ryujin tengah menunggunya sekarang. 

maybe ||hwang ryujin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang