two

164 18 2
                                    

"anterin ryujin kesekolah gih"ucap yeji sembari memasukan beberapa bukunya ke dalam tas "ck apaan sih" sanggah hyunjin "jemput, dia cewek lo sekarang" balas yeji "iya iya"ucap hyunjin malas. diambilnya motor hitam kesayangan hyunjin itu dari garasi dan dikendarainya menuju pekarangan rumah ryujin.

"kak hyunjin? ngapain disini?" tanya ryujin setibanya hyunjin dihalaman rumahnya "jemput, udah ayo buruan keburu siang" balas hyunjin, disisi lain ryujin bahagia walaupun hyunjin menjemputnya karena paksaan yeji. "kak? nggak ada helm?" langkah ryujin terhenti ketika ia mengingat sesuatu "ada dijok, bentar" hyunjin turun dari motornya dan membuka jok untuk mengambilkan helm ryujin. "nih, gece udah siang ini" ucap hyunjin dingin "iya kak".

hyunjin mengendarai motornya dengan kecepatan yang bisa dibilang cukup menguji nyawa, mau tidak mau ryujin memeluk pinggang hyunjin. sang pemilik pinggang hanya bisa berdecak pasrah. "harusnya heejin bukan lu" gumam hyunjin lirih. ryujin? tentu saja dia tidak mendengarnya.

-

setibanya disekolah, mata para murid sepanjang gerbang hingga parkiran tak berhenti tertuju pada motor hyunjin. ryujin hanya menahan senyumnya, menahan bahagianya. 

"beruntung ya ryujin.."

"ih kak hyunjin dapetnya yang cantik mulu"

"ih ryujin pelakor heejin hyunjin ya?"

"cocok banget.. jadi iri"

"kak hyunjin cepet banget dapet yang baru"

"pantes sih, dari pada heejin"

"makasih ya kak" ucap ryujin sembari mengembalikan helmnya pada hyunjin "ck, rumor sampah" hyunjin tak menggubris ryujin sama sekali, ryujin menarik napas berat. bahkan hyunjin berjalan mendahului ryujin, sementara gadis yang ditinggal itu sudah dikerumuni oleh banyak siswa yang penasaran kepastian hubungan ryujin dan hyunjin setelah penampakan mereka berangkat sekolah bersamaan.

"ryu lo pacaran sama kak hyunjin?" "jin kalian pacaran?" "jin lo jadi pho ya?" "wahh couple goals nih jin jin" "jin jawab dong!!". ryujin menarik napasnya lagi "misi ya.." ucapnya, gadis itu masih enggan jujur kepada warga sekolah. dia menghargai hyunjin, ryujin takut hyunjin ingin menyembunyikan hubungan ini dulu.

langkah ryujin terhenti melihat seorang gadis berdiri didepannya, kim hyunjin. kim hyunjin? siapa lagi kalau bukan sahabat jeon heejin. "kalau nggak jawab fix pelakor sih.." ucapnya menantang. memang kim hyunjin tidak bedanya dengan jeon heejin sahabatnya, berbicara seenak jidatnya. "ryujin bukan pelakor, stop nyebar hal hal sampah" yeji, yeji yang menyelamatkan ryujin "dan untuk KIM HYUNJIN sekali lagi anda membuat ornar.. tau lah" lanjut yeji.

tanpa pikir panjang yeji segera merangkul bahu ryujin dan mengantarkanya sampai kekelas. "are u okay ryujin?" tanya yeji di tengah perjalanan "i'm okay kak, makasih udah nyelametin aku" balas ryujin "jangan takut takut buat ngaku ok? lagiankan kalian udah resmi" lanjut yeji "iya kak makasih, makasih udah nganterin sampe kelas juga" ryujin membungkukan badanya "sama sama, kitakan calon saudara ahah. duluan ya" balas yeji yang ditanggapi oleh anggukan manis ryujin. 

"RYUJIINNNNNNNN" teriak dua sejoli yang tak lain adalah chaeryeong dan jaemin. "apaan sih? berisikk" sanggah ryujin "ciee mentang mentang udah nggak single" celetuk jaemin "tau nih, mana nggak cerita lagi" lanjut chaeryeong "gini ya na, yeong. gw juga baru dijedor semalem. tuhan baik banget sama gw gilaa" ucap ryujin girang "tuh kan, akhirnya si cewe ini bisa ketawa juga" ucap chaeryeong disertai dengan tawanya "ghibah apaan nieh? neng ryujin yang dipepet kak hyunjin anak kelas 12 itu ya?" beomgyu, beomgyu yang berkata demikian "oke deh, karena neng prima udah ada pawangnya gw pamit deh.." lanjutnya dengan vibes sad boi "apaan sih gyu, alayy" komentar jaemin disertai dengan tanganya yang melayang ke kepala beomgyu. si pemilik rambut menggerutu kesal.

-

bel istirahat berbunyi, ryujin disertai 3 teman dekatnya itu melangkahkan kakinya menuju kantin. yang tak lain tujuan utama dari mereka adalah mencari santapan untuk perut mereka yang memberontak kelaparan. disisi kelaparan ryujin, bibir yang menuai senyuman itu seketika tertekuk melihat pemandangan yang cukup buruk. terdapat sebuah meja dengan dua manusia dengan jenis kelamin yang berbeda.

hyunjin, heejin

gadis itu menarik napasnya dalam dalam. "jin? itu kan hyunjin?" ucap beomgyu "duduk dulu yuk, gw laper nih" ajak ryujin dengan seyuman pahitnya. "jin, lu gak dijadiin pelarian lagi kan?" tanya chaeryeong khawatir "keterlaluan tuh hyunjin anjing" sanggah jaemin "ga kok, kak hyunjin kan baru putus sama heejin jadi ya mungkin belum lupa aja" percayalah dibalik kata bijak ryujin, hati gadis itu sedikit rapuh. "tapi itu keterlaluan banget loh" kini beomgyu angkat bicara "gapapa elah.. gw yang jadi pacarnya kok kalian yang jeaolus hahaha" balas ryujin dengan tawanya yang cukup keras, tak menampakkan hatinya yang tengah remuk itu.

"kuat banget topeng lo" - jaemin

"loh ryujin?" ucap seorang gadis yang tak lain adalah hwang yeji. "hyunjin? hee? CK JALANG BANGSAT LO HYUNJIN" teriak yeji memenuhi seisi kantin. pemilik nama hwang hyunjin pun memanglingkan, melihat saudara kembarnya yang tengah menatapnya dengan tatapan marah. "kak yeji.. jangan" ryujin mencoba menahan yeji. yeji benar benar kesal dengan kelakuan saudara kembarnya itu menghiraukan ryujin.

"emang dasar gak punya hati lo!" sarkas yeji "pacar lo itu ryujin sat bukan jalang ini!" lanjutnya "keterlaluan lo! dan jeon heejin LO GAK LIAT HYUNJIN UDAH PUNYA CEWE?!!!!" bukan hwang yeji apa bila suaranya habis, nyatanya teriakannya membuat hyunjin menutup telinganya. hyunjin hanya diam terpaku. disisi lain dia kesal karena saudaranya yang menurt hyunjin sangat memalukan, namun jauh dari lubuk hatinya dia merasa pria yang brengsek. ryujin melihat dia dengan heejin tapi dia diam saja, tidak memberontak seakan akan rela. rasa itu pula yang membuat hyunjin diam terpaku.

.

.

"emang bener bener gak sayang bunda lo hyunjin!"

.

.

tbc

.

.

.

.

.

thanks for your visit, can u tap the star too? done? thank you very much^^

maybe ||hwang ryujin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang