15

95 14 0
                                    


angin malam menyeruak menerobos jendela kamar ryujin yang tak tertutup. sang pemilik kamar sendiri sedang sibuk memoleskan warna warni perias wajah diwajah cantiknya. malam ini, gadis itu akan makan malam bersama hyunjin. yang menjadi istimewa, tidak hanya hyunjin yang akan bersamanya tapi keluarga hwang akan ada dalam sesi makan malam ini.

gadis itu mencoba anggun dengan menggunakan beberapa polesan make up, tubuhnya terbungkus rapi dengan sebuah jeans dan sweater hitam. ketahui saja, gadis itu tidak pernah menyukai menggunakan dress atau semacamnya. tak lupa dengan sepatu putih kesayanganya, ryujin berencana akan bermain main dengan chaeryeong dan beomgyu.

-

kejadian pagi tadi membuat kecanggungan yang berlangsung sebentar. meskipun saat ini mobil hyunjin hanya mengeluarkan suara dari radio, tapi dirinya dan ryujin tidak merasakan canggung ketika mereka sudah berdua dimobil milik hyunjin. diantara dari mereka tidak ada yang memulai pembicaraannya, hyunjin lebih milih terfokus pada jalanannya sementara ryujin sibuk memandangi jalan dari jendela. cuacana seoul hari ini cukup dingin, bencananya ryujin memakai sweater yang menampakkan kedua pundak putihnya.

perjalanan sepi itu pun menunjukan puncaknya, mobil hyunjin telah terparkir dihalaman besar nan luas kediaman keluarga hwang. ryujin tak henti henti menghembuskan napasnya, berharap ada kehangatan mendatanginya. "kedinginan ya?" tanya hyunjin tiba tiba "makanya kalau pakai sweater jangan yang nanggung gini" lanjutnya sembari melepas mantelnya dan ditenggerkan dibahu milik ryujin "bulan depan udah natal loh" sementara ryujin tersenyum malu "makasih kak" ucapannya hanya diangguki oleh hyunjin.

-

didapur kediaman hwang, nayeon tengah disibukan dengan acaranya memasaknya. ditengah hikmadnya nayeon menepuk jidadnya, membuat yeji yang disampingnya memerhatikannya "bunda lupa bikin dessert" pekiknya "yaudah bun ayo buat, yeji bantu" tawar yeji. terlambat, suara hyunjin sudah menggema diruang tamu mereka. yang tandanya, nayeon dan yeji sudah tidak memiliki waktu lagi untuk membuat makanan penutup "gak papalah bun, lagian bunda udah masak banyak" hibur yeji pada bundanya "tetep aja dong, tamunya bunda hari ini special banget" ucap nayeon antusias "special? bunda lebih srek ryujin dong dari pada mantannya hyunjin yang dulu?" yeji kini bertanya "gak tau ya, tapi yang jelas bunda lebih seneng ryujin. bunda mau buktiin ucapan tante momo sama kamu" ucap nayeon sembari menarik hidung mancung milik yeji. sang pemilik hidung tersenyum.

"ryujinn" yeji berlari dan memeluk adik kelasnya itu "udah sembuh?" tanya yeji "udah kak, kalau belum kenapa ryujin disini hahaha" canda ryujin "selamat datang dirumah kami shin ryujin" jinyoung menyambut kedatangan ryujin dengan hangat "ah iya terimakasih paman hwang, terimakasih sudah mengundang ryujin disini" ujar ryujin dengan membungkukkan badannya "sama sama, ayo silahkan ibunya hyunjin sudah masak banyak dibelakang" ajak jinyoung yang dibalas anggukan oleh ryujin.

mata ryujin terbelalak, tak disangka banyak sekali yang tertera dimeja makan berbentuk persegi panjang ini. sementara hyunjin menarik kursi dan dipersilahkan ryujin duduk dikursi yang ditarik hyunjin untuknya. ryujin menunduk manis dan duduk dikursi yang posisinya disamping hyunjin. sementara nayeon dan yeji duduk bersebrangan dengan pasangan hwangshin itu.

"ryujin, maaf ya bunda lupa gak buat dessert" ujar nayeon ditengah acara makan malam hikmad "bunda?" pekik hyunjin kaget "iya bunda, mulai sekarang ryujin panggil tante bunda ya?"nayeon tersenyum pada ryujin yang tak kalah kaget "i..iya tan eh bunda" jujur saja, pasti itu canggung "ok karena nayeon kamu panggil bunda, panggil saya papa" jinyoung melebarkan mata hyunjin dan ryujin bersamaan. ryujin hanya mengangguk malu. dari kejauhan, nampak yeji yang tengah terkekeh geli melihat ekspresi kembaranya dan ryujin.

-

"semuanyaa.. rasain ini deh, ryujin kita bikin brownies" teriak nayeon didapur ketika jinyoung dan hyunjin tengah asik berbincang. yahh, nayeon memaksa ryujin berkutik didapurnya, akhirnya pun ryujin menuruti kemauan bunda kekasihnya itu.

"brownies?" jinyoung memandang sebuah piring dengan beberapa potongan brownies diatasnya "iya, tadi ryujin masak ini cobain deh enakk banget" perkataan nayeon menggerakan tangan jinyoung dan hyunjin "enak kan??" kini yeji penasaran ketika melihat hyunjin yang menutup mulutnya setelah memasukan beberapa gigitan brownies dalam mulutnya "not bad" lirihnya "kamu gila jin? ini enak banget" tegur sang jinyoung menyadari buatan ryujin memang benar enak. sementara si pembuat brownies hanya tersipu malu.

-

setelah acara makan malam itu, ryujin meminta izin pamit dari rumah itu. tentunya nayeon sangat ingin ryujin bisa bersama sama lagi disininya lagi. pernyataannya hanya diangguki oleh ryujin. "dari mana kamu belajar bikin brownies?" tanya hyunjin ditengah fokusnya "kak felix, dulu pas acara sekolah kebetulan ryujin satu tim sama dia dan yah diajarin sekaligus bantu gitu" balas ryujin yang diangguki oleh hyunjin "pulang kan?" tanya hyunjin lagi "enggak kak, turunin ryujin didepan deh ryujin masih mau jalan jalan sama chaeryeong sama beomgyu" balas ryujin, sementara mulutnya bicara jemari gadis itu membalas pesan dari seorang beomgyu.

"beomgyu? ngapain ada beomgyu? berapa lama? beomgyu doang?" tanya hyunjin beruntun

gadis itu terkekeh geli "kan ada chaeryeong juga kak" ucapnya "gak boleh, udah malem" larang hyunjin "gak diizinin sama pacarnya atau pacarnya ikut" lanjut hyunjin tiba tiba. sementara ryujin kembali tertawa, wajahnya memerah akibat perkataan hyunjin "yaudah kak hyunjin ikut aja deh ahahah"

-

"lah, ngapain bawa pacar sih?" sambut beomgyu sembari melirik hyunjin tidak senang "lah, gaboleh? sirik lo jomblo" timpal chaeryeong. ryujin pun terkekeh melihat beomgyu dan ekspresinya melihat kehadiran hyunjin "gak usah diliatin, ntar naksir" sindir hyunjin "gw bukan gay anjing!" omel beomgyu membuat hyunjin menampakkan senyumanya.

"yaelah, apes banget sih idup gw. yaudah lah neng ryujin asalkan kau bahagia huhu.." bmgy

perlakuan hyunjin pada ryujin malam ini berubah total. bukan sosok hwang hyunjin yang menerima ryujin karena terpaksa dan lainya, yang hyunjin lakukan dengan niat tulus saat ini menunjukan perubahan sikap atau mungkin rasa pada ryujin. buktinya, pria itu tidak ingin ryujin kedinginan sampai ia rela melepas mantelnya demi ryujin. pria itu bahkan sempat menunjukan rasa 'jeaolus' nya mengetahui ryujin akan berpergian dengan chaeryeong yang dihadiri beomgyu.

hyunjin sendiri tahu betapa besar rasa beomgyu pada ryujin yang dianggurkan sendiri oleh ryujin. bak menang banyak, walaupun pada prolognya ryujin tersakiti lebih dahulu. besarnya rasa beomgyu pada ryujin menurutnya sia sia, karena gadis itu berpihak padanya. entahlah, semakin hari semenjak kejadian ryujin dirundung semuanya berubah. hyunjin menyadari kenyamanannya didekat ryujin.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

kenyamanan yang pernah hilang dulu

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

tbc!!

don't forget to vote, hope you like^^

heran hatters, kemarin yang dihujat lirik lagu sekarang pakaianya. ada ada aja:(

maybe ||hwang ryujin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang