13 : heal the seo king

784 104 1
                                    

Felix terperangah menatap istana milik changbin , indah dan dingin "woaw , biru yang cantik" ujar Felix buat changbin terkekeh .

"Kamu yakin bisa ? Tadi kan baru saja bakar orang , haha" canda changbin , Felix mendengus sebal "aku gak yakin bisa bantu ayah kakak , tapi Feli coba deh" balas Felix dengan senyum .

Changbin genggam jemari Felix , bawa masuk Felix ke dalam , Felix tk henti berujar kata puji sedari tadi , istana changbin sungguh indah , bahkan ada air mancur kecil di ujung ruang temu .

"Ibu" panggil changbin tepat di belakang sang ibu , ratu seo menoleh mendapati anak nya bersama entah siapa "changbin ? Ini, siapa ?"tanya sang ratu sembari mendekat .

"Ini pangeran bang Bu, pangeran api yang hilang itu" ujar changbin, ratu seo tatap Felix buat Felix kikuk .

"Mohon bantuannya, pangeran" ujar sang ratu dengan sedikit membungkuk buat Felix ikut membungkuk karna terkejut .

Bagaimana tak terkejut ketika seorang  ratu membungkuk walaupun sedikit padamu .

"Jangan terlalu berharap yang mulia , aku takut mengecewakan" ujar Felix , namun dekapan yang Felix dapat sebagai balasan .

"Feli !" Felix menoleh , mendapati kedua orang tuanya tengah melangkah menuju ke arah nya "ratu seo" Chris membungkuk diikuti seungmin .

"Percaya sama diri kamu , kamu bisa oke ? Cukup angetin jantung nya , perlahan tapi pasti, oke ?" Felix mengangguk , dekap Chris sebentar .

Setelahnya tatap changbin , mengangguk buat changbin tersenyun , Raih jemari Felix untuk masuk ke ruangan sang ayah .

Felix tatap tubuh sang raja , di genggam nya lengan tersebut , namun sekejap ia lepas kembali "dingin ya ?" Tanya changbin , Felix mengangguk , usap tangannya .

"Disini ?" Tanya Felix , simpan tangannya pada dada kiri sang raja , changbin mengangguk .

Felix gigit bibir bawahnya, ia takut mengecewakan, pejamkan matanya perlahan mencoba konsentrasi .

Sedikit demi sedikit lengan Felix berubah berwarna orange , seperti alat penghangat, semakin lama warna orange itu semakin menyebar di seluruh tubuh felix .

"Anget" gumam changbin , agak menjauh dari felix menuju pojok ruangan .

Sedikit demi sedikit cahaya orange itu hilang, Felix tatap changbin kemudian tersenyum manis "a-aku berhasil"

Bruk !

Felix ambruk menubruk kaca , beruntung kaca tersebut tak pecah , segera changbin berlari ke arah Felix, menggendong Felix dengan tergesa - gesa.

"Kau rawat Felix, ibu akan mengecek ayah mu" ujar sang ibu saat changbin keluar dari ruangan , changbin mengangguk , pergi ke kamar tamu .

Ratu seo berbalik menatap Chris dan seungmin "terimakasih , jasa anak mu tak akan pernah aku lupakan" ujar ratu seo sembari membungkuk .

"Sudah seharusnya salinh membantu yang mulia" balas Chris , sang ratu mengangguk pamit ke dalam untuk menemui sang suami .










"Kak , Atlantis tuh masih ada ?" Tanya jisung sembari melihat kakinya yang di gelitiki ombak kecil pantai "ada"

Jisung menoleh "katanya hilang" Minho terkekeh "bukan hilang, tapi kami yang menyembunyikan karna disana banyak harta Karun , supaya tidak diburu manusia bejat" jelas Minho , Jisung mengangguk paham.

"Lalu? Bagaimana dengan tornado besar yang pernah pengguna elemen angin lakukan ditengah laut ?" Sindir Minho , Jisung mendengus, itu dirinya, dulu ia tak biss mengendalikan tornado nya , sampai angin tersebut berputar merusak karang laut .

"Ya ya ya , lalu ada ombak yang menenggelamkan ku bersama kapal kecil ku" sindir jisung pula , itu saat dimana keduanya pertama kali bertemu .

"Jadi ratu air tidak buruk bukan ?" Tanya Minho, tanpa sadar Jisung mengangguk "jadi ratu ku mau ?" Jisung menoleh , dengan cepat memukul Minho .

"Enggak ada ya , masih sekolah !" Ujar Jisung ketus , Minho terkekeh , dekap tubuh Jisung , Jisung tak membalas namun menyamankan pelukan nya, netra keduanya pandang matahari terbenam dihadapan nya.














TBC
Hai ! Beberapa chap lagi end !

Makasih yang udah baca dan vote!
💚

[✓] lost prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang