Prem mondar mandir dengan perasaan cemas di luar ruangan UGD. Boun tak sadarkan diri saat berada di pelukannya dan tanpa basa basi dia langsung membawa Boun ke rumah sakit terdekat.
"Gimana keadaan temen saya dok?" Tanya Prem saat dokter keluar dari ruangan.
"Pasien sudah sadarkan diri, tapi sepertinya perlu dirawat untuk beberapa hari kedepan" jelas Dokter kemudian Prem mengangguk dan dokter tersebut pamit untuk memeriksa pasien lain.
Dokter yang bernama Raffi itu membalikkan badan setelah agak jauh dari Prem. Dia sebenarnya tau apa yang diderita Boun namun Boun memintanya untuk tidak memberitahu Prem.
Setelah dipindahkan ke ruang rawat inap, Boun terbangun dari tidurnya karena sinar matahari pagi memasuki celah-celah jendela rumah sakit.
"Prem" panggil Boun dengan suara yang pelan membangunkan Prem yang tertidur tepat di sampingnya.
Prem mengerjapkan dan melihat bahwa Boun sudah bangun. Prem langsung berdiri dan Boun tersenyum manis kearahnya.
"Mending lo balik, ada kelas kan?" Tanya Boun kemudian Prem mengingat ngingat dan memang benar dia ada kelas siang nanti.
"Gakpapa gw gak masuk sehari" ujar Prem karena dia ingin menemani Boun di rumah sakit.
"Lo harus ke kampus Prem!" Titah Boun dengan sedikit membentaknya.
"Gw pengen jagain lo Boun" ujar Prem.
Setelah cukup lama berdebat, akhirnya Prem tidak masuk kelas dan malah merawat Boun. Sebenarnya Boun senang karena Prem memperdulikannya namun dia merasa harus cepat sembuh dan tidak merepotkan Prem.
Setelah Prem menyuapi Boun, dia duduk di kursi yang berada tepat disamping ranjang yang Boun tempati. Prem memperhatikan Boun yang sedang berbaring dan Boun yang merasa diperhatikanpun melihat Prem.
"Pulang sana" ujar Boun namun Prem menggelengkan kepalanya tanda dia tidak mau.
Prem memegang tangan Boun dan mengelusnya lembut kemudian ditempelkan ke pipinya dan tersenyum ke arah Boun.
"Gw sayang sama lo Prem" ujar Boun kemudian Prem melepaskan tangan Boun dan mengernyitkan keningnya.
"Apaan dah, gw mau balik dulu" ucap Prem yang langsung ingin pulang karena sedikit merasa tidak nyaman atas ucapan Boun.
Boun hanya tersenyum miris melihat kepergian Prem. Dia mengerti akan perasaan Prem namun dia tidak akan menyerah sebelum Prem yang menyuruhnya untuk berhenti.
"Gimana kondisi Boun?" Tanya Jane kepada Prem.
Jane sengaja mengunjungi rumah Prem setelah dia tau Prem sudah pulang dari rumah sakit.
"Dia cuma butuh istirahat" jawab Prem kemudian Jane mengangguk.
"Jane, gw mau ngomong serius sama lo" ujar Prem berhati-hati.
Mereka berada di ruang tamu sebelum Prem akan pergi kembali ke rumah sakit untuk mengunjungi Boun.
Prem menimbang-nimbang untuk mengungkapkan perasaannya kepada Jane yang sempat tertunda. Dia memikirkan kata-kata yang pas untuk membicarakannya.
"Gw suka sama lo Jane" ucap Prem berhati-hati sambil menatap Jane.
Jane kemudian langsung menatap Prem dan kaget karena Prem mengungkapkan perasaan kepadanya. Dia bingung karena dia juga sebenarnya memiliki rasa yang sama terhadap Prem.
"Prem, lo serius?" Tanya Jane memastikan.
"Gw serius Jane, gw sayang sama lo" ucap Prem menjelaskan.
"Prem, kasih gw waktu buat jawab ya" ujar Jane karena dia harus memastikan perasaannya terhadap Prem.
Prem mengangguk kemudian tersenyum ramah kepada Jane. Dan dikarenakan Jane ingin ikut menjenguk Boun, mereka kemudian pergi ke rumah sakit bersama.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend | BounPrem [✓]
Фанфик"Gw janji bakal lakuin apapun demi lo supaya lo gak pergi ninggalin gw Prem!" - Boun Noppanut Guntachai bxb🌈