serem amat

8.7K 577 47
                                    

laki-laki dengan warna kulit eksotis itu tengah asik menggerakkan tungkainya dengan santai di koridor sekolah neoz school. kakinya melangkah membawa tubuhnya untuk mendekati papan pengumuman yang terletak tak jauh di depan.

nama "lee donghyuck" tertera dengan jelas pada nametag di jas sekolahnya. itu adalah nama aslinya, tapi banyak orang biasa memanggil ia dengan nama haechan.

siswa yang mendapat gelar happy virus itu sekarang sudah berada di depan papan pengumuman, ia mulai membaca deretan nama pada kertas yang di tempel di sana.

remaja 17 tahun itu mencari namanya di antara ratusan nama yang tertera. ujian kenaikan kelas kemarin sudah ia laksanakan, jadi bisa disimpulkan kalau haechan sedang mencari dimana kelasnya.

"permisi."

haechan menggeser sedikit tubuhnya tanpa menoleh ke arah orang yang baru saja memintanya agak ke pinggir itu.

"nama gue mana sih?" keluh haechan tanpa sadar, belum juga ada tanda-tanda menemukan namanya. bahkan matanya sudah lelah membaca deretan nama di sana.

"nama lo ada di kelas 12-2." sahut orang di sebelahnya yang tak sengaja mendengar keluhan haechan.

haechan menoleh pada laki-laki yang tepat berada di sebelah kanannya ini, lalu kembali menatap papan pengumuman─lebih tepatnya lagi di bagian kelas 12-2.

"oh iya, hehehe makasih, ya." haechan berterimakasih setelah menemukan namanya.

"sama-sama." jawab orang tersebut.

"ngomong-ngomong, nama lo huang renjun ya?" haechan bertanya untuk memastikan sebelum kakinya melangkah menuju kelas.

renjun─pemuda yang memberi tau haechan soal namanya ada di kelas mana itu membalas dengan hanya berdehem.

haechan mengangguk paham, netra-nya kembali menelusuri papan pengumuman untuk mencari nama pemuda mungil di sebelahnya ini.

"lo sekelas sama gue, bareng aja dah yok!" ajak haechan begitu mendapati nama renjun berada di atas namanya.

renjun lantas menoleh dan menatap haechan dengan tatapan yang menurut haechan sedikit aneh juga sulit untuk ia pahami.

"ekhm, kalau ga mau gapapa kok." ujar si lee dengan cepat karena merasa ajakannya akan tertolak.

'serem amat, udah kayak setan ga di kasih sesajen.' batin haechan.

"ya udah, ayo."

siapa sangka, renjun menerima tawaran haechan. membuat si yang menawarkan menatapnya dengan bibir sedikit terbuka. haechan pikir renjun merasa risih karena tingkah haechan yang sok asik dan sok akrab.

"oke..?" ucap haechan dengan nada sedikit ragu namun kakinya tetap berjalan menjauh dari tempatnya berdiri tadi, diikuti dengan renjun yang berjalan di sampingnya.

⠀⠀⠀

⠀⠀⠀

sepanjang perjalanan hanya haechan yang terus bicara. ia banyak mengeluarkan topik sedangkan renjun menjawab seadanya.

"njun, respon yang panjangan dikit kek! jangan 'hm, oh, ya, oke, nggak, ga tau' doang. kayak ga ada kata lain aja." protes haechan yang mulai lelah mendapatkan respon singkat teman barunya itu.

"ya gue harus ngomong apa lagi coba?!" kesal renjun dengan sedikit menaikkan suaranya di akhir.

"akhirnya dialog lo panjang juga," haechan mengangkat kedua tangannya seolah sedang mendapat keberuntungan berturut-turut.

[ 1 ] YOU'RE MY ENEMY | END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang