pingsan

2.2K 236 47
                                    

"njunn!" panggil haechan sambil setengah berlari menyusul renjun yang akan memasuki kelas.

renjun hanya menoleh, enggan menyahut sebelum haechan benar-benar berada di jarak yang cukup dekat.

setelah dirasanya haechan sudah lumayan dekat baru renjun menyahut, "apaan?"

"gapapa, ayo jalan lagi" kata haechan dengan tangan yang merangkul pundak renjun.

"ga jelas lo, gue kira kenapa" kata renjun dengan tatapan malasnya.

haechan mendekatkan bibirnya dengan telinga renjun, lalu berbisik "ga jelas gini juga pacar lo".

renjun terdiam. jika ingin di lawan bisa saja haechan keceplosan dengan nada yang tinggi, padahal rencananya mereka akan backstreet. bisa geger juga satu sekolah ini.

"hmm" akhirnya renjun hanya membalas dengan gumaman.

"cie lah yang udah jadi pacar gue" kata haechan lagi namun dengan intonasi suara yang rendah pastinya dan hanya dapat di dengar renjun.

"tadi ngomongin soal apa sama felix?" tanya renjun berusaha mengalihkan topik.

"tadi? ohh, mau tau aja atau mau tau banget?" tanya haechan jahil.

"kalau tau gini ga akan gue tanya" kesal renjun sambil mendengus.

"bercanda sayang, nanti deh gue kasih tau di rooftop aja biar sepi" kata haechan.

renjun hanya menganggukkan kepalanya kecil. ngomong-ngomong jika kalian bertanya apakah renjun tak takut ketahuan karena haechan memanggilnya sayang tadi jawabannya jelas tidak.

sebelum berpacaran juga awalnya haechan sudah menggoda renjun dengan panggilan-panggilan seperti itu bukan? jadi renjun rasa hal itu aman, justru jika haechan tidak menggodanya dengan panggilan seperti itu sehari saja, pasti akan ada yang curiga.

"eh chan"

"kenapa?"

"katanya bakal ada anak baru"

"lah masa? tau darimana?"

renjun langsung mengedarkan pandangannya, menatap sambil menunjuk beberapa murid dengan dagunya.

haechan pun refleks mengikuti arah pandang renjun. benar saja, banyak yang membicarakan mengenai murid baru di sana.

"ya gapapa lah, emang kenapa dah? tumben lo notice soal beginian, ga biasanya" heran haechan.

"emm.. gapapa, udah yuk lanjut" sahut renjun dan mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju kelas karena tertunda tadi saat membicarakan mengenai murid baru.

renjun sebenarnya sudah memiliki perasaan yang tak enak saat baru memasuki sekolah tadi. renjun pikir karena ia yang berangkat bersama haechan ternyata tidak. saat mendengar mengenai murid baru yang akan datang nanti perasaan tak enaknya semakin besar.

haechan tau kekasihnya itu sedang menyembunyikan sesuatu. jujur saja, haechan tak suka bila ada yang mengganggu pikiran renjun, ia memutuskan akan menyelidiki nya nanti.

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
jam masuk kelas sudah berbunyi, para siswa-siswi neo cakra school juga sudah memasuki kelas mereka masing-masing termasuk haechan dan renjun.

[ 1 ] YOU'RE MY ENEMY | END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang