"jun, jun, jujunn." panggil haechan.
renjun hanya menoleh tanpa bersuara. dapat ia lihat wajah haechan yang berkeringat karena cuaca hari ini.
"siniin dikit dong kipasnya, panas banget di sini." pinta haechan.
renjun mengangguk, ia mengarahkan kipas mini yang sengaja ia bawa hari ini. ac kelas sedang rusak, hari ini juga cuacanya sedikit lebih panas. jadilah renjun berinisiatif untuk membawa kipas mini punya kakaknya.
iya itu bukan punya renjun.
"aahh adem, berasa lagi simulasi masuk neraka gue."
"bagus dong, lo jadi tau keadaan lo nanti pas udah meningsoy."
"anjing."
renjun sedikit tertawa melihat wajah kesal haechan. biasanya haechan yang selalu menjahili renjun namun kali ini akhirnya ia bisa membalas perbuatan haechan.
"gila panas banget pake jas gini,"
sekolah mereka seragamnya lengan panjang semua, kebetulan juga sekarang mereka harus pakai jaket osis karena mau rapat otomatis makin kepanasan 'kan?
"kalau bukan karena osis, gue udah lepas nih jaket dari tadi, panes banget sial." kini renjun yang bersuara.
"gue juga," kata haechan sambil menyenderkan badannya di tembok samping tempat duduknya.
ini posisinya mereka sedang berada di ruang kelas 10-1 yang jadi tempat rapat osis dadakan karena ada perbaikan di ruang osis.
mereka─renjun dan haechan, lagi nunggu anggota yang lain datang. sambil nunggu mereka milih buat diem di kelas. kalau di luar panas, kata haechan
'ga usah keluar, ntar usaha gue buat putihin kulit gue gagal.'
gitu katanya.
"chan,"
"hmm?"
"mau ikut kantin ga?" tanya renjun sembari menoleh pada orang yang sedang ia ajak bicara.
"ngapain?" tanya balik haechan.
"mau berak. ya belanja lah, bego." renjun jadi makin sensi gara-gara kepanasan.
"ohh, kali aja mau jadi biduan," respon haechan bikin renjun makin darah tinggi kali ini.
"tsk. ikut ga?!" tanya renjun sedikit ngegas.
"ngga deh, mager. gue nitip aja ya? pake uang lo dulu, beliin cola yang dingin ntar uangnya gue ganti." kata haechan, tangannya ngambil alih kipas mini yang renjun pegang.
"beneran di ganti ga?"
"aelah beneran sumpah! udah buru beliin, haus nih." haechan dorong-dorong badan renjun biar cepet jalan ke kantin.
yang di dorong-dorong udah narik nafas berkali-kali biar ga emosi.
'minta di anjingin banget nih orang.' batin renjun
"sabar kek! gue ngambil uang aja belum, ntar gue bayar pake apa coba ha?!!" emosi renjun akhirnya keluar.
renjun masih ngedumel sambil buka tas nya sedangkan haechan ketawa kencang.
uang milik renjun sengaja ia di taruh di dalam tas, renjun sudah memprediksi sekarang ia pasti akan jarang keluar karena panas, pikirnya 'biarin ajalah di tas lagian ga kemana-mana.'
"hehehe sorry sorry, sok atuh kanjeng ratu," kata haechan sambil nyengir.
"kanjeng ratu mulut mu!" renjun yang ga terima di panggil kanjeng ratu pun melempar sobekan kertas pada haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ 1 ] YOU'RE MY ENEMY | END ✓
Fiksi PenggemarSebagian besar alur cerita di revisi. (jika berkenan) Silahkan baca ulang. | SEASON 2: Our Future ini keseharian renjun dan haechan yang katanya musuhan. yakin musuhan? "let's be enemies in public, classmates in class and couple in private" -hc "wha...