haechan dan renjun sudah pulang dari sekolah beberapa menit yang lalu. jika kalian bertanya bagaimana situasi setelah renjun kembali dari toilet bersama haechan dan jeno maka jawabannya sudah pasti zhualin tak berhenti mengganggu renjun sampai sana.
saat di kelas, zhualin sengaja menjatuhkan pena nya agar dapat melepas tali sepatu renjun. para siswa di sana terlalu fokus memperhatikan guru yang mengajar di kelas, oleh karena itu zhualin dapat melancarkan aksinya.
sampai pada saat renjun di panggil untuk menjawab soal di papan, dirinya hampir terjatuh karena menginjak tali sepatunya sendiri.
jika saja tangannya tak refleks dengan cepat memegang salah satu meja sebagai tumpuan, pasti dirinya akan terjatuh dan menjadi bahan tertawa anak kelas.
mungkin jika kejadian ini terjadi sebelum adanya zhualin, renjun tidak akan merasa begitu malu, namun entah mengapa karena keberadaan zhualin di kelasnya ia menjadi sedikit ciut.
haechan seharian ini benar-benar dibuat emosi oleh zhualin. namun ia harus menahan emosinya, selain agar tak terjadi masalah yang lebih besar lagi itu juga karena kemauan si kesayangan. jika tidak, mungkin zhualin akan dibuat pindah sekolah oleh haechan.
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀"njun" panggil haechan.
"hum?" renjun pun menyahut dengan nada gemas.
"lucu banget lo, anak siapa?"
"anaknya mama baba"
"ga salah sih.. oh iya gue tadi manggil lo buat apaan ya?"
plak!
haechan sontak mendapat pukulan kecil di pundaknya, dan sudah pasti renjunlah oknum yang memukulnya.
"kebiasaan"
haechan tertawa kecil melihat respon renjun. anak itu selalu marah jika haechan hanya memanggil namanya namun tanpa tujuan yang jelas atau lupa ingin mengatakan hal apa.
"bentar deh, gue inget dulu"
haechan langsung menatap ke atas mengingat-ingat apa yang akan ia katakan sebelumnya. setelah ingat haechan pun langsung memberi tahu renjun.
"gue mau ke minimarket bentar, mau ikut ga?" tanya haechan.
renjun tampak mengulum bibirnya sambil berpikir ikut atau tidak.
"boleh deh,"
"oke, yuk"
keduanya bangun dari sofa ruang tamu renjun. renjun mengambil kunci motornya, dan hoodie yang biasa ia pakai saat keluar rumah. haechan hanya mengekori renjun.
sebelum keluar, renjun memberi tahu salah satu art nya jika renjun akan menuju minimarket bersama haechan. sesampai di garasi rumah renjun, haechan langsung mengambil kunci motor milik renjun.
"gue aja yang bawa" kata haechan.
renjun hanya mengangguk nurut, ia menunggu haechan mengeluarkan motornya. setelah menyalakan motornya, barulah renjun naik dan mereka jalan ke minimarket.
minimarket berada di depan komplek perumahan renjun, lumayan memakan waktu yang lama jika ditempuh dengan berjalan kaki jadi mereka memilih untuk menggunakan motor saja.
biasanya renjun akan menggunakan sepedanya, namun mengingat sepeda miliknya tak ada jok untuk boncengan di belakang jadi mereka menggunakan motor.
sesampainya di minimarket, renjun turun terlebih dahulu lalu diikuti oleh haechan.
"lo mau beli apa?" tanya haechan begitu memasuki minimarket.
"mau beli susu" jawab renjun.
haechan pun hanya menganggukkan kepalanya. lalu keduanya berpencar, renjun ke sebelah kiri tempat susu dijual, dan haechan entahlah menuju kemana perginya pemuda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ 1 ] YOU'RE MY ENEMY | END ✓
FanfictionSebagian besar alur cerita di revisi. (jika berkenan) Silahkan baca ulang. | SEASON 2: Our Future ini keseharian renjun dan haechan yang katanya musuhan. yakin musuhan? "let's be enemies in public, classmates in class and couple in private" -hc "wha...