renjun benar-benar bosan saat ini. kesehariannya hanya rebahan, bermain ponsel, tidur, bangun, makan, berbacot ria dengan jaemin dan melihat-lihat koleksi moomin nya. hari sudah menunjukkan pukul empat sore dan ia tak tau harus berbuat apa selama itu.
di rumah hanya ada renjun sendirian, jaemin baru saja pergi beberapa saat yang lalu untuk membeli beberapa keperluan katanya. walaupun tadi sempat ada perdebatan karena renjun pasti akan sendiri di rumah dan tak ada yang menjaganya namun dengan segala kekuatan seorang huang renjun akhirnya jaemin mengalah.
kini renjun membuka aplikasi chat di ponselnya, menggulir roomchat ke atas lalu ke bawah dan ke atas lagi lalu ke bawah lagi. renjun ingin mengabari haechan namun jarinya terlalu malas untuk mengetik.
setelah berdiam diri memikirkan hal apa yang harus ia lakukan agar tidak bosan, renjun pun memiliki ide yaitu melakukan hobinya, melukis.
renjun bangun dari posisi tidurnya, mencari kanvas, cat, kuas, palet dan selembar kain yang biasa ia gunakan untuk menjaga tangan juga tempat sekitar saat ia melukis agar tak terkena noda cat.
setelah mendapatkan apa yang ia butuhkan, renjun keluar dari kamarnya, menuju halaman belakang rumahnya dan duduk di salah satu kursi di sana.
tangan renjun mulai menggores permukaan kanvas dengan kuas yang ia gunakan. mengisi semua celah kosong dengan berbagai warna dan berbagai goresan indah di atasnya. renjun menyukai suasana ini. suasana dimana ia merasa tenang dengan mengekspresikan emosinya dalam bentuk lukisan yang ia buat.
hampir setengah jam berlalu dan renjun terlalu fokus dengan lukisan yang ia buat sampai ia tak menyadari kehadiran dua makhluk di belakangnya.
"fokus amat"
renjun sontak mendongak dan menoleh ke belakang, ah ternyata itu haechan dan jaemin.
"ngagetin lo setan"
haechan dan jaemin kompak tertawa. mereka menghampiri renjun, haechan duduk di sebelah kanan renjun sedangkan jaemin di sebelah kiri.
"bagus banget lukisannya," puji haechan.
"bener, mau heran tapi dia renjun" timpal jaemin mendapat anggukan setuju dari haechan.
renjun yang di puji hanya tersenyum lalu kembali melanjutkan kegiatannya. lukisan renjun sedikit lagi hampir selesai jadi sebelum mood melukisnya hilang cepat-cepat ia lanjutkan.
"selesai!" seru renjun setelah beberapa menit berlalu dan lukisannya sudah jadi.
haechan bertepuk tangan juga dengan jaemin. memuji hasil karya renjun yang dibuat dengan waktu setengah jam itu.
"njun, lukis kita dong!" pinta jaemin dengan girangnya di ikuti anggukan antusias dari haechan.
"ngga ah, mager. nanti aja kalau mood" jawab renjun sambil meregangkan otot tubuhnya setelah hampir setengah jam melukis tadi.
"eh iya chan, lo ke sini kok ga bilang?" tanya renjun. ia baru ingat tak mendapat kabar bahwa haechan akan main ke rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ 1 ] YOU'RE MY ENEMY | END ✓
Fiksi PenggemarSebagian besar alur cerita di revisi. (jika berkenan) Silahkan baca ulang. | SEASON 2: Our Future ini keseharian renjun dan haechan yang katanya musuhan. yakin musuhan? "let's be enemies in public, classmates in class and couple in private" -hc "wha...