minimal yang baca part ini di atas umur 14/15 tahun karena ada adegan ekhem nya atau di skip lah bagiannya. kalau belum di atas umur 14/15 tahun tapi udah kebelet pengen baca mohon bijak dalam menanggapi bacaan ya, dan dosa di tanggung masing-masing oke👍🏻
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀⠀
⠀
haechan menepuk tangannya yang sedikit berdebu dan kotor, begitu juga dengan jeno. dava dan david sudah mereka kalahkan, dan kini sisa zhualin yang memasang wajah ketakutan.
"gini doang," sombong haechan.
zhualin sudah ingin berlari mengambil pisau lipat untuk ia gunakan melukai renjun namun dengan cepat jeno menangkap zhualin.
"lo ga bisa kabur. chan, suruh polisi masuk" kata jeno yang di turuti haechan.
zhualin melotot mendengarnya, mereka udah panggil polisi dari tadi?
setelah memberi tahu polisi yang menunggu di atas ruangan ini, haechan langsung menghampiri renjun yang sudah dipenuhi banyak luka terutama pada wajahnya.
tubuh renjun yang awalnya menggunakan hoodie kini hanya baju kaos putih yang sedikit kotor di beberapa bagian, pergelangan kaki yang lecet karena tali yang mengikatnya terlalu kuat, wajah yang lebam dan jangan lupa sudut bibir renjun yang masih mengeluarkan darah.
haechan buru-buru melepaskan ikatan tali di tubuh renjun lalu melepaskan jaket berbahan kain jeans yang haechan gunakan dan memakainya pada renjun.
"njun.." lirih haechan.
renjun tersenyum sebisa mungkin, "gue gapapa chan. gue kan kuat" katanya meyakinkan haechan.
padahal badannya terasa sakit karena menahan perih dari luka di tubuh terutama wajahnya. renjun hanya tak ingin membuat haechan semakin mengkhawatirkannya.
haechan langsung membawa tubuh mungil yang terluka itu ke dalam pelukannya.
"maafin gue jun maaf, harusnya gue ga biarin lo sendiri tadi. maaf jun, maaf" racau haechan tak berhenti menggumamkan kata maaf.
renjun jadi merasa bersalah, bagaimana pun juga jika dirinya lebih hati-hati dan tidak menunggu di luar pasti tak akan terjadi seperti ini.
"hey, jangan gini dong chan, gue gapapa serius. sekarang lebih baik kita keluar, pengap di sini" kata renjun.
haechan melepas pelukannya, menatap renjun sebentar lalu berbalik membelakangi renjun.
"naik"
renjun tanpa ragu pun naik ke belakang tubuh haechan. dan ya haechan menggendong renjun di punggungnya. membawa keluar tubuh mungil kesayangannya itu diikuti oleh jeno, beberapa polisi yang menahan zhualin beserta dua anak buahnya.
⠀
⠀
renjun kini duduk di brankar rumah sakit, memandangi pergelangan tangan dan kakinya yang di perban.
karena asik melamun renjun sampai tak sadar jika haechan masuk ke dalam ruangannya.
"njun, ngapain bengong?" tanya haechan.
renjun mengangkat kepalanya menatap haechan, "eh gapapa, btw ini gue ga sekolah dulu dong selama beberapa hari?"
"iya, kondisi lo lagi ga memungkinkan buat sekolah gini emang lo mau maksain diri? ngga kan" kata haechan.
"iya sih.. ah ga bisa pacaran deh" keluh renjun.
"kan bisa sekarang sama pas pulang sekolah"
renjun menoleh lalu melempar senyum ke arah haechan. tangannya ia rentangkan lebar-lebar, meminta haechan memeluknya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ 1 ] YOU'RE MY ENEMY | END ✓
FanfictionSebagian besar alur cerita di revisi. (jika berkenan) Silahkan baca ulang. | SEASON 2: Our Future ini keseharian renjun dan haechan yang katanya musuhan. yakin musuhan? "let's be enemies in public, classmates in class and couple in private" -hc "wha...