Part 40

2.2K 143 20
                                    

Flashback on

Sasuke terbakar emosi setelah mendengar penjelasan dari paman Santoshi, ia membawa mobilnya dengan kecepatan penuh tanpa rasa takut menabrak mobil yang lain.

Sungguh ini semua di luar dugaan sasuke dan bahkan untuk menerima kenyataan bahwa ibu nya lah dalang nya dari semua ini sangat sulit bagi Sasuke.

"Mengapa ibunya melakukan semua ini? Mengapa Ibu yang ia sayangi sanggup menghancurkan kebahagiaan nya? " pertanyaan itu berputar-putar di benak sang bungsu Uchiha.

Air mata Sasuke mengalir begitu saja dan terisak saat mengingat penyataan paman Satoshi, ia kemudian menambah kecepatan lajuan mobil nya sehingga ia hampir menabrak mobil dari arah berlawanan jika saja ia tidak segera membelokkan setirnya ke samping dan menabrak sebuah pohon.

Darah mengalir di dahi Sasuke yang tertunduk sambil sesegukan, mobilnya hanya remuk sedikit di bagian depan akibat berbeturan dengan pohon.

Seorang pria paruh baya keluar dari mobil yang hampir di tabrak Sasuke tadi dan menghampiri si bungsu Uchiha.

Tok tok

Pria paruh baya itu mengetuk kaca jendela mobil Sasuke dan secara perlahan kaca jendela itu turun.

"Gomene, " Gumam Sasuke meminta maaf sebelum pria paruh baya yang berdiri di samping mobilnya itu bicara.

"Uchiha-san, " Ucap pria paruh baya itu kaget setelah melihat siapa pria yang ada di dalam mobil yang hampir menabrak tadi.

Sasuke merasa tidak asing dengan suara yang di dengar nya, ia pun menoleh dan seketika mata onyx Sasuke membulat sempurna.

"Namikaze-san, " Gumamnya
.
.

Sekarang kedua pria tampan tengah berada di kedai Uttomu yang terletak di desa terpencil tersebut.

"Mengapa kau membawa mobil seperti itu Uchiha? " Tanya Namikaze Minato selaku ayah dari Naruto

"Aku hanya sedikit kalut dan emosi saja. " Jawab Sasuke meminum sake yang di sediakan pemilik kedai untuk nya.

"Apa yang membuatmu kalut Sasuke? " Tanya Minato lagi seraya mencoba mengorek masalah yang Sasuke hadapi.

"Hanya masalah kecil paman, " Jawab Sasuke merahasiakan masalah nya

Minato tersenyum dan memegang puncak kepala rambut raven milik Sasuke, ia menganggap Sasuke seperti anak nya sendiri dan Naruto juga sudah banyak menceritakan masalah Sasuke dengannya.

"Aku tahu masalah mu Sasuke, " Ucap Minato lembut dan tersenyum

Sasuke secara spontan memandang paman Minato dengan wajah sedikit terkejut.

"Pa-paman.. Ka-.. "

"Aku sudah tahu semuanya dari naruto. " Ucap Minato memotong perkataan Sasuke

"Tch.. Dasar kau dobe sialan, " Umpat Sasuke kesal dan perempatan siku-siku muncul di dahinya.

"Aku tidak menyangka kebencian ibumu terhadap Hyuga masih berlanjut sampai sekarang. "

Salah satu alis Sasuke terangkat menanggapi ucapan paman Minato.

"Kebencian? Maksud paman, ibuku sudah lama membenci Hyuga? Kenapa ibu ku membenci Hyuga? " Ujar Sasuke menuntut kejelasan dari lawan bicaranya.

"Sebenarnya ibu mu dulu tidak membenci hyuga, kebencian itu bermula saat seorang wanita merebut hiashi dari sisi ibumu." ujar mikoto menjelaskan seraya meminum sake

"paman hiashi? Ada hubungan apa ibu ku dengan paman hiashi? Dan siapa wanita yang paman maksud? "tanya sasuke semakin tak mengerti

"hiashi dan ibumu berteman sejak kecil dan cinta tumbuh di hati ibumu.. Mikoto dulu begitu mencintai hiashi, sama seperti mu yang begitu mencintai hinata saat ini. Cuma bedanya cintamu di balas oleh hinata sedangkan cinta ibu mu tidak. "

Mata onyx sasuke membulat sempurna mendengar penuturan dari ayah naruto itu, ia tak menyangka ibunya pernah mencintai laki-laki lain selain ayahnya.

"hiashi hanya menganggap ibumu sebagai adik dan mencintai wanita lain, ibu mu tidak terima hiashi menolak cintanya dan bersumpah membenci keturunan dari hyuga..- " ucap minato lalu terdiam sejenak di akhir ucapannya.

"kau tahu sasuke, sifat mu dan sifat ibu mu begitu mirip. Kalian berdua tidak suka penolakan dan kekalahan dan ada dendam di hati kalian berdua." lanjutnya sambil terkekeh

"wanita itu siapa paman? " tanya sasuke kembali

"ah ya.. Wanita itu seorang pelacur, dia juga bermarga hyuga.. Kau tahu namanya sasuke. "

"hikari hyuga,"gumam sasuke menyebutkan nama ibu dari kekasih nya.

"ibumu tidak membenci hiashi dan mungkin sampai sekarang ia masih memcintainya, ibumu hanya membenci hikari dan kebetulan wajah hinata mirip sekali dengan hikari dan itu yang membuat ibu mu sangat membenci nya. " jelasnya lagi

"lantas mengapa ibu menikah dengan tousan? Jika mencintai pria lain? Itu sama saja menyakiti perasaan tousan kan? " teriak sasuke frustrasi

"fugaku tahu ibumu tidak pernah mencintai nya dan fugaku tahu kalau cinta ibumu hanya untuk hiashi seorang, dia menikah dengan ibumu karna ia tidak ingin melihat ibumu hidup sendirian dan fugaku sangat mencintai ibumu. " ucap minato memegang pundak sasuke

Air mata yang sedari tadi ia bendung akhirnya lolos di pelupuk mata sasuke, ia begitu sedih dengan perasaan cinta tousan nya begitu besar untuk sang ibu.

"aku juga pernah melihat ibu mu sering mendatangi makam hiashi hanya untuk mendoakan nya, dan itu tanpa sepengetahuan fugaku."

"..."

"sasuke.. Aku rasa kau sudah dewasa menyikapi masalah antara keluarga mu ini, aku yakin kau tahu bagaimana menyelesaikan nya dengan baik karna aku dan putra ku ingin melihat kau bahagia bersama hinata..itu saja. "

"..."

"aku percaya padamu sasuke. " ucap minato tersenyum lalu beranjak pergi dari tempat itu meninggalkan sasuke disana.

"kaa-san.. " geraman sasuke sambil meremas kuat gelas sake

Flashback off

Tobe Continued

Gomene.. Saya up terlalu lama, sebab saya kehilangan feel saat menuliskan tentang masalalu Mikoto pada hiashi dan ini bagian terberat untuk saya.

Tapi saya akan berusaha agar masalalu dari Mikoto ini bisa nyambung dengan masalah yang terkait antara hubungan Sasuhina dan saya harap kalian sabar menunggu.

Kalian bisa tinggalkan jejak seperti vote dan coment..

Arigatou gozaimasu ^^

See you next chapture
Mangekyou_Sharingan

THE LOST LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang