Sasuke melangkah mendekati seorang karyawan bermata Amethyst yang berdiri di sudut dinding."Beraninya wanita jalang seperti mu menginjakkan kakinya di perusahaan ku huh!," Desis Sasuke
Mata onyxnya menatap nyalang karyawan di depannya, sementara wanita yang di tatap tidak berani menatap si pemilik perusahaan.
Hinata hanya diam dan menunduk dalam-dalam.
"Siapa yang menerima jalang ini bekerja di sini! " tanya Sasuke penuh emosi pada karyawan lain yang ada di sana,
Mereka semua membungkam dan tidak berani menjawab pertanyaan Sasuke.
"Aku tanya sekali lagi, siapa yang menerima jalang ini disini! Jawab! " Kini suara Sasuke semakin keras hingga suara pria itu menggema di lobi.
"Itachi-sama yang menerima dia bekerja disini, " Jawab karin takut-takut.
"Tch! Aniki! " Sasuke mendecih setelah mendengar jawaban dari karyawan nya.
Sasuke kemudian mencengkram keras lengan Hinata, hingga wanita itu meringis.
"Akh, sa-sakit Uchiha-sama, " Hinata berusaha melepaskan cengkraman di lengannya.
"Jalang seperti mu tidak pantas berada di kantor ku, apalagi bekerja disini! " Sasuke berbisik di telinga Hinata dan ia semakin kuat mencengkram lengan gadis itu.
"Hiks hiks hiks ini sakit sekali Uchiha-sama, " Hinata memukul tangan Sasuke, agar cengkraman itu terlepas namun pukulan Hinata hanya sia-sia saja.
"Teme! Lepaskan Hinata, kau menyakitinya, " Naruto protes dan ingin menolong Hinata dari siksaan Sasuke.
"Kalau kau mendekat dobe, ku pastikan wanita jalang ini mati di tangan ku saat ini juga! " Sasuke menatap Naruto tajam dan ia semakin mencengkram lengan Hinata hingga lengan gadis itu sedikit membiru.
Naruto tak berani mendekat karna ancaman Sasuke, ia takut sahabatnya itu berbuat lebih jauh terhadap Hinata.
"Aku tidak akan mendekat teme, tapi aku mohon lepaskan cengkraman mu itu.. dia kesakitan," Naruto membujuk Sasuke dan di balas tawa meremehkan dari pria Raven
"Hahaha.. Apa ini yang kau sebut sakit dobe! Apa ini hah!! " Sasuke semakin menguatkan remasan di lengan Hinata
"Akhhh ini sa-sakit sekali... Uchiha-san, " Jerit hinata
Sasuke menyeringai iblis dan menatap Hinata sinis, lalu sasuke menyeret Hinata dan melemparkannya ke pintu luar.
"Kau keluar dari kantor ku! Hari ini kau ku pecat! "
"Ittai, " Hinata jatuh tersungkur, telapak tangannya lecet karna terbentur lantai.
"Teme! Apa salahnya? Mengapa kau pecat Hinata? " Naruto langsung menghampiri Hinata dan membantu Hinata untuk berdiri.
"Kesalahannya karna jalang ini ada di kantor ku! Dan bekerja disini, kau faham Naruto! " Ucap Sasuke emosi
"Tapi itu bu- " Perkataan Naruto di potong Hinata
"Tidak apa-apa Namikaze-sama, mungkin sebaiknya aku tidak ada disini dan bekerja di kantor ini dari dulu, " Ucap Hinata tersenyum getir.
"Bagus kalau kau tahu diri, sekarang bereskan barang-barang mu dan keluar dari kantor ku! " Sasuke menatap Hinata penuh kebencian
"Baiklah, tapi sebelum itu aku akan membuat surat resign, "
Hinata melangkah pergi dari lobi dengan tertatih-tatih.
"Kau tidak perlu membuat surat resign Hyuuga! "
Mendengar bentakan Sasuke langkah Hinata terhenti, ia tersenyum dan menoleh ke Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LOST LOVE
RomanceKehidupan hinata penuh lika liku, kandasnya hubungan dengan Sasuke karna perselingkuhan., membuat Sasuke sang mantan membenci dirinya.. dan kenyataan pahit yang harus ia Terima atas diagnosa dari dokter terhadapnya.