_ I HATE YOU _
Deskripsi :
"Meskipun bibir dan otaknya mengatakan Ia membenci Jungkook, nyatanya hatinya tidak pernah menyetujui itu."
☆☆☆☆
#I HATE YOU_part 15
☆☆☆☆
--sebelumnya.
'Lihat saja aku akan membuatmu bertekuk lutut dihadapanku Jeon, mengemis cinta padaku dan membuatmu gila akan diriku' batin Hyein berujar
Seringai kejam terulas di bibirnya, bersamaan dengan sosoknya yang hilang tertelan pintu lift.
****
Ini weekend. Taehyung merebahkan tubuhnya di atas tubuh Jungkook dengan pipinya bersandar nyaman di dada bidang sang kekasih, matanya fokus pada televisi yang sedang menampilkan drama di depannya, bahkan saat Jungkook dengan santainya menelusupkan satu tangannya masuk ke dalam kaos yang dipakainya pun Taehyung hanya diam.
Jungkook menyeringai, kini kakinya yang berulah, dengan pelan Jungkook mengelus betis kaki kiri Taehyung dengan kakinya, tangannya yang masuk ke baju Taehyung tidak tinggal diam, dengan lembut mengelus punggung Taehyung, pelan dengan maksud terselubung dibaliknya.
"Diam" ujar Taehyung
Jungkook terkekeh, dengan gemas dipeluknya tubuh Taehyung dengan kedua tangannya, kakinya dengan kuat melingkar di bokong sang kekasih, Taehyung berdecak karena ia harus jadi guling dadakan untuk si kelinci berotot ini.
"Jungkook dih!"
Taehyung berontak, namun Jungkook malah semakin erat memeluknya, "Gemes banget sih pacarku, jadi pengen makan" ujar Jungkook sambil mengecupi rambut wangi Taehyung.
Taehyung merona, namun pemuda itu terlalu gengsi untuk memperlihatkan sikap malu-malu kucing nya di depan Jungkook.
"Lepas dih!" Ujar Taehyung kesal
"Tidak" balas Jungkook
"Lepas Jungkook!"
"Tidak"
"Nyebelin banget sih!"
"Tapi suka kan?"
"Suka lah! Ga usah jadi tsundere deh" Jungkook menjitak kepala Taehyung pelan.
Taehyung merengut, pemuda itu mendongak dan menatap sebal Jungkook, "Lepas Jeon!"
Jungkook tersenyum, ia malah mendekatkan wajahnya pada Taehyung dan dengan lembut mengecup dahi sang kekasih. Taehyung tertegun, jatungnya berdegup kencang dengan wajah yang semakin memerah.
Jungkook menjauhkan wajahnya dan senyumnya semakin melebar mendapati wajah Taehyung yang memerah, "Malu ya, cieeee" ledek si Jeon.
Taehyung merengut kesal, dengan kejam Taehyung menarik hidung mancung Jungkook, membuat si empunya hidung berteriak dan refleks menepis kasar jemari Taehyung di hidungnya yang berdenyut kesakitan.
"Sakit" keluh Jungkook dengan wajah memelas.
"Aku saja yang bokongnya kau gempur setiap malam tak pernah mengeluh!" balas Taehyung kesal namun telunjuknya malah bergerak untuk mengelus pelan hidung sang kekasih.
"Kau tak mengeluh karena kau juga menikmatinya kan, aku bahkan hafal setiap desahanmu setiap kita sedang bercinta sayang~" goda Jungkook
Taehyung melotot dan sekali lagi menarik kencang hidung mancung Jungkook.
"Mesum!"
Kali ini Jungkook tidak menepis jemari Taehyung dan lebih memilih menggenggam jemari si cantik dengan jemari miliknya, menyalurkan kehangatan dari telapak tangannya. Bibirnya menyunggingkan senyum kecil dan onyx gelapnya menatap langsung pada hazel Taehyung.
Taehyung berdehem, pipinya kembali memerah karena ditatap seperti itu oleh Jungkook, pemuda Kim itu hendak memalingkan wajahnya namun salah satu tangan Jungkook dengan cepat bergerak untuk mencegahnya, dijepitnya dagu Taehyung dengan jempol dan telunjuknya, kembali mengarahkan wajah Taehyung untuk menghadapnya.
"Aku suka saat kau tengah merona, kau sangat cantik saat ini" ujar Jungkook pelan
Sial!
Jungkook terkejut, matanya membulat saat dengan cepat Taehyung menyatukan bibir keduanya sesaat setelah Jungkook menyelesaikan ucapannya.
Matanya memperhatikan wajah Taehyung, mata pemuda itu terpejam dan bibirnya perlahan dilumat. Seringai kecil terulas, dengan mudah Jungkook membalik posisi keduanya dan membiarkan Taehyung berbaring dengan telapak tangan kanannya sebagai bantal, sementara telapak tangan kirinya ia biarkan mendarat di pipi bakpau Taehyung, mengelus pipi itu dengan pelan.
Bibirnya bergerak melumat bibir kenyal Taehyung, membalas lumatan Taehyung dan tidak membiarkan kekasihnya itu untuk mendominasi ciuman mereka.
Saliva keduanya bercampur dan meluncur turun dari sudut bibir Taehyung menandakan semakin intens ciuman keduanya. Jemari Taehyung dengan nyaman berpegang disurai arang Jungkook, meremat surai itu dan sesekali menariknya pelan.
Nafas keduanya semakin memburu dan suhu ruangan pun semakin memanas, suara televisi tak didengar oleh mereka, telinga keduanya hanya fokus pada nafas berat keduanya dan suara kecipak basah ciuman mereka.
Taehyung melenguh dan dengan kencang menarik rambut Jungkook, melepas paksa ciuman keduanya dan segera dengan rakus meraup udara masuk ke paru-parunya.
Nafas Jungkook memburu, maniknya sayu dan penuh akan kabut nafsu, menghujam langsung pada manik Taehyung yang juga tengah menatap padanya.
Jnungkook merunduk dan mensejajarkan bibirnya tepat di samping telinga Taehyung.
"Tae" panggil si Jeon dengan suara berat.
"Kau membuatnya bangun"
Dan Jungkook kembali menyerang bibir Taehyung, kali ini lebih kasar dan panas.
****
Taehyung menggeliat dan dengan susah payah keluar dari lilitan tangan Jungkook di pinggang telanjangnya, menyibak kasar selimut dan dengan terburu berlari ke kamar mandi, berdiri tepat di depan wastafel dan memuntahkan isi perutnya yang bahkan belum diisi dari sore.
"Hoek"
Jungkook melenguh dan menyadari bahwa beban tambahan di dadanya sudah menghilang, si Jeon membuka matanya dan telinganya langsung mendengar suara berisik di kamar mandi.
Kantuk seketika hilang, matanya langsung terbuka lebar dan rasa cemas langsung menyebar di hatinya. Jungkook dengan cepat bangun dan langsung berlari ke kamar mandi, tak lupa tangan kanannya ikut membawa selimut bersama dirinya.
"Taehyung-ah!" panggil si Jeon cemas dan dengan segera menyampirkan selimut di tubuh telanjang Taehyung. Kedua tangannya melingkar di bahu Taehyung yang kini tampak lemas.
"Mual" lirih Taehyung.
Satu tangan Jungkook refleks menyentuh perut Taehyung dan mengelusnya pelan.
"Ayo kembali dulu"
Dengan mudah di angkatnya tubuh Taehyung dan membawanya kembali ke tempat tidur, Jungkook membiarkan Taehyung bersandar di bahunya dan memeluk erat pinggang kekasihnya itu.
Taehyung membiarkan Jungkook memeluknya, hidung mancungnya dengan rakus menghirup aroma tubuh Jungkook yang seketika menenangkan perutnya yang semula bergejolak.
Jungkook menyibak selimut dan menyelimuti keduanya, kulit mereka menempel tanpa ada penghalang dan saling menyalurkan rasa hangat pada tubuh masing-masing.
Taehyung mengerang nyaman saat telapak tangan Jungkook mengelus perutnya dan kantuk kembali menyerang Taehyung.
"Kau hangat" ujar Taehyung dengan nada mengantuk.
Jungkook tersenyum kecil dan semakin menarik Taehyung masuk kepelukannya.
"Tidurlah kembali" bisik si Jeon pelan yang disusul dengan kecupan di kening Taehyung.
****
_To Be Continued_
Maaf baru up.. :"
KAMU SEDANG MEMBACA
I HATE YOU |Kookv|
FanfictionMeskipun bibir dan otaknya mengatakan Ia membenci Jungkook, nyatanya hatinya tidak pernah menyetujui itu. #kookv #kv #kooktae ☆Happy Reading☆