-part 2-

4.7K 371 9
                                    

_ I HATE YOU _

Deskripsi :

"Meskipun bibir dan otaknya mengatakan Ia membenci Jungkook, nyatanya hatinya tidak pernah menyetujui itu."

☆☆☆☆

#I HATE YOU part 2

☆☆☆☆

Saat Taehyung membuka matanya, hal pertama yang menyapa indera penglihatannya adalah ruangan serba putih, aroma kental obat-obatan merengsek masuk ke hidung bangirnya, kemudian matanya mengedar dan bertemu dengan pandang khawatir sang Ibu yang duduk di sampingnya, sang Ayah yang berdiri di belakang sang Ibu juga menatap hal yang sama padanya.

"Eomma" Panggil Taehyung dengan suara agak serak, ia mencoba untuk bangun namun dengan cepat sang Ayah menahannya dan menyuruhnya untuk tetap berbaring.

"Kau harus istirahat sayang" Ucap Ibunya dengan nada khawatir, jemarinya dengan setia melingkupi jemari sang anak, berharap bisa menyalurkan rasa hangatnya pada puteranya itu.

"Apa yang terjadi?" Tanya Taehyung

"Jungkook menemukanmu pingsan di apartemen mu Tae, penyakit lambung mu kambuh gara-gara kau minum terlalu banyak" jelas Ayah nya

Sang Ibu meremas tangannya, dengan nada yang memarahi Ibunya berujar, "Apa yang kau lakukan eoh?! Kau ingin mati muda?! Kau bahkan belum memberiku seorang cucu!" cerocos wanita paruh baya itu

Suaminya yang mendengar sang istri berkata demikian pun ikut menambahi, "Appa bahkan belum melihatmu di pelaminan dan kau berniat untuk mati?! Kau ingin jadi anak durhaka ya!"

Taehyung memutar bola matanya malas, orang tuanya ini kenapa jadi kompak begini sih jika membahas pernikahan dan teman-temannya, tidak tahu saja bahwa mereka sudah menghilangkan kesempatan untuk dapat seorang cucu cepat darinya.

Eh memang bisa? Kan Taehyung laki-laki, ah memikirkannya hanya menambah rasa sakit di hati Taehyung saja.

"Lebai" balas Taehyung jengah

PLAKK

"Eomma sakit!" Taehyung mengaduh kesakitan saat dengan kejamnya sang Ibu malah menggeplak dengan kuat bibirnya. Bagaimana jika bibirnya jadi doer?! kan Taehyung jadi tidak tampan lagi! Nanti jika Ia sudah tidak tampan lagi Eomma nya makin gencar menghinanya bagaimana, pas Taehyung tampan aja Eomma nya itu sangat kejam saat menghina penampilannya bagaimana jika Taehyung jadi jelek.

Setelah puas sudah menggeplak bibir anak bungsunya, wanita itu bangkit dan dengan santai melenggang ke sofa yang ada di ruangan VIP itu, meraih tas mahal miliknya dan memilih acuh pada sang anak yang kini sudah menekuk wajahnya.

"Sepertinya kau sudah sehat, kau sudah menyebalkan seperti biasa" ujar wanita paruh baya itu

"Memangnya siapa yang menurunkan sifat menyebalkan ini padaku" balas Taehyung dengan nada kesal

Sang Ibu mendelik, wanita itu kembali memdekati sang anak dan dengan perasaan dongkol jemarinya meraih telinga anaknya itu untuk Ia jewer yang tentu saja langsung mendapat sahutan teriakan menyakitkan dari Taehyung.

"Aduh Ma ampun akhh sakit!"

"Rasain! Suruh siapa nyebelin"

"Iya iya maaf ma maaf"

Sang Ayah yang melihat tingkah keduanya hanya bisa geleng kepala, sudah terlalu biasa melihat pertengkaran istri dan anak bungsunya ini.

CKLEK

Pria paruh baya itu menoleh ke arah pintu dan ia bisa melihat anak sulungnya kini sudah masuk ke ruang rawat anak bungsunya. Pertengkaran Ibu dan sang anak juga sudah berakhir, kini wanita itu sudah berdiri di samping sang suami.

"Jieun jaga adikmu yah, jangan sampai dia kabur dari rumah sakit" Ibunya berujar

"Aku akan kabur!" Taehyung membalas dan langsung mendapat delikan tajam dari sang Ibu.

"Awas saja jika kabur ya! Eomma usir kau dari rumah!"

Taehyung mencebikan bibir bawahnya dan menatap sebal pada Ibunya.

Jieun tersenyum lembut dan dengan anggun gadis itu mengangguk, "Aku akan menjaganya, Ma" balas Jieun dengan nada lembut

Mendengar ujaran sang kakak, raut wajah Taehyung mendadak menjadi datar, maniknya terus saja memandang tajam pada Jieun yang juga tengah melihat padanya.

"Aku sudah besar Ma tidak perlu dijaga" tolak Taehyung

"Eomma tidak membutuhkan persetujuanmu!"

Setelah mengatakan demikin kedua pasutri itu keluar meninggalkan kakak beradik itu disana, Taehyung menatap sang kakak di depannya dengan dingin, wajahnya kaku dan bibirnya membentuk garis tipis.

"Pergilah aku tidak butuh kau" Taehyung berujar dengan nada dingin, maniknya dengan setia menatap tajam sang kakak.

"Kau harus sembuh supaya bisa pulang ke rumah" ujar Jieun dengan tenang, gadis cantik itu melangkah mendekat pada Taehyung dan duduk di kursi dimana sang Ibu tadi duduk.

Taehyung tersenyum, "Apa pedulimu?! Dan aku tidak akan pulang ke rumah"

Jieun membalas tatapan tajam adiknya, "Kau harus pulang ke rumah, di rumah banyak orang yang akan menjagamu"

"Aku sudah besar, tidak perlu dijaga" balas Taehyung dengan nada pongah

"Taehyung!" Jieun memandang sang adik tajam, kenapa adiknya jadi tak sopan sekali padanya.

"Aish kau menggangguku! pergi sana!" Taehyung menatap tak kalah tajam tatapan sang kakak.

Jieun yang mendengar Taehyung kembali mengusirnya pun naik pitam, "Aku kakakmu! Tidak seharusnya kau bersikap begitu tidak sopan padaku!"

Taehyung menghilangkan senyum pongahnya, maniknya menyorot dingin pada sang kakak, "Sebelum menasehatiku sebaiknya kau lihat dirimu sendiri, apa pantas kau memperlakukan ku seperti ini? Memangnya gara-gara siapa aku sampai bisa masuk kesini?!"

Skakmat.

Jieun tidak bisa membalas perkataan dari adiknya. Karena Jieun pun sadar bahwa sang adik menenggak 5 botol alkohol karena ia yang begitu egois menyakiti adiknya.

"Pergi" Taehyung kembali mengusir

"Tidak" balas Jieun keras kepala

"Sekarang aku masih menghormatimu sebagai kakak ku, jika kau tidak pergi juga jangan salahkan aku jika telapak tanganku mendarat di pipi cantik mu itu"

Taehyung tidak berkata omong kosong, ia benar-benar akan menampar kakaknya jika gadis itu tidak pergi juga dari hadapannya.

"Kau tak akan—

PLAKK

Kakaknya memang begitu keras kepala jadi jangan salahkan Ia jika telapak tangannya benar-benar mendarat di pipi sang kakak.

-To be Continued-

☆☆☆☆

Next?

I HATE YOU |Kookv|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang