ch 2.2

4K 435 173
                                    

aku pun bergegas berdiri dan berjalan keluar.

Toji tiba-tiba menarik tanganku

"Mau kemana neng geulis?" Tanya toji.

"mau ngejer megumi, takutnya dia digrepe om-om." Jawabku sambil menoleh kearah toji.

"Loh? Yang tadi belum selesai, lanjutin ayo, mumpung Megumi gaada dirumah" kata toji dengan wajah anehnya.

"GA MAKASIH, ANAKKU LEBIH PENTING DARIPADA NGE W YAHAHA" jawabku agar bisa melarikan diri sambil menyusul Megumi.

"Mana bisa begitu" jawab toji dengan wajah cemberut.

"YAUDAH SINI IKUT GW NGEJER MEGUMI" jawabku sambil menyodorkan tanganku

"Cih, berbacot." Jawab toji sambil menerima tanganku yang kusodorkan

"Otaklu nge w teros, jadi ngabers sana" gumamku

"NGAB NGAB NGAB, LALU DITANGKAP" jawab toji sambil bernyanyi dengan nada lagu 'cicak cicak di dinding'

Aku pun langsung berjalan meninggalkan toji, daripada aku ikut gila seperti dirinya.

"Mau digendong?" Tanya toji.

"Ga, makasih" jawabku

Tiba-tiba, toji langsung memelukku dan mengangkatku

"lu pendek, jalan lu lambat, makanya gw gendong, bilang makasih dong" kata toji sambil mengangkat tubuhku layaknya seorang bayi

"Bacot anjing, buruan kejer Megumi, gw baru sadar, tu anak keluar rumah tengah malem" jawabku sambil memukul pelan kepala toji.

"HAH??? LU BEGO SIH" bentak toji

"LU JUGA BEGO ANJG, LU GAINGET KALO INI TENGAH MALEM, ANAKANJING" bentakku pada toji sambil menggigit pundaknya

"IYA IYA, NIH GW LARI YA" jawab toji.

Toji pun berlari sambil menggendongku layaknya seorang bayi. Larinya begitu cepat sehingga aku hampir terjatuh, tapi ia menggendongku dengan erat.

"itu megumi bukan sih?" Tanyaku sambil menunjuk kearah taman.

Toji pun mengangguk dan langsung berhenti. Ia menurunkanku dari gendongannya.

"GUMIII" teriakku.

"ANAK PAPAAAA" teriak toji sambil berlarian mencoba memeluk Megumi.

"TOJI GAUSAH SOKAB YA ANJG" jawab Megumi.

Kulihat, di samping Megumi ada seorang bocah dan laki-laki berkacamata.

"Ah, mama dan papanya Megumi ya?" Tanya laki-laki tersebut.

"Iya" jawab toji.

"GA, LO BUKAN BAPA GW" bentak Megumi sambil berlari kearahku.

Megumi langsung memelukku.

"Astaga, Gumi. Ga boleh gitu sama om toji, ya." Jawabku sambil tersenyum dengan mata melotot kearah Megumi.

"Ah, halo pak!" Sapa ku sambil membungkuk sedikit kepada laki-laki berkacamata itu.

Toji yang melihatku menyapa laki-laki itu langsung menatap laki-laki itu dan langsung membelakangiku.

"Om jin, ini mamaku, yang satu ini kaya preman, gatau gakenal banyak bacot banget si dia." Kata Megumi sambil tersenyum

"Ah, iya, salam kenal ya." Kata jin sambil tersenyum kearahku.

"Om jin gaada istri kan? Sama mamaku aja sini!" Kata Megumi.

"Tante fushi??" Tanya seorang bocah seumuran Megumi.

whos the daddy? || Toji × ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang