ch. 1.0

14.1K 1.2K 930
                                    

"yakali, anak baik-baik gini" jawab toji dengan wajah panik.

Tiba-tiba, gojo langsung muncul di hadapan Toji yang sedang menggendong Megumi.

"Anak baik-baik, tapi tukang nyimpen betina" saut gojo sambil menyeruput teh toji yang ada di meja.

Toji langsung melepaskan Megumi dan langsung memukul kepalanya gojo.

"OJOG OJIT GAUSAH RIBUT DI RUMAH GW, INI TEMPAT BUAT GW TINGGAL NTAR KALO RUSAK GIMANA?" Bentakku dengan dramatis.

"SIAPA OJIT?" Tanya toji dengan nada yang keras.

"Lu, preman" jawabku sambil menunjuk toji.

"Larii, OJIT NGAMUK" kata gojo.

Ia pun langsung menghilang lagi bersamaan dengan teh milik toji yang ia rebut.

"Mama?" Tanya megumi. Entah apa maksudnya.

"APA MAKSUDNYA?" Jawabku pada megumi dengan nada yang dramatis.

"Dramatis banget" gumam toji.

"PAPA, MAMA GEKDHBDUHSBRJ" bentak Megumi sambil menunjuk kearahku

"HA?! APA SIH" jawab toji sambil menatap megumi.

Tentu saja, Megumi kesal dan langsung memelukku.

Aku tak mengerti apa maksud Megumi, tapi yang pasti, anak ini terlihat sangat senang ketika melihat toji.

"Udahlah, pengen pulang. Btw, neng, saya minta kontaknya boleh???" Tanya toji sambil menyodorkan sebuah ponsel.

Aku pun mengangguk dan langsung memberi kontakku padanya.

"Salken, toji" kata Toji

"Salken [name]" jawabku sambil tersenyum tipis.

Toji pun berjalan keluar dari rumahku dengan cara berjalannya yang aneh itu

Ku tatap wajahnya Megumi yang terlihat sedih.

"Mama tau kamu bisa ngomong." Jawabku dengan tatapan sinis.

"Om nya ganteng, Gumi suka. Makanya, nikahin aja mah" jawab Megumi.

"APA-APAAN, ANAK SIAPA INI. MIRIP PREMAN GITU DIBILANG GANTENG" jawabku dengan wajah sedih sekaligus nada marah.

Megumi pun tertawa terbahak-bahak.

"ganteng mah, dia dari klan zenin juga katanya. Siapa tau pas dinikahin duit kita banyak" jawab Megumi dengan wajah bangga nya.

"ni anak pinter banget, cuma agak...
Mending cari yang lebih ganteng gitu" jawabku kepada Megumi sambil tersenyum aneh.

"Tapi yang kaya juga penting mah" Kata Megumi sambil menyeruput teh milik gojo yang gojo tinggalkan.

"Bacot, tidur sana bocah" jawabku sambil membentak megumi dengan pelan.

"Iya Mak" jawab Megumi sambil berjalan ke kamarnya.

Aku pun menghela nafas kecil. Setidaknya, aku sedikit lega karena Megumi menurut dan langsung tidur.

Aku pun memutuskan untuk keluar dan pergi ke tempat dimana aku biasanya pergi kalau sedang bosan.

Tempat itu ada di taman. Di pohon yang besar itu, aku duduk dibawahnya sambil menghirup udara segar agar sedikit tenang.

Kulihat anak-anak yang bermain di sekitar.
Tak lama kemudian, pandanganku tertuju pada seorang laki-laki yang sedang terlihat membaca sebuah dokumen

Di sebelahnya, ada gojo yang sedang duduk

"oh, gojo ternyata." Gumamku

"EH? OJOG?" Aku pun kaget karena menyadari, ternyata, mereka adalah nanami dan gojo.

whos the daddy? || Toji × ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang