ch. 2.3

3.7K 401 74
                                    

Sesampainya kami bertiga di rumah, toji langsung menendang pintu rumah sehingga pintu masuk tersebut rusak

"ADA APA SIH SOBAT??? BILANG KALO KESAL" bentakku

"Tau, si joti, nyebelin banget" gumam Megumi

"Joti siapa?" Tanya toji

"LU JOTI ANJNG, BEGO YA?" Bentak Megumi

"Chaos bener ini anak" gumamku

"EMANG BEGO KOK, APA HAH? GA SUKA? RIBUT SINI" jawab toji sambil tersenyum kesal.

"udah, bapa Ama anak ribut Mulu" gumamku sambil mengupil.

"MIT AMIT BAPA GW SI TOJI" teriak Megumi

"APALAGI GW" jawab toji dengan wajah kesalnya.

Aku menghela nafas kecil sambil bergumam "udah, gausah ribut nanti besok ga ditemenin ngadep ke klan zenin".

Kurasa toji mendengar apa yang ku gumamkan, ia langsung memasang wajah memelas padaku sambil mencoba sedikit merayuku dengan mencoba memasak suatu makanan.

"Besok ditemenin beneran ya???" Tanya toji sambil menatapku dengan wajah memelasnya, ia juga memasang apron dan memasak sesuatu.

"Ew, ga cocok banget mukanya. Inget umur om" saut megumi dengan nada yang terlalu julid.

"bentar lagi gw jadi bapa Lo, berisik Lo bocah freak" jawab toji pada Megumi.

"Freak teriak freak, malu bgt ew" jawab Megumi.

"INI ANAK AMA BAPA RIBUT MULU YA? EMANG BENER-BENER COCOK YA LU BERDUA" bentakku pada mereka berdua. Sontak, toji dan Megumi langsung terdiam dan menundukkan kepala mereka.

"Keren." Gumamku.

Tak lama dari itu, toji selesai masak dan langsung memberiku makanan yang ia masak. Ia memasak Omlet telur dengan semacam nasi goreng dibawahnya.

"Makan nih, spesial buat kamu" ujar toji sambil tersenyum dengan wajah seramnya itu.

"Ojit.. jangan senyum, muka lu serem." Jawabku.

"GANTENG GINI DIBILANG SEREM, MAUNYA APA SIH?" Tanya toji dengan nada yang keras.

"PEDE BENER LO OJIT, MUKA LO JELEK GAUSAH SOK KERAS" jawabku membentak balik toji

"EALAH ANJING INI MAHLUK BERDUA PADA RIBUT" bentak Megumi ikut dengan perdebatan kami.

"DIEM." Jawabku dan toji serempak menyuruh Megumi diam.
Seketika Megumi terdiam.

"Ya tuhan, jika membunuh toji bukanlah sebuah dosa, maka sudah kubunuh ia" gumam megumi sambil menggenggam tangannya sendiri.

"Nanti dibunuh balik nanges" jawab toji sambil menyuap nasi omlet yang ia buatkan untukku. Aku langsung menepis tangan toji yang sedang menyuap makanan tersebut sehingga ia tersedak.

"ALHAMDULILLAH PUJI TUHAN GA MATI KESELEK" teriak toji dengan wajah paniknya.

"Makanan gw malah di comot. Sini Gumi mama suapin" sautku sambil memanggil Megumi dan menyuapinya makanan.

"EWWWW APA INI, BAWANGNYA GOSONG, KERASA BANGET SIH INI" teriak Megumi sambil memuntahkan makanannya.

"Ni bocah banyak tingkah ya, gw buang nangis Lo" jawabku sambil menyuap makananku.

"MAMA KOK BISA TAHAN MAKAN MASAKAN OM PREMAN?" Tanya Megumi

Toji langsung menatap Megumi dengan sinis.

"Siapa om preman?" Tanya toji

"Siapa lagi kalau bukan Lo?" Jawab Megumi dengan senyum mengejeknya.

whos the daddy? || Toji × ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang