ch 5.0

2.3K 278 53
                                    

Ketakutanku karena sukuna dan gojo semakin meningkat, benar-benar menyeramkan. Aku sangat takut.

"Gojo.. sukuna.. s-s-stop!! AWWHHH TIDAK OPPA AKU AKAN– DUAGH" teriakku langsung pingsan.

"Lah? Ini si (name) kerasukan yeen sebelah kah? Coba cek dulu jo" ujar toji bertanya pada gojo.

Gojo mengangguk, ia langsung memeriksa keadaan (name) dengan cepat.

"Wanjing, beneran kerasukan yeen.." gumam gojo terketar ketir.

Aku yang pura-pura kerasukan yeen langsung bangun, bangga karena bisa membuat gojo dan sukuna berhenti.

Megumi yang terlihat khawatir langsung memelukku sambil berteriak "mama!!! Gumi kira mama beneran kecantolan yeen!! Nanti kalo emang mama kecantolan yeen, mamanya gumi jadi lemes tipes lemah letih lesu letoy" ujar Megumi dengan air mata bercucuran.

"Anak setan." Gumamku

"Berarti mama juga setan dong? Kan Gumi anak mama" ujar gumi dengan wajah polosnya.

Tak lama dari itu, jin itadori, ayah dari itadori yuuji datang dengan membawa obat-obatan dengan istri barunya.

"halo semua" ujar istri barunya jin dengan wajah tersenyum.

"BAPAK!!!" Teriak sukuna yang sedang merasuki yuuji.

Sontak jin langsung kaget dan gemetaran. "Anak gw belum bisa ngomong..." Ujarnya

"ini magic pak, dibantuin Tante (name)" ujar sukuna dengan jari jempolnya.

"BETUL ITU, MAGIC" jawabku dengan bangga.

"Btw, itu bini Lo?" Tanya toji pada jin.

"Iya, kenapa?" Tanya jin.

Toji menggeleng kepalanya, "mirip janda" ujar toji sambil menahan ketawanya.

"Tolol" gumamku menggerutu mengejek toji.

Untungnya, istrinya jin sangat sabar dan tidak mudah emosian.

"Anu, ini yuuji nya udah bisa dibawa pulang" kata gojo sambil tersenyum tulus.

"Anjir ganteng banget gojo kalo senyum begini" ujar Nanami memandangi gojo dengan mulut yang terbuka lebar.

"Keren ya gw?" Tanya gojo.

Nanami langsung memuntahkan kopinya.

"TADI MANIS, SEKARANG ASIN" ujar Nanami berteriak.

Aku lelah dengan perdebatan Nanami dan gojo, jadi aku memutuskan untuk ke luar sendirian membeli makanan untuk mereka semua.

Di jalan, aku bertemu dengan Naoya zenin, kami berpapasan di jalan saat ingin menyebrang, tapi aku mengabaikannya.

Tak disangka kalau ia mengikutiku dan menarik tanganku.

"Halo, kepala klan fushiguro!" Ujar Naoya menarik tanganku dengan keras.

Aku menepis tangannya secara langsung.
"Apa?" Tanyaku dengan tatapan yang kesal.

"Udah puas ngambil Abang gw terus bikin gw malu?" Tanya Naoya.

"Apasih, alay lo, jadi jamet sana" jawabku sambil lanjut berjalan.

"Gw mau ngasih tau doang sih, penyakit yang menyebar di seluruh keluarga fushiguro itu ulah klan zenin, kak toji juga ikut serta waktu nyebarin penyakit itu ke klan fushiguro." Ujar Naoya.

Mendengar perkataan Naoya, aku langsung berbalik arah dan menarik kerah bajunya.

"Banyak bacot, kalo mau dipukulin, ga gini caranya, bocah cupu." Ujarku.

whos the daddy? || Toji × ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang