FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARENA SEBAGIAN CERITA AKAN DI PRIVATE
Bulan adalah gadis cilik yang tumbuh didampingi dengan trauma masa kecil. Ia memiliki sahabat bernama Bintang, yang selalu menemani dan menghiburnya. Hingga suatu hari Bintang tiba-tiba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketenangan hati dan pikiran itu sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah permasalahan
Happy Reading 🌟 🌟 🌟
(OSN 2021)
Olimpiade Sains Nasional (OSN) akan dilaksanakan beberapa menit ke depan. Sekitar seratus lima puluh peserta sudah berbaris rapi di lapangan utama Universitas Indonesia untuk melaksanakan apel pembukaan OSN hari ini.
Setiap perwakilan sekolah berbaris menjadi satu saf. Di susul saf dari perwakilan sekolah lain ke belakang dan menjadi beberapa banjar.
Suasana hening yang cukup menegangkan. Padahal lomba belum resmi dibuka tapi debaran jantung sudah tidak karuan.
"Santai, Lan," ujar Langit yang berada di sebelah kiri Bulan.
"Kita bisa," sahut Arsel yang kini berada di sebelah kanan Bulan.
Di mana saat ini Bulan berada di tengah-tengah dua cogan yang pintar ini.
***
Apel sudah berlangsung sejak tujuh menit yang lalu. Kini saatnya OSN akan dibuka oleh ketua penyelenggara.
"Selamat datang dan selamat berkompetisi putra-putri kebanggaan Indonesia. Kami percaya kalian adalah siswa-siswi pilihan terbaik dari sekolah yang siap merebutkan piala bergilir. Oleh karena itu, saya ucapkan, selamat berkompetisi, bersainglah dengan sehat."
"Dalam hitungan ke tiga, OSN akan resmi dibuka dan dilaksanakan. "
1
2
3
"Olimpiade Sains Nasional tahun 2021 dibuka!!" teriak bapak ketua penyelenggara.
Sorak teriakan dan tepukan tangan terdengar memenuhi sudut-sudut lapangan yang luas itu. Hembusan napas yang semakin tak teratur membuat tak nyaman hati para peserta.
"Kerjakan soal dengan rileks. Kalian bisa bubar untuk mencari kelas sesuai bidang dan sekolah kalian!" perintah bapak itu.
Langit, Bulan, dan Arsel masih berdiri di lapangan. Mereka menyatukan genggaman tangan untuk berdoa bersama.
"Yok semangat!!" seru Langit.
Mereka bertiga berpencar mencari ruang kelas sesuai bidang yang mereka pegang. Sesuai intruksi dari Pak Bolot, katanya setiap kelas akan diisi dia puluh lima orang. Artinya setiap bidang matematika, fisika, dan kimia akan ada masing-masing dia ruang kelas.
Ada seratus lima puluh peserta, berarti hanya ada lima puluh sekolah yang mengikuti OSN tahun ini.
Tahap pertama yaitu tes tulis. Yang mungkin akan diberikan ratusan soal yang harus diselesaikan secara mandiri dalam beberapa jam. Mereka memang terpisah untuk tahap pertama dan kedua. Jika lolos hingga tahap ketiga baru mereka akan bersama dalam sesi wawancara matematika, fisika, dan kimia. Tapi tetap saja, mereka akan menjawab pertanyaan sesuai bidangnya.
