PART ON4 ON4

13.2K 2.3K 130
                                    

About Stars

Belajarlah dari integral, serumit apapun soal pasti ada rumus dan jawaban. Serumit apapun kehidupan pasti ada jalan menuju kebahagiaan.

Happy Reading
🌟
🌟
🌟

( Temu luka)


Meskipun dari tampangnya Langit begitu menjengkelkan apalagi saat bertingkah semaunya sendiri. Namun, Langit adalah cowo yang cukup peka untuk mengembalikan mood seorang cewe. Ia tau bahwa cewe  sangat menyukai cokelat. Bahkan beberapa cewe mood booster nya adalah cokelat.

"Ayo makan," ujar Langit yang disusul senyuman untuk Bulan. Mereka mulai merasakan nikmatnya kue itu. Kue cokelat kesukaan Bulan.

"Lan, lo ada masalah?" tanya Langit di sela-sela waktu makannya.

Bulan yang tadinya matanya fokus ke kue, kini beralih ke arah Langit. "Eng-engga kok. "

"Kalo ada masalah cerita aja gapapa. Mungkin dengan lo berbagi cerita bisa bikin lo lebih tenang. Ga baik memendam masalah sendiri. " Langit memberi nasehat pada Bulan.

"Gue cuma trauma. "

Hanya tiga kata. Namun, mampu membuat tanda tanya besar pada kepala Langit.

"Trauma apa?"

"Sesuatu."

Langit tak lagi bertanya. Ia tak ingin Bulan mengingat traumanya. Tak tau trauma apa. Intinya Bulan memiliki trauma. Langit  menatap wajah Bulan yang kembali lesu. Baru saja beberapa menit yang lalu ia melihat raut wajah gembira milik Bulan karena telah dibelikan novel. Namun, kegembiraan itu tak bertahan lama.

Trauma artinya takut. Trauma yang berlebihan tidak baik untuk kehidupan di hari ini dan masa depan. Trauma bisa disembuhkan dengan mencari kebahagiaan dan melupakan luka dan duka masa lalu.

Apakah Bulan trauma dengan tempat gelap dan sempit? Trauma, kan artinya takut. Tapi, di sini tempatnya luas dan terang.

Langit sedang memikirkan sesuatu. Ia ingin mengatakan sesuatu. Perkataan yang membuat Bulan semangat.

"Lan."

Bulan kembali menatap Langit. Tatapan Bulan sangat datar. "Iya Lang?"

"Perjalanan hidup itu seperti membaca buku, kau takkan tau alur dan endingnya jika hanya membaca awalnya saja. Nikmati saja alur dan prosesnya meski banyak luka dan kecewa. Percayalah, apapun bentuk trauma akan sembuh dengan seiring berjalannya waktu. "

Langit menasehati Bulan. Bulan hanya menganggukkan kepalanya. Langit memikir sejenak sebelum bersuara lagi.

"Belajarlah dari integral, serumit apapun soal pasti ada rumus dan jawaban. Serumit apapun kehidupan pasti ada jalan menuju kebahagiaan. "

Langit lagi dan lagi menasehati Bulan. Nasehatnya orang pinter emang beda.

"Iya Lang, makasih. "

***

Langit memutuskan untuk segera pulang. Ia tak mau membawa Bulan pulang larut malam. Meskipun ini masih jam 5 sore. Langit juga tak ingin membuat Bulan terlalu lelah. Dan sudah tidak ada kepentingan lagi.

Dalam santainya berjalan menuju pintu keluar Mall. Langit bertemu seseorang yang tak Bulan kenali.

"Eh pebinor," ucap Langit sambil menghadang jalannya seorang pria yang cukup berumur.

"Jaga ucapanmu!" peringat wanita disebelah pria itu.

"Yang udah bahagia mah beda. Lebih MEMPRIORITASKAN selingkuhan dari pada anak kandung!" Langit berucap dengan sangat menusuk relung hatinya.

ABOUT STARS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang