PART O2N3 N3O2

8.3K 1.6K 164
                                    

Terkadang kau menginginkan kehidupan seperti orang lain namun, kau tak pernah tau apa yang terjadi dibalik kehidupan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terkadang kau menginginkan kehidupan seperti orang lain namun, kau tak pernah tau apa yang terjadi dibalik kehidupan mereka. Jadi syukuri kehidupan yang kamu punya tanpa menginginkan kehidupan mereka karena kita punya takdir masing-masing.

Happy Reading
🌟
🌟
🌟

( Iodine )

"Lo buruan pesen makanan... Gue laper mau makan. " Langit memberi perintah untuk Darel.

"Yang namanya lapar ya makan goblok, masa mandi!" sarkas Darel.

"Jangan banyak cingcong lo. Buruan pesen gue lapar!"

"Kenapa selalu gue yang dibabuin anjing! Kenapa gak Danis aja?!" Darel masih tidak terima jika dirinya selalu dibabuin.

"Siluman kadal macam lo pantes dijadiin babu kalo jadi  raja gak cocok sama tampang lo yang pas-pas an. " Langit berbicara tanpa mengetahui kondisi Darel yang detik ini juga ingin mencekik Langit tapi gak berani.

"Buruan bang Darel... Gue pesen soto daging sambelnya lima sendok dilengkapi teh hangat," ucap Danis sambil cengegesan.

"Makin kurang ajar lo anjing! Inget lo sama gue lebih tua gue jangan kurang ajar lo!" Darel semakin emosi.

"Woi kadal buruan pesen!" Langit kembali ambil suara.

Darel tanpa mau bicara lagi langsung memesankan dua human gak sadar diri itu. Percuma saja jika dirinya bicara tetap saja salah tetap saja dia yang dibabuin. Sialan emang.

Tak lama ia kembali ke mejanya dengan tiga mangkok soto daging dan tiga gelas teh hangat.

"Terima kasih bang Darel," ujar Danis dengan nada manjanya.

"Jijik anjing! "

"Apa-apa anjing... Anjing gak salah. Mulai detik ini lo sebut anjing lagi gue gorok leher lo!" ancam Langit.

"Terus apa kalo ga anjing?" tanya Darel polos.

"Ganti kadal!"

"Ga cocok goblok!"

"Pokoknya harus ganti kadal!"

"Sialan kadal!"

Seketika Langit dan Danis tertawa mendengar ucapan Darel yang artinya mengolok dirinya sendiri sialan kadal.

Mereka akhirnya menyudahi perdebatan pagi harinya. Lalu menyantap soto dagingnya yang aroma sangat menggugah selera.

***

"Boleh gabung gak?"

Ketiganya menolehkan kepalanya serempak ke sumber suara.

"Gak usah izin singgah di sini. Langsung duduk aja," sahut Langit.

ABOUT STARS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang