rahasia keluargaku 5

2.2K 53 0
                                    

Fiksi Adekku Donni bagian 12

Aku kelabakan menerima hujaman senjata Budi di mulutku, aku tersedak dan mual namun Budi tidak peduli, tak terasa aku meneteskan air mata.

Namun tubuhku berkata lain walaupun aku takut dan tidak nyaman, serta tidak berdaya karena diikat dan hanya bisa pasrah.

Wajah ganteng Budi tubuhnya yg berotot dengan kulit kecoklatan ditambah perkakas nya yg besar serta bau laki laki dari tubuhnya membuat aku ikut terangsang.

Dasar homo bajingan kata Edo, diperkosa malah keenakan dan ngaceng Lo.

Lonte Lo ya, kata Angga.

Aku malu sekali, padahal aku lagi dihinakan, direndahkan harga diri ku sebagai manusia, namun kenapa aku kerangsang gumamku dlm hati

Dan baru aku sadar rupanya Edo sdg memfilmkan kita.

Knp kata Edo, entah dia bisa membaca pikiran ku karena melihat mataku.

Kami sengaja memfilmkan ini biar jadi senjata kami kalau kamu masih berani godain Donni atau matamu liar lagi, Vidio ini akan kita sebar ke orang tuamu dan kawan kawan mu

Syok aku mendengar nya, namun Budi gak ngasih kesempatan aku bicara terus semakin gencar batang kejantanan nya menyerbu mulutku. Asyik dia menggerakkan pinggulnya dengan kasar, seakan dia gak peduli aku tersedak dan kesulitan bernafas.

Setelah 20 menit Budi asyik menyiksa ku dengan senjatanya dia berteriak agh rupanya dia orgasme.

Spermanya banyak sekali sebagian kecil tertumpah keluar sebagai besar langsung masuk ke tenggorokan ku.

Rasanya aneh bau khas dan kental yg membuat ku hampir muntah.

Namun diancam Budi awas kau buang telan semua,

Akhirnya terus aku hisap sampai bersih licin batang Budi.

Namun habis itu aku mual dan muntah setelah Budi mencabut batang kemaluannya.

Muka ku pun ditampar budi berani Lo ya melawan. Aku menangis kaya anak kecil, terisak Isak memohon belas kasihan para sahabat Donni, namun mereka tidak peduli.

Baru tau aku ada orang diperkosa yg terangsang kata Angga, dasar rakus kontol Lo ya, melihat burungku yg masih menegang angga meledek ku.

Heru giliran lo kata Angga,

Fiksi Adekku DonniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang