pengorbanan Donni penutup

2.4K 69 5
                                    

Fiksi Adekku Donni bagian ke 15 penutup

Akhirnya ulangtahun ku yg ke 18, tidak terasa sudah setahun aku punya adek Donni dan ibu Donni sudah kuterima sebagai ibu kandung ku juga.

Untuk ulang tahun yang ke 18, aku minta tidak dirayakan, cukup ibu baru ku, ayahku dan Adekku Donni.

Aku juga minta agar ibu baruku dan ayahku tidak memberikan kado atau hadiah, karena sepasang jam tangan
Sport Hadiah ulang tahun untuk ku dan Donni di ulangtahun kami yg ke 17 sudah cukup kataku.

Ibuku memasak berbagai macam makanan kesukaan ku, terus ayahku memberi kejutan kue ulang tahun.

Katanya walaupun aku minta tidak dirayakan kue ulang tahun adalah sesuatu yg harus ada,

Kami berempat menyanyikan lagu ulang tahun, dan ayahku berkata semoga aku dan Adekku serta ibu baru ku dalam keadaan sehat saling kasih mengasihi dan sayang menyanyangi selalu.

Diledek ibuku papa juga dong, ogh ia lupa kata ayahku, aku dan Donni senyum senyum karena ibu donni dan ayahku selalu berlaku bagaikan sepasang kekasih, usia dan umur tidak memudar kan cinta mereka malah semakin merekatkan.

Ayo Wendi jangan lupa berdoa sebelum tiup lilin kata ibu baruku.

Aku pejamkan mata, dan aku berdoa didalam hati, doaku mungkin tidak pantas ya Tuhan aku mohon jangan pisahkan aku dengan Donni, walaupun mungkin doa dan permintaan ku tak layak, entah mengapa hatiku sakit jika melihat Donni asik bemesraan dengan Tara pacarnya.

Aku bahkan sampai menangis ketika mengucapkan permohonan didalam hati.

Ibu baru ku salah paham disangka nya aku inget ibu kandungku, lalu dia bilang ingat mama yg dah pulang ya Wendi, aku jadi malu dan salah tingkah, ternyata aku anak yg kurang berbakti bukannya inget ibu malah inget Adekku.

Lalu ayahku mimpin doa agar apapun keinginan aku yg belum terwujud dapat diraih ditahun ini, diaminkan oleh kami berempat.

Ya uda abis itu aku potong kue, potongan pertama untuk ibu baru ku, lalu aku berkata Wendi minta maaf ya ma, Wendi ingat setahun yg lalu Wendi berkata kasar sama mama dan Adekku Donni, ibu baruku juga menangis, Wendi katanya dihati mama kamu dan Donni anak mama, semoga kamu tetap rukun dan saling menyayangi ya, ia ma jawabku sambil menangis.

Terus potongan kedua untuk ayahku, aku bilang makasih ayah yg sempat mendidik dan merawat Wendi seorang diri, dan terimakasih juga karena sabar menghadapi tingkah laku Wendi yg kekanak Kanakan yg kadang membuat ayah sedih, dan Wendi juga sangat berterima kasih ke ayah karena memberikan hadiah yg sangat luar biasa di ulang tahun Wendi yg ke 17 yaitu Adek baru ku Donnii dan ibu baruku.

Ayahku menangis menerima kue ku.

Terus potongan ketiga untuk Adekku Donni, untuk Adekku Donni aku gak bisa berkata apa apa, aku hanya bisa ucapkan satu kalimat  terima kasih adikku untuk segalanya.

Kami juga sama sama menangis dan akhirnya berpelukan berempat.

3 hari berlalu, pas ulang tahun Donni, Doni juga minta kepada ibu dan ayahku dia tidak mau dirayakan. Juga tidak mau terima hadiah dia minta mau mengajak ku naik gunung Bromo katanya minta ijin.

Awalnya kedua orang tua kami khawatir inget kecelakaan Wendi tahun lalu katanya.

Namun Donni tetap kekeh akhirnya kedua orang tua ku mengalah.

Dalam hatiku senang ternyata Adekku Donni memilih merayakan ulang tahunnya yg ke 18 hanya berdua dengan ku, bukan dengan Tara pacarnya atau yg lain, aku langsung gr apakah Dimata Adekku Donni aku wendi kakaknya jadi yg nomor satu.

Fiksi Adekku DonniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang