11. With Jea

1.8K 100 1
                                    

Sekarang, kedua orang itu sudah berada di apartemen Vara. Dan sekarang Vara sedang menunggu Jea. Selesai membersihkan diri dan mengganti pakaiannya.

Setelah 20 menit Vara menunggu, akhirnya Jea keluar dari kamar Vara di apartemen itu. Lalu Jea mendudukkan diri tepat di sebelah kanan Vara yang sedang sibuk memainkan ponselnya.

Vara yang menyadari seseorang berada disebelahnya menoleh dan tersenyum saat melihat Jea ada disana dengan penampilan yang lebih baik dari sebelumnya. "Jea udah baikan?" Tanya Vara

Jea mengangguk kan kepalanya sambil tersenyum. "Makasih kak, kalau aja kak Vara gaada disana Jea gatau nanti nasib Jea gimana"

Vara terkekeh "iya sama sama jeaa"

Setelah itu Vara langsung menatap Jea serius. " Jea, kok bisa ada yang berani bully Jea padahal mereka tau kalo Jea adiknya Athala?" Tanya Vara. Sebenarnya dari tadi dia sangat penasaran tentang hal ini.

Jea terdiam sejenak lalu menghela nafasnya. "Mereka gatau Jea adiknya kak Atha"

"Jea sendiri yang gamau orang orang tau kalo Jea adiknya kak Atha. Jea cuma mau punya temen yang tulus dan ga ngedeketin cuma karena mau dekat sama kak Atha lewat Jea" Lanjutnya

Vara langsung mengelus rambut panjang Jea. "Kalau Jea mau kakak bisa ngelindungin Jea selama disekolah" Tawar Vara

Jea menatapnya lekat, Ucapan Vara benar benar mengingatkan dia tentang kak Vanny, sahabat kecil Athala yang dulu juga dekat dengannya.

Flasback on
11 years ago

Saat ini seorang gadis kecil berumur 4 tahun sedang berada di sebuah taman bersama dengan kakak laki lakinya. 

"kakak mau beliin kamu ice cream disana ya?" Ucap anak laki laki yang berumur 6 tahun itu sambil menunjuk sebuah kedai ice cream yang berada tepat disebelah kiri taman itu.

Anak yang berumur 4 tahun itu mengangguk semangat "ice cream" gumamnya sambil mengedipkan mata nya berulang kali

Anak laki laki berumur 6 tahun itu tertawa. Mengapa adiknya bisa selucu ini? "Yaudah, kamu diem disini ya? jangan kemana mana sebelum kakak  balik!" Ucap anak laki laki itu yang dibalas anggukan oleh sang adik.

Setelah 5 menit kakaknya pergi, mata anak perempuan itu melihat lihat sekitar taman. Lalu dia melihat ada teman temannya sedang bermain ayunan bersama.

Anak itu tersenyum lalu berlari menuju tempat dimana teman temannya berada.
"Aku boleh ikut ga?" Tanya gadis kecil itu kepada keempat temannya yang sedang bdrmain.

Keempat anak yang sedang sibuk bermain itu menolehkan kepala mereka ke depan dan lalu mereka berempat menatap satu sama lain lalu tersenyum penuh arti. "Boleh kok! Kamu mau ayunan yang mana?" Tanya salah satu anak perempuan yang memakai bando hello kitty itu

Gadis kecil itu tersenyum gembira lalu menunjuk ayunan berwarna merah yang berada di ujung kiri. "Aku mau yang itu aja"

Anak berbando hello kitty itu tersenyum miring lalu mulai mendorong punggung gadis kecil itu kearah ayunan yang tadi dia tunjuk.

Mereka berempat tertawa melihat Gadis kecil itu didorong kearah ayunan yang tadi ditunjuknya. "Kamu beneran kira kami bakalan mau main sama kamu?" Tanya salah satu anak laki laki yang memakai topi berwarna biru.

Salah satu anak perempuan yang memakai jepitan buah menendang tangan gadis kecil itu lalu berkata."Kamu itu jelek! Ga cocok main sama kami berempat" 

Terdengarlah suara tangisan gadis kecil itu yang sangat terdengar jelas oleh mereka berempat.

"Lihat deh! Kamu aja cengeng banget! Lemah!" Ujar salah satu anak laki laki yang memakai kacamata.

NEIVARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang