19. i beg u.

1.5K 109 6
                                    

"HAHAHAHAHAHHAHAHAHAHAHAHAHHA! DEMI APA? TERNYATA GITU KEJADIANNYA? HAHAHAHAHAHA!" Bener kan? Priscilla akan menjadi orang yang tertawa paling kencang jika tahu kejadian aslinya

Lia memasang wajah sebalnya, "Diem lo semua! Kalo lupa, gue juga bisa ngebales ejekan kalian!"

"ow," Grace membengkap mulutnya, "Gimana tuh balesnya? Tunjukan ke kami semua dong jeng..."

"Oke," Lia tersenyum lebar, "Lo," Dia menunjuk Vara. "Aduch, kasihan deh kamu, udah susah susah nyari temen cowo lama yang buat kamu nutup hati, tapi gaketemu ketemu hihihi"

"Anjing" umpat Vara

Sontak Arthur yang mendengar umpatan Vara langsung berdiri dihadapan gadis itu dan berkacak pinggang, "Watch your mouth! Jangan ngomong kasar sama BAE gue!" Arthur menatap Vara tajam sambil menunjuk Vara dengan jari telunjuknya

Vara memutar bola matanya kesal, ga cowo, ga cewe sama aja!

"Ok next," Lia menunjuk Priscilla

"Hah? Gue? KOK GUE?"

"Kasihan pacarnya gada disini, kasihan banget kamu, pacarnya harus ke Rusia karena ada sepupu nya nikahan Minggu depan, aw. KESEPIAN banget ga sih?" Lia tersenyum puas saat berhasil mengejek kedua temennya itu

Priscilla menatapnya sinis, "Gue doaiin lo putus sama Arthur awas aja, lo!"

"HEH! ENAK AJA!"

***

Jam sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam, Vara sedang berdiri didepan rumah Priscilla, berusaha menelepon keluarganya. namun tidak ada yang menjawab. Apakah mereka semua sudah tidur? Lalu bagaimana dia pulang? Supir keluarganya pun sedang cuti 2 Minggu. Vara ingin menggunakan Lovecar namun keluarganya selalu melarangnya, katanya banyak yang nyamar! padahal ga semua..

"Lo ngapain masih disini? Ga pulang?" Tanya seorang laki laki bertubuh jangkung yang entah sejak kapan berada disampingnya

Vara menoleh kesamping lalu mengangguk, "Gue lagi nyoba ngehubungin keluarga gue tapi gada yang tersambung"

Athala menganggukan kepalanya mengerti, "Mau pulang bareng?" Tawarnya

Jari Vara yang tadinya sedang sibuk mengetik kontak nama Tristan langsung terhenti, dia menoleh kearah Athala. Apakah cowo ini serius? "Ga ngerepotin, Tha?"

"Engga, ayo ikut gue" Athala berjalan duluan menuju dimana mobilnya terparkir.

Mau tidak mau, Vara harus ikut dengan Athala karena tidak mempunyai pilihan yang lain. Keluarganya yang tidak bisa dihubungi, teman temannya yang sudah pulang semua, dan dia juga tidak enak untuk meminta Priscilla mengantarnya pulang.

12 menit berjalan, akhirnya mobil Athala sampai didepan rumah Vara. Seharusnya dari rumah Priscilla ke rumah Vara memakan waktu 20 menit, namun karena jalanan yang sepi membuat mereka sampai begitu cepat

Vara melepaskan seatbelt nya lalu menatap Athala disampingnya yang juga menatapnya. "Thanks for the tumpangan?" Vara terkekeh

"My pleasure"  Balas Athala yang membuat mereka berdua tertawa lepas di dalam mobil

Vara membuka knop mobil Athala, "Gue masuk dulu ya? Hati hati!" Athala hanya mengangguk menandakan iya

Mobil Athala sudah berjalan pergi dari komplek perumahan Vara, Setelah mobil laki laki itu sudah tidak terlihat jelas oleh matanya, Vara memanggil security rumahnya yang sedang fokus menonton acara dangdut

NEIVARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang