20. Toko buku

1.3K 104 19
                                    

~CHAPTER 20~
||||||||||||||||



HI! AFTER A LONG TIME AKU GA UPDATE AKHIRNYA UPDATE LAGI 🤩

kalo dihitung hitung berapa lama aku udah ga update udah satu bulanan ya? hahaha maaf banget😫. Gabanyak juga yang udah ngira cerita ini discontinue padahal engga💀.

Kalo untuk alasan kenapa lama ga update aku ya karena udah mulai masuk sekolah dan tugas aku makin banyak bgt😔. Ini aja ku sempetin update padahal tugas masih numpuk

Semoga suka sama update hari ini yaa❤️❤️

||

~Chapter 20~

"Apa maksud semua ini?" Seorang remaja laki laki melempar sebuah berkas tepat didepan wajah pria berumur sekitar 45 tahun yang berdiri layaknya patung didepannya.

"Itu tidak asli."

"TIDAK ASLI DARIMANA?" Seorang wanita ternyata sudah berdiri didepan pintu masuk sejak tadi.

Wanita itu mulai melangkah masuk kedalam rumah itu karena emosinya yang sudah memuncak, "SAYA DAN SUAMI SUDAH MELAKUKAN TES DAN HASILNYA COCOK!"

Pria itu meneguk salivanya susah, sebenarnya raut wajahnya sudah panik, namun dia mencoba menetralkan raut wajahnya agar kelihatan tidak terima. "PASTI KALIAN YANG SUDAH MERACUNI OTAK ANAK SAYA, BUKAN? SAYA TAHU INI TIDAK ASLI! DAN TENTANG TES YANG KALIAN BICARAKAN, PASTI KALIAN YANG MENYUAP ORANG AGAR MEREKA MEMBUAT HASIL TESNYA COCOK. BERKAS INI JUGA! KALIAN PASTI MEMBERIKAN BERKAS PALSU TIDAK BERGUNA INI KEPADA ANAK SAYA."

"Saya yang menemukan berkas ini di ruang kerja anda, tuan Sandy." Anak remaja itu menatapnya dengan tatapan yang sangat tajam. Jelas jelas dirinya yang menemukan berkas itu, kenapa orang ini justru menuduh orang lain?

"MASUK!" wanita itu seperti memerintahkan seseorang untuk masuk, Polisi pun mulai masuk kedalam rumah itu.

Polisi polisi itu langsung bergerak cepat untuk memborgol tangan pria itu, "..APA MAKSUD SEMUA INI? LEPASKAN SAYA!"

"Anda kami tangkap dikarenakan terkait kasus penculikan balita berumur sekitar dua tahun 15 tahun yang lalu."

"LEPASKAN SAYA! SAYA TIDAK MELAKUKAN HAL ITU! INI SEMUA TUDUHAN PALSU MEREKA!" Pria itu memberontak, namun tak satupun dari polisi itu yang mendengarkannya

Setelah suara tidak terima pria itu dan suara mobil polisi tidak terdengar, wanita itu langsung menatap ke arah remaja laki laki didepannya. Dia merentangkan tangannya memberi isyarat untuk remaja itu memeluknya.

Remaja itu langsung berlari memeluk wanita berumur sekitar 40 tahunan didepannya. "Aku gatau ini bakalan kejadian.."

Wanita itu mengusap rambutnya, "Ini namanya takdir, kami sudah 15 tahun mencari kamu dan akhirnya kita bertemu lagi. Kamu yang tidak tahu kamu punya kembaran akhirnya tahu kan? Bahkan kembaran kamu juga tidak tahu kamu kembarannya. Kalian akan bertemu lagi dan itu akan menjadi hari ini."

Remaja itu menggeleng di pelukan wanita itu, "Aku gamau ketemu dia dulu untuk sekarang. Lebih kita bilang semuanya saat promnight sekolah yang berarti saat hampir lulus sekolah. Aku belum siap untuk sekarang, apalagi dia.."

Wanita itu tersenyum, "Mama ngerti, kalian sudah terpisah selama 15 tahun lamanya. Kalau tiba tiba ketemu terus bilang kalau kalian kembar dia pasti bakalan kaget. Tapi kamu bakalan tinggal dimana? Ngga mungkin di rumah ini kan..?"

NEIVARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang