21. Gelap.

1.5K 148 76
                                    

•|CHAPTER 21|•
________
|||

  Vara dan Jea sudah berada didalam mobil, setelah Vara menenangkan Jea, Jea justru tertidur dipundaknya. Vara membuka halaman media sosialnya untuk sekedar menunggu Athala.

Tak lama setelah itu, Athala pun masuk ke dalam mobil dengan emosi memuncak sehingga membanting pintu mobil. Tentu saja hal itu membuat Jea bangun karena terkejut.
Vara yang juga terkejut langsung membuka pembicaraan, "Lo ngapain banting pintu?"

Menghiraukan pertanyaan Vara, Athala justru langsung beralih kepada adiknya, "Mereka siapa?" Tanyanya

Jea yang tadinya masih terkejut karena suara bantingan pintu langsung terdiam.

"Jea, jawab kak Atha, mereka siapa?"

Karena takut, Jea pun akhirnya menjawab pertanyaan Athala. "M- mereka orang yang ngebully Jea di smp.."

Athala mengeraskan rahangnya, "Kamu kok ga ada bilang kamu dibully dulu?"

"Jea takut mau bilang ke siapa siapa kak.., soalnya ayah Naeyra kepala sekolahnya.."

"Jea, kamu lupa siapa ayah kita?" Ucap Athala menjawab sedikit tegas

"Lebih baik kalian ngomongin ini dirumah aja, lo juga gausah bikin Jea takut." Ucap Vara memberhentikan pembicaraan.

Jea akhirnya bisa bernafas lega saat akhirnya Vara membuka suara, langsung saja Jea melemaskan pundaknya yang membuatnya kembali menyandar di pundak Vara. Vara pun hanya membalas dengan mengelus kepala nya.

Athala yang melihat adiknya justru terlihat lebih tenang dari sebelumnya hanya diam, ucapan Vara ada benarnya. Lebih baik mereka membicarakan hal ini dirumah.

Athala langsung menyalakan mobil dan pergi meninggalkan kawasan parkir di mall tersebut.

Setelah 12 menit perjalanan dengan keadaan yang sangat canggung, Athala akhirnya membuka suara. "Lo mau dianter kemana?"

"Kerumah gue aja, lebih jauh dari sini, jadi lebih baik lo nganter Jea dulu kerumah. Kasihan dia udah ketiduran begini. Lagian jarak rumah Lo juga udah ga jauh kan?" Athala hanya menganggukk merespon

kembali ke keadaan hening, namun sebuah deringan ponsel memecahkan keheningan tersebut. Itu adalah ponsel Vara

Dengan cepat Vara langsung mengangkat telepon dari mamanya itu, "Halo ma?" Vara lah yang memulai pembicaraan itu

"Vara, kamu lagi dimana? Buruan pulang."

"Iya ma, ini Vara lagi di perjalanan pulang. Emangnya ada apa ma?"

"Kalau kamu sudah pulang juga pasti tahu."

"oke ma, aku sebentar lagi pulang. Vara tutup teleponnya ya" Vara langsung memutuskan sambungan telepon tersebut. Athala yang dari tadi mendengar apa yang Vara ucapkan kembali membuka pembicaraan.

"Lo disuruh pulang cepat?" Tanyanya, namun masih fokus menyetir

"iya, gatau disuruh pulang cepat kenapa" sahut Vara

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NEIVARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang