14 ; I Won't Let You Fall

241 44 12
                                    

≻─ ⋆ ─≻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

≻─ ⋆ ─≻

Gue seperti sudah biasa dengan sentuhan fisik yang dilakukan Sunghoon, gue kembali menggenggam tanganya dengan santai.

Saat gue melangkahkan kaki gue masuk ke dalam bangunan tersebut, gue dibuat lebih kagum lagi dengan isinya.

Sunghoon membawa gue ke sebuah pintu yang menuju ke tempat ice rinknya. Tempatnya sangat luas. Lantai yang dilapisi dengan es membentuk lingkaran besar. Dipinggirannya terdapat kursi-kursi untuk audiens yang melingkari lantai es tersebut.

Tidak ada orang lain selain gue dan Sunghoon di ice rink ini.

"Wow..."

Sunghoon tertawa memandang gue yang terkagum.

"Pake jaket lo na, biar ga kedinginan" Sunghoon melepaskan genggaman tangannya.

Oiya, jaket! Gue langsung membuka tas gue mencari jaket gue dan mengenakannya.

"Lo duduk sini dulu ya na, gue mau siap siap dulu" Sunghoon pergi ke sebuah ruangan di pojok rink yang sepertinya tempat untuk para skaters bersiap.

Gue dengan sedikit canggung duduk di salah satu bangku audiens. Gue masih terkagum dengan semuanya. Mata gue menelusuri seluruh bagian ice rink.

Tak lama kemudian, Sunghoon keluar dari ruang tersebut mengenakan jaket khasnya yang berwarna hitam yang terdapat wool putih pada bagian pergelangan tangan dan lehernya, juga celana berwarna hitam.

Sunghoon menghampiri gue dan meletakkan tasnya di bangku samping gue.

"Lo mau duduk sini apa di bawah aja" tangan Sunghoon menunjuk ke bagian bawah, tempat yang dekat dengan pagar batasan lantai esnya. Sepertinya itu tempat buat para skaters dan coach duduk. Gue menggelengkan kepala gue.

"Disini aja, biar kelihatan lebih jelas" gue mencari alasan, merasa tidak pantas untuk duduk di situ.

"Oh... Lo mau ngelihat gue lebih jelas ya, ok kalo begitu"

Gue terdiam, baru menyadari perkataan gue. Sunghoon hanya tersenyum dan memasang sepatu es skatingnya yang berwarna hitam.

Sepatunya sangat mengkilap, Sunghoon perlahan mengikat tali sepatunya.

"Sena, lihat baik baik ok" Sunghoon beranjak dari tempat duduknya dan jalan menuju lantai yang penuh dengan lapisan es itu.

Membuka pintu yang ada di pagar pembatas, besi yang ada di sepatunya itu bertemu dengan dinginya es.

Sunghoon mulai melakukan pemanasan, seperti menggerak-gerakkan tangan dan memutar lehernya sambil meluncur pelan di lantai es itu.

Gue yang melihatnya sudah lebih dari kagum dan ada perasaan gugup juga, entah kenapa. Jantung gue seperti kehilangan kendalinya.

➶ sparks || Park Sunghoon [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang