18 ; Where Are U

208 35 3
                                    

≻─ ⋆ ─≻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

≻─ ⋆ ─≻

Pada akhirnya, Sena memutuskan untuk mengakhiri pertemanan mereka. Karena kalau dilihat dari sisi manapun, ini semua hanya akan merugikan mereka berdua. Walaupun berat baginya, menyusahkan Sunghoon adalah hal terakhir yang ingin dilakukannya.

Iya, itu yang ada dipikiran Sena, Padahal bagi Sunghoon, Sena adalah hal yang paling berharga yang dia miliki di hidupnya. Semua waktu bersamanya berasa sangat spesial.

Sunghoon benar benar menyesal akan jawabannya, kenapa dia bisa jawab seperti itu dia sendiripun tidak mengerti. Padahal Sunghoon mungkin sedikit lebih menyukai Sena daripada ice skating.

Jangan mengambilnya salah, iya Sunghoon sangat menyukai atau bahkan mencintai skating, itu sudah jadi bagian dari dirinya. Tapi ketika sesuatu yang kita senang lakukan dijadikan keharusan sudah lain cerita, dan itu yang sedang terjadi sekarang. Semua hal hal yang berkaitan dengan kompetisi ini membuat Sunghoon muak sampai sampai cowo itu mulai membenci ice skating, cinta pertamanya.

Sunghoon berusaha berbicara dengan Sena. Di sekolah, lelaku itu selalu menunggunya di depan kelasnya, atau sudah berdiri di dekat lokernya, atau menunggunya di rooftop. Semua ini sudah berjalan hampir seminggu, Tapi Sena tetap bulat dengan keputusannya untuk mengakhiri pertemanan mereka.

Hari ini pun, terlihat bukan lain dari seorang Park Sunghoon yang sedang bersandar di loker Sena, menunggu gadis tersebut.

Saat dipandangnya gadis yang sedang dia tunggu, lelaki itu langsung menegakkan badannya mempersiapkan semua yang ingin dibicarakannya.

Sena menghentikan langkahnya sejenak ketika melihat Sunghoon yang sudah berdiri di depan lokernya. Menghela nafasnya, sepertinya Sunghoon tidak akan berhenti mengusiknya.

Sena berjalan menuju lokernya, berusaha untuk tidak memandang Sunghoon. Membuka lokernya, gadis itu benar benar tidak menghiraukan lelaki yang berdiri di sebelahnya.

Setelah Sena selesai mengambil keperluannya di lokernya, gadis itu langsung mengunci lokernya dan ingin cepat meninggalkan tempat itu, atau lebih tepatnya ingin cepat meninggalkan Sunghoon.

Tapi tangan lelaki itu sangat gesit, dengan cepat Sunghoon menggenggam pergelangan Sena dan membawanya ke suatu tempat.

"Sunghoon, lepasin gue!" Sena mencoba melepaskan tangannya dari Sunghoon, dengan segala cara tapi tidak bisa, cengkraman Sunghoon sangat kuat tidak sebanding dengan Sena.

"Gue butuh bicara sama lo na"

"Gak ada yang butuh dibicarakan!" Sena masih mencoba mengelak, tapi lelaki itu hanya diam memandang kedepan. Dirasakan cengkramannya yang makin kuat ketika Sena berkata seperti itu.

"Lepasin hoon lo mau bawa gue kemana!" Sena benar benar kehabisan tenaganya mencoba melepaskan tangannya dari cengkraman Sunghoon, gadis itu memutuskan untuk menyerah saja dan membiarkan Sunghoon membawanya kemana pun itu.

➶ sparks || Park Sunghoon [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang