31🌼

270 54 6
                                        

Dimitriza Family

Masih di posisi yang sama, gevhin masih berada di dalam ruangan dimana hanya ada diri nya dan juga Eunsang, Gevhin mendongakkan kepala nya mencoba memikirkan bagaimana cara agar diri nya bisa keluar dari tempat ini.

Gevhin memperhatikan Eunsang yang memejamkan mata nya. Tertidur pulas namun dengan posisi memegang pisau tajam di tangan nya. Gevhin menghela nafas berat, dia benar-benar gak bisa ngelakuin apa-apa selain Eunsang sendiri yang membebaskan dia buat pulang.

Gevhin terdiam, ntah kenapa ia teringat perkataan Eunsang tadi tentang eunsang yang membenci ayah nya. Maksud nya? Apa Eunsang memiliki dendam pribadi kepada ayah Gevhin?.

Gevhin menggelengkan kepala nya, mana mungkin. Ayah nya orang baik jadi gevhin yakin bahwa tidak ada masalah berat yang menimbulkan dendam kepada sang ayah.

Krek

Gevhin terkejut, mendengar suara derap langkah kaki seolah menuju ke arah nya. Langkah itu semakin jelas dan sangat jelas. Gevhin kembali memperhatikan Eunsang yang masih dalam posisi tertidur.

Gevhin berusaha melepas tali yang mengikat tangan nya, ntah kenapa gevhin yakin kalau itu adalah Ayah nya yang datang untuk menolong dia.

Gevhin menatap Kenop pintu yang mulai terputar pelan, sampai akhir nya pintu terbuka.

Gevhin beneran gak percaya sosok yang ada di depan pintu sekarang adalah ayah dan juga paman nya. Iya Taehyung dan Seungwoo.

"Gevhin"

Taehyung langsung lari ke arah Gevhin, lelaki itu dengan cepat memeluk putra nya. Mengusap pelan pipi gevhin yang terlihat pucat dan terdapat luka panjang, Taehyung yakin itu goresan pisau.

Taehyung melepaskan tali yang mengikat tangan Gevhin. Setelah selesai ia langsung menyuruh gevhin untuk berada diposisi dekat dengan seungwoo.

"Syukurlah ayah datang selamatin gevhin, gevhin gak tau apa yang bakal terjadi kalau ayah sama om seungwoo gak datang"

Taehyung mengangguk terus dia langsung meluk lagi tubuh gevhin Erat.

"Sekarang kita keluar dari sini ya"

Baru saja Taehyung mau melangkah kan kaki nya keluar menyusul Gevhin dan Seungwoo yang sudah keluar terlebih dahulu dari pintu. Seketika pintu tertutup rapat. Taehyung menatap Eunsang. Masih dalam posisi tertidur, tapi kenapa pintu seakan otomatis tertutup ketika Taehyung berniat keluar dari ruangan ini.

"Udah saya duga anda pasti datang menyelamatkan anak anda disini"

Pandangan  Taehyung kini mengarah kepada Eunsang.

Taehyung menatap Eunsang dengan datar. "Cih bedebah!"

Eunsang tersenyum di ujung bibir nya "gimana kabar anda tuan Taehyung? Ah salah maksud saya tuan Dimitriza"

Taehyung masih natap eunsang dengan tatapan kesal. Tangan nya mengepal sudah siap untuk memberikan pukulan kencang untuk eunsang.

"Setelah sekian lama kenapa lu baru nunjukin diri kalau lu masih hidup"

"Lu ngomong sama gua?"-Tanya eunsang yang ngebuat Taehyung semakin kesal.

"Jujur sang sebenernya lu gak guna, bukti nya sekarang gak ada yang peduli sama lu. Bahkan Meskipun jinhyuk tau lu hidup, dia lebih milih buat pergi ke luar negeri. Nara pun lebih milih gua dan anak-anak nya dari pada lu yang jelas Sabahat kecil nya, sekarang lu disini? Nyulik anak gua cuma buat ngalihin perhatian nara? Biar Nara kaget ngeliat lu masih hidup dan jadi penolong gevhin? Mimpi lu ketinggian. Gak usah sok jadi hero. Mereka yang kenal lu beranggapan lu bener-bener mati sang"

[✓]Dimitriza Family (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang