Happy Reading ✨
Voment jangan lupa ❤️•••
"Jadi? Ini rumah yang Ayah tempatin selama delapan tahun?" tanya Sean saat mereka mengunjungi kediaman Lazaros di Jerman.
"Iyya ini rumah Kakek Lazaros."
Sean melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah megah itu. Pertama kali Sean masuk dirinya terpanah akan lukisan dirinya yang dipajang di dekat tangga. Sean menghampiri lukisan itu lalu tersenyum.
"Bunda. Haus." ucap Zephyr.
"Haus sayang? Sebentar ya, Bunda ambilin dulu.”
“He'em.”
Gea pergi mencari dapur, setelah sampai dia langsung mengambil gelas kemudian mengambil air di dispenser.
Setelah mengambil air untuk Zephyr Gea kembali ke ruang tamu. Dia memberikan air itu pada Zephyr yang langsung menenggaknya hingga tanda tak tersisa sedikitpun kemudian Gea kembali ke dapur untuk memasak.
“SINI! SEAN! CK!”
“AAAAAA AYAAAH! ABANG MESUM!!”
“Heh!” omel Gefan.
Sean berlari bersembunyi dibalik punggung Defan “Yah! Masa Bang Gefan mau nyium Sean! Dasar gila!”
“Lah emangnya ga boleh cium kembaran sendiri?” tanya Gefan.
“Enggak! Sean geli ih!”
“Gefan?” panggil Defan.
Gefan menggeleng cepat
“Yah sumpah. Gefan cuma cium pipi dia doang Yah, ga diapa-apain lagi. Sumpah!”“Sean geli Yah, Sean ga suka dicium-cium gitu!”
Defan menghela nafasnya kemudian membawa Sean duduk. Sean masih menatap was-was kearah Gefan yang kini duduk tak jauh darinya.
“Terus kalau cowok lain yang cium boleh?” tanya Defan.
Sean seketika diam tak menjawab dalam beberapa detik, dan setelah itu Sean baru menggeleng.
“Enggak Yah.”
“Tuuuh...kan..”
CUP!
“ARGH! Jorok!” teriak Sean saat Gefan menciumnya kemudian kabur.
“Dia kalau cium ditambahin air liur Yah. Jorok banget!” omel Sean kemudian mengambil tisu lalu mengelap pipinya.
Defan memijat pelipisnya pusing. Gefan sangat mirip kelakuannya dengan dirinya, selalu mencari seribu satu cara agar mendapatkan apa yang dia mau. Seperti sekarang contohnya.
“Yah. Ada pohon ga dideket sini?” tanya Gafin tiba-tiba.
“Pasti mau tidur. Bang Gafin tuh kayanya anak Mba Kunti Yah. Dari kecil tidur di bawah pohon terus.” ucap Sean menyahuti ucapan Gafin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Defandra 2 [End] ✓
JugendliteraturPerjalanan Defan tak berhenti disaat dia sakit. Bukan Defan namanya kalau dia nyerah dengan penyakitnya. Perjuangan Defan tak semudah itu, waktu 6 bulan membuatnya harus kehilangan ingatan tentang sahabat, ibu, dan kakaknya. Tapi gadis yang selama i...