(•)Lima

5.6K 751 368
                                    

Happy reading ✨

Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak setelah membaca ya ❣️

Bom komen juga gapapa yang penting ramai🖤❤️

See u❤️

•••

"Gea,"

Gea menoleh kebelakang, Opang berdiri tepat dibelakangnya. Gea buru-buru bangun lalu menjaga jarak dengan Pandu.

"Eh Iyya Pang, kenapa?"Tanya Gea kikuk.

"Ngapain lo sama Pandu disini?"Tanyanya.

"Pacar lo Ge?"Tanya Pandu

"Sahabat suaminya." Jawab Opang dengan menekan kalimatnya.

"Owh lo udah nikah Ge? Sorry gue nggak tau, gue duluan ya."

"Iya Ndu."

pandu pergi dari sana. Gea menghela nafasnya "Pandu itu mantan gue waktu sd dan gue sama dia udah nggak ada apa-apa."Ucapnya.

"Untung yang mergokin lo lagi berduaan itu gue, bukan Defan. Kalau Defan, udah abis lo berdua."Cibir Opang lalu pergi.

Gea pergi mengejar Opang yang kembali kekantin dimana teman-temannya berada disana.

Defan masih tidak mengetahui kalau Gea baru saja bertemu dengan Arjuna. Dan Gea harap Opang tidak menceritakan kejadian tadi, dia tidak tau akan semarah apa Defan kalau sampai mengetahuinya.

“Defan katanya mau daftar, jadi nggak?”Tanya Gea sambil duduk.

“Bentar yang,”

“Yang aus yang asu.”Cibir Kokoy.

“Iri aja njir lo jadi manusia,”Ledek Evan.

“Iri itu sifatnya, Setan.”Ucap Opang dengan menekan kata terakhir sambil menatap Gilang.

“Lo binatang!”Hardik Gilang.

“Binatang semua kalian, tuduh Fatimah curi-curi casan. Kalian kira Fatimah tak mampu beli casan?”

“EH BINATANG SEMUA! E BINATANG-TANG TANG TANG TANG,”

Defan mengerutkan keningnya ada apa dengan Evan dan Gilang? Dan lebih tepatnya apa yang terjadi dengan Indonesia selama kepergiannya?

“Kalian kenapa si?”Tanya Defan bingung.

“Tuh Gilang udah jadi artis TT,”

“Tete?”Tanya Defan mengulang ucapan Evan.

Gea merasa menjadi nyamuk sekarang, dia menghela nafasnya kemudian memakan yang ada didepannya itu. Entah itu makanan siapa yang jelas bentuknya sangat menarik untuk dimakan.

“Ge ayo daftar abis itu balik.”Defan berdiri dari kursinya.

“Bentar ih aku lagi makan tau,”

“Makanan siapa itu heh?!”

Gea melepaskan garpunya lalu mendongak “Bukannya ini makanan kamu?”

“Aku belum pesen makan loh, dan bukannya tadi kamu lagi pesen makan? Mana makanannya?”

Gea menoleh pada Opang, Opang mengangkat bahunya tanda tak tau. Gea kembali menatap Defan lalu berdiri tanpa menjawab.

“Ayo, aku lupa tadi aku nggak jadi pesen ...”

“Terus tadi kamu kemana?”

“Eumm, tadi ngobrol sama mahasiswi disini ko_”

Defandra 2 [End] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang